Ilustrasi fitur cruise control aktif. dok wuling
Ilustrasi fitur cruise control aktif. dok wuling

Cruise Control dan Adaptive Cruise Control, Apa Bedanya?

Adri Prima • 09 September 2025 22:19
Jakarta: Teknologi Cruise Control sudah menjadi fitur wajib pada kendaran-kendaraan terbaru. Cruise control adalah salah satu teknologi yang memungkinkan mobil menjaga kecepatan konstan tanpa perlu pengemudi menginjak pedal gas secara terus-menerus. 
 
Fitur ini kini berkembang menjadi adaptive cruise control yang menawarkan tingkat keamanan lebih tinggi. Kedua teknologi ini memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja dan manfaat yang ditawarkan kepada pengguna. 
 
Fitur cruise control standar hanya menjaga kecepatan tetap, sedangkan adaptive cruise control dapat menyesuaikan kecepatan berdasarkan kondisi lalu lintas. 
 

Mengenal cara kerja cruise control


Melansir dari laman resmi Wuling Indonesia, cruise control adalah sistem elektronik yang dirancang untuk mempertahankan kecepatan kendaraan pada tingkat yang telah ditentukan pengemudi.

Teknologi ini bekerja dengan mengatur suplai bahan bakar atau tenaga listrik secara otomatis tanpa perlu intervensi pengemudi. Sistem ini sangat berguna saat berkendara di jalan tol atau perjalanan jarak jauh yang membutuhkan kecepatan konstan.
 
Cara kerja cruise control cukup sederhana namun efektif dalam memberikan kenyamanan berkendara. Pengemudi hanya perlu mengatur kecepatan yang diinginkan melalui tombol kontrol pada setir. Setelah diaktifkan, sistem akan menjaga kecepatan tersebut dengan mengatur bukaan throttle atau sistem propulsi kendaraan secara otomatis.
 
Meskipun cruise control memberikan kenyamanan, pengemudi tetap harus waspada terhadap kondisi lalu lintas di sekitar. Sistem ini tidak dapat mendeteksi kendaraan lain atau hambatan di depan. Pengemudi harus siap mengambil alih kendali dengan menginjak pedal rem atau gas untuk menyesuaikan kecepatan sesuai kondisi jalan.
 
Baca juga:
Fitur Hands-Free Driving Assist, Mampu Kendalikan Mobil hingga 136 Km/Jam

 
Fitur cruise control umumnya dapat dinonaktifkan dengan mudah melalui beberapa cara. Pengemudi dapat mematikan sistem dengan menekan tombol off, menginjak pedal rem, atau menginjak pedal kopling pada mobil manual. Fleksibilitas ini memastikan pengemudi tetap memiliki kontrol penuh atas kendaraan kapan saja diperlukan.
 

Mengenal adaptive cruise control dan keunggulannya


Sementara itu, adaptive cruise control (ACC) merupakan pengembangan dari teknologi cruise control konvensional yang lebih canggih. Sistem ini tidak hanya menjaga kecepatan konstan, tetapi juga dapat menyesuaikan kecepatan kendaraan berdasarkan jarak dengan kendaraan di depan. ACC menggunakan sensor radar atau lidar untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time.
 
Keunggulan utama adaptive cruise control terletak pada kemampuannya membaca situasi lalu lintas di depan kendaraan. Fitur ini akan memperlambat mobil secara otomatis jika ada kendaraan yang lebih lambat di depan. Sistem juga akan kembali mempercepat ketika jalanan kosong atau kendaraan di depan melaju lebih cepat.
 
Teknologi ACC sangat cocok untuk pengemudi yang sering melewati jalan tol dengan kondisi lalu lintas yang fluktuatif. Sistem ini dapat mengurangi kelelahan pengemudi karena tidak perlu terus-menerus mengatur kecepatan secara manual. 
 
Meskipun adaptive cruise control memberikan tingkat automasi yang tinggi, pengemudi tetap harus mempertahankan konsentrasi penuh. Teknologi ini bukan pengganti kewaspadaan pengemudi melainkan alat bantu untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Pengemudi harus siap mengambil alih kendali kapan saja diperlukan, terutama dalam situasi darurat atau kondisi cuaca buruk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan