Jakarta: Bepergian dengan anak tentu menjadi salah satu momen yang menyenangkan bagi orang tua. Meski demikian ada sejumlah resiko yang mengintai anak, meski sedang melakukan perjalanan dengan mobil. Auto2000 kemudian memberikan tip bagaimana bepergian dengan anak yang aman dan nyaman;
1. Car Seat Untuk Balita
Bila anak masih kecil, jangan hanya dipangku, tetapi bisa didudukkan di car seat untuk balita. Car seat diketahui lebih aman dan nyaman digunakan oleh buah hati selama perjalanan di dalam mobil, serta bisa melindungi mereka dari benturan keras.
Dan bila usianya sudah cukup atau mampu duduk dengan baik (lebih dari 4 tahun ), diwajibkan untuk menggunakan sabuk pengaman.
2. Bikin Kabin Senyaman Mungkin
Pastikan kabin dalam kondisi bersih dan rapi untuk membuat anak betah. Atur penempatan barang supaya tidak mengganggu pergerakan anak. Sediakan hiburan seperti film atau game yang bervariasi agar anak tidak cepat bosan. Boneka atau barang kesayangan anak dapat membuat mereka merasa lebih tenang, termasuk camilan dan minuman kesukaan.
Baca Juga:
Calon SUV Kompak Mitsubishi, Umbar 4 Mode Berkendara?
3. Waspadai Pemicu Anak Menjadi Tantrum
Tantrum pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, bahkan kondisi yang tampaknya sepele termasuk saat berada di dalam mobil. Perhatikan tanda-tandanya supaya anak tidak mengalami hal tersebut.
Tentu saja bila anak menjadi tantrum di dalam mobil, selain bisa membuat anak tak nyaman, fokus mengemudi akan terganggu dan beresiko fatal.
4. Pahami Sifat dan Karakter Anak
Kamu pasti sudah paham sifat dan karakter anak tercinta sehingga pengetahuan tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengatur perjalanan. Anak juga pasti memiliki pengalaman diajak berkendara sebelumnya. Pahami perilakunya supaya dapat diajak berkendara dengan tenang dan nyaman.
5. Jangan Meninggalkan Anak Sendirian di Dalam Mobil
Ini yang kerap dilakukan oleh banyak oknum orang tua, dengan alasan meninggalkannya dalam waktu sebentar. Padahal itu sangat tidak direkomendasikan karena besar sekali resiko bahaya terhadap anak.
Jakarta: Bepergian dengan anak tentu menjadi salah satu momen yang menyenangkan bagi orang tua. Meski demikian ada sejumlah resiko yang mengintai anak, meski sedang melakukan perjalanan dengan mobil. Auto2000 kemudian memberikan tip bagaimana bepergian dengan anak yang aman dan nyaman;
1. Car Seat Untuk Balita
Bila anak masih kecil, jangan hanya dipangku, tetapi bisa didudukkan di car seat untuk balita. Car seat diketahui lebih aman dan nyaman digunakan oleh buah hati selama perjalanan di dalam mobil, serta bisa melindungi mereka dari benturan keras.
Dan bila usianya sudah cukup atau mampu duduk dengan baik (lebih dari 4 tahun ), diwajibkan untuk menggunakan sabuk pengaman.
2. Bikin Kabin Senyaman Mungkin
Pastikan kabin dalam kondisi bersih dan rapi untuk membuat anak betah. Atur penempatan barang supaya tidak mengganggu pergerakan anak. Sediakan hiburan seperti film atau game yang bervariasi agar anak tidak cepat bosan. Boneka atau barang kesayangan anak dapat membuat mereka merasa lebih tenang, termasuk camilan dan minuman kesukaan.
Baca Juga:
Calon SUV Kompak Mitsubishi, Umbar 4 Mode Berkendara?
3. Waspadai Pemicu Anak Menjadi Tantrum
Tantrum pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, bahkan kondisi yang tampaknya sepele termasuk saat berada di dalam mobil. Perhatikan tanda-tandanya supaya anak tidak mengalami hal tersebut.
Tentu saja bila anak menjadi tantrum di dalam mobil, selain bisa membuat anak tak nyaman, fokus mengemudi akan terganggu dan beresiko fatal.
4. Pahami Sifat dan Karakter Anak
Kamu pasti sudah paham sifat dan karakter anak tercinta sehingga pengetahuan tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengatur perjalanan. Anak juga pasti memiliki pengalaman diajak berkendara sebelumnya. Pahami perilakunya supaya dapat diajak berkendara dengan tenang dan nyaman.
5. Jangan Meninggalkan Anak Sendirian di Dalam Mobil
Ini yang kerap dilakukan oleh banyak oknum orang tua, dengan alasan meninggalkannya dalam waktu sebentar. Padahal itu sangat tidak direkomendasikan karena besar sekali resiko bahaya terhadap anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)