Jakarta - Kematian aktor dan selebriti Gary Iskak yang diduga mengalami kecelakaan tunggal, menjadi satu hal yang disoroti banyak pemerhati keselamatan berkendara di jalan raya. Bahkan hal ini pun tak lepas dari hasil analisa dari seorang instruktur keselamatan berkendara yang cukup tenar yaitu Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Berdasarkan hasil analisa pribadi oleh Senior Defensive Driving Expert JDDC, Mira K. Safri SE. C.O.A MBA. Mira mengatakan bahwa beberapa hasil analisa setelah memperhatiakn dengan detail kecelakaan yang dialami oleh sang aktris, bahwa ada beberapa hal yang Ia rangkum.
"Kecelakaan tunggal tersebut menunjukkan bahwa fatalitas sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor," ujar Mira dalam keterangan yang diunggah oleh founder JDDC yaitu Jusri Pulubuhu dalam akun instagram resminya.
Berikut detailnya:
• Korban tidak menggunakan helm.
• Lokasi jalan yang merupakan black spot (area berbahaya/ area rentan bahaya) dengan pohon tepat di tepi jalan (harusnya ada clear zone/offset pohon minimal 1,5-2 meter dari tepi aspal).
• First Responder yang belum prosedural (Harus nya menghubungi 112 atau dilakukan oleh orang yang qualified sebagai 1st.aider). Bukan diangkut dengan sepeda motor.
Baca Juga:
Spesifikasi VinFast Minio Green, Mobil Listrik Citycar 2 Pintu
Dalam keterangannya, Mira juga menyebut bahwa menurut masyarakat sekitar, area tersebut (Jalan Kesehatan di bilangan Bintaro itu) tercatat sering terjadi kecelakaan. Tentu ini adalah hal yang selain harus diwaspadai oleh para pengguna jalan juga jadi perhatian khusus buat pemerintah daerah.
Mengingat beberapa ruas jalan yang memang cukup membahayakan di banyak wilayah, benar-benar harus dilakukan perbaikan. Entah itu membersihkan area yang mungkin jadi penyebab kecelakaan atau juga memberikan rambu-rambu tambahan dan peringatan kepada pengguna jalan.
Hal ini penting untuk membuat kesadaran akan keselamatan di jalan, jauh lebih baik. Mengingat banyak pengendara baik sepeda motor atau pun mobil, justru mengabaikan hal-hal tersebut. Terutama di kondisi jalan yang cukup sepi.
Jakarta - Kematian aktor dan
selebriti Gary Iskak yang diduga mengalami kecelakaan tunggal, menjadi satu hal yang disoroti banyak pemerhati keselamatan berkendara di jalan raya. Bahkan hal ini pun tak lepas dari hasil analisa dari seorang instruktur keselamatan berkendara yang cukup tenar yaitu
Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Berdasarkan hasil analisa pribadi oleh Senior Defensive Driving Expert JDDC, Mira K. Safri SE. C.O.A MBA. Mira mengatakan bahwa beberapa hasil analisa setelah memperhatiakn dengan detail kecelakaan yang dialami oleh sang aktris, bahwa ada beberapa hal yang Ia rangkum.
"Kecelakaan tunggal tersebut menunjukkan bahwa fatalitas sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor," ujar Mira dalam keterangan yang diunggah oleh founder JDDC yaitu Jusri Pulubuhu dalam akun instagram resminya.
Berikut detailnya:
• Korban tidak menggunakan helm.
• Lokasi jalan yang merupakan black spot (area berbahaya/ area rentan bahaya) dengan pohon tepat di tepi jalan (harusnya ada clear zone/offset pohon minimal 1,5-2 meter dari tepi aspal).
• First Responder yang belum prosedural (Harus nya menghubungi 112 atau dilakukan oleh orang yang qualified sebagai 1st.aider). Bukan diangkut dengan sepeda motor.
Dalam keterangannya, Mira juga menyebut bahwa menurut masyarakat sekitar, area tersebut (Jalan Kesehatan di bilangan Bintaro itu) tercatat sering terjadi kecelakaan. Tentu ini adalah hal yang selain harus diwaspadai oleh para pengguna jalan juga jadi perhatian khusus buat pemerintah daerah.
Mengingat beberapa ruas jalan yang memang cukup membahayakan di banyak wilayah, benar-benar harus dilakukan perbaikan. Entah itu membersihkan area yang mungkin jadi penyebab kecelakaan atau juga memberikan rambu-rambu tambahan dan peringatan kepada pengguna jalan.
Hal ini penting untuk membuat kesadaran akan keselamatan di jalan, jauh lebih baik. Mengingat banyak pengendara baik sepeda motor atau pun mobil, justru mengabaikan hal-hal tersebut. Terutama di kondisi jalan yang cukup sepi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
