DFSK Glory 580 menggunakan CVT. DFSK
DFSK Glory 580 menggunakan CVT. DFSK

Safety Driving

Teknik Melewati Tanjakan dengan Mobil CVT

Ekawan Raharja • 14 Desember 2020 11:00
Jakarta: Pemilik mobil seharusnya memahami bagaimana karakteristik dari mobilnya bekerja, termasuk dari cara kerja transmisinya. Hal ini tentu sangat penting untuk dilakukan agar bisa memaksimalkan kemampuan mobil dan melewati berbagai kondisi jalan, termasuk jalan yang menanjak.
 
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menjelaskan setiap transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke roda. Bahkan untuk sesama transmisi otomatis, baik konvensional dan continuously variable transmission (CVT), memiliki perbedaan cara pengoperasiannya.
 
"Ada sebuah sensasi yang kadang-kadang dimiliki oleh pengemudi, begitu melihat tanjakan senang mereka, dibejek aja, langsung kick down (injak penuh). Tetapi kalau mobil CVT nggak bisa," kata Jusri beberapa waktu lalu di Kelapa Gading Jakarta.
 
Penggunaan CVT ini diperuntukan lebih kepada sektor kenyamanan selama perjalanan. Sistem kerja CVT lebih halus dalam menghantarkan tenaga, berbeda dengan mobil transmisi otomatis konvensional.
 
"Cara mengemudi seperti ini (mobil CVT) harus memelihara dengan momentum. Bukannya sekali Anda bejek nggak bisa, bisa, tapi tidak selalu seperti yang ada di mobil otomatis yang biasa. Dia (CVT) lebih halus."
 
Halaman Selanjutnya
  Ketika siap untuk melewati…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan