Jakarta: Suasana kabin yang bersih, terlebih wangi, bisa membantu perjalanan lebih nyaman. Agar interior mobil tetap segar dan wangi tentu saja disebabkan oleh berbagai faktor. Daihatsu, melalui situs resminya, membagikan sejumlah kiat-kiat agar kabin mobil tetap segar dan wangi:
1. Rahasia Ada di Dapur
Jika ingin menjaga mobil beraroma segar selama berminggu-minggu tanpa menggunakan bahan kimia beracun, bubuk kopi bisa menjadi solusinya. Caranya, letakkan bubuk kopi dalam mobil semalaman dan bubuk kopi akan bekerja menyerap bau tak sedap.
Pemilik mobil bisa biarkan tutup kaleng bubuk kopi terbuka, atau masukkan sebagian kopi ke dalam kantong kertas. Tutup mobil semalaman atau selama 24 jam jika memungkinkan, dan baunya akan hilang tanpa meninggalkan aroma kopi.
2. Stop Ngemil di Mobil
Penting untuk tidak pernah makan di dalam mobil, apa pun yang terjadi. Selalu ingat untuk menghindarinya dengan cara apa pun. Itu hal paling umum yang membuat mobil berbau dan kotor. Tidak makan di dalam mobil kebiasaan termudah yang dapat langsung kamu terapkan dengan sedikit usaha dan dapat melihat perbedaan besar darinya.
3. Kenali Isi Bagasi
Jangan biarkan barang-barang acak menumpuk di bagasi mobil. Bagasi mobil Sahabat Daihatsu juga bisa menjadi sumber bau yang tidak sedap.
Bersihkan secara teratur dan pastikan untuk membuang barang-barang basah atau kotor yang dapat menyebabkan bau tidak sedap. Kamu juga dapat meletakkan sekantong kecil arang di bagasi untuk menyerap bau apa pun.
4. Coba Baking Soda
Baking soda menjadi metode lain yang berguna untuk membersihkan mobil dan menghilangkan bau tidak sedap. Gunakan baking soda di permukaan kering untuk hasil efektif. Mulailah dengan melepas alas dan menyedot debu pada lantai dan jok mobil untuk menghilangkan kotoran, lalu periksa semua lantai dan sarung jok untuk memastikan tidak ada kelembaban.
Setelah semuanya benar-benar kering, taburkan soda kue di seluruh bagian dalam mobil, dan biarkan semalaman. Sedot baking soda pada hari berikutnya, dan kendaraan akan berbau segar.
Jakarta: Suasana
kabin yang bersih, terlebih wangi, bisa membantu perjalanan lebih nyaman. Agar
interior mobil tetap segar dan wangi tentu saja disebabkan oleh berbagai faktor. Daihatsu, melalui situs resminya, membagikan sejumlah kiat-kiat agar kabin
mobil tetap segar dan wangi:
1. Rahasia Ada di Dapur
Jika ingin menjaga mobil beraroma segar selama berminggu-minggu tanpa menggunakan bahan kimia beracun, bubuk kopi bisa menjadi solusinya. Caranya, letakkan bubuk kopi dalam mobil semalaman dan bubuk kopi akan bekerja menyerap bau tak sedap.
Pemilik mobil bisa biarkan tutup kaleng bubuk kopi terbuka, atau masukkan sebagian kopi ke dalam kantong kertas. Tutup mobil semalaman atau selama 24 jam jika memungkinkan, dan baunya akan hilang tanpa meninggalkan aroma kopi.
2. Stop Ngemil di Mobil
Penting untuk tidak pernah makan di dalam mobil, apa pun yang terjadi. Selalu ingat untuk menghindarinya dengan cara apa pun. Itu hal paling umum yang membuat mobil berbau dan kotor. Tidak makan di dalam mobil kebiasaan termudah yang dapat langsung kamu terapkan dengan sedikit usaha dan dapat melihat perbedaan besar darinya.
3. Kenali Isi Bagasi
Jangan biarkan barang-barang acak menumpuk di bagasi mobil. Bagasi mobil Sahabat Daihatsu juga bisa menjadi sumber bau yang tidak sedap.
Bersihkan secara teratur dan pastikan untuk membuang barang-barang basah atau kotor yang dapat menyebabkan bau tidak sedap. Kamu juga dapat meletakkan sekantong kecil arang di bagasi untuk menyerap bau apa pun.
4. Coba Baking Soda
Baking soda menjadi metode lain yang berguna untuk membersihkan mobil dan menghilangkan bau tidak sedap. Gunakan baking soda di permukaan kering untuk hasil efektif. Mulailah dengan melepas alas dan menyedot debu pada lantai dan jok mobil untuk menghilangkan kotoran, lalu periksa semua lantai dan sarung jok untuk memastikan tidak ada kelembaban.
Setelah semuanya benar-benar kering, taburkan soda kue di seluruh bagian dalam mobil, dan biarkan semalaman. Sedot baking soda pada hari berikutnya, dan kendaraan akan berbau segar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
