Ilustrasi. MI/Antonio
Ilustrasi. MI/Antonio

Tips Otomotif

Terus Bekerja Saat Lebaran, Kendaraan Niaga Diminta Waspada

Ekawan Raharja • 14 Mei 2021 09:00
 
Menurut Ahmad, pecah ban menjadi salah satu insiden kecelakaan truk yang cukup banyak terjadi di jalan tol. “Penyebab terjadinya pecah ban dapat dilatarbelakangi dari beberapa faktor. Namun yang terpenting, pengendara perlu memahami bahwa setiap ban memiliki ketahanan atau batasan yang berbeda terhadap kecepatan maksimum atau beban maksimum dari kendaraan itu sendiri,” jelasnya.
 
Demi meminimalisir terjadinya pecah ban saat kendaraan niaga melintasi jalan tol, kenali speed index (indeks kecepatan), dan load index (indeks muatan) ban. Kedua indeks ini dapat diketahui melalui kode yang menempel di dinding ban.
 
Dikarenakan banyak kode yang tertera, speed index digambarkan pada huruf. Misalnya huruf J yang juga sebagai simbol kecepatan dan berarti ban mampu berjalan dengan kecepatan 100 kilometer per jam dengan menanggung buatan sesuai load index.
 
Sementara itu, untuk kapasitas atau load index, perhatikan angka tiga digitnya. Sebagai contoh, 146/143 menggambarkan load index atau kemampuan ban menanggung muatan. Selanjutnya, terdapat dua load index yakni tunggal untuk bagian depan dan ganda untuk ban belakang. Jika menurut tabel load index, kode 146 dapat menanggung berat hingga 3.000 kg sedangkan 143 mampu hingga 2.725 kg.
 
“Dengan memperhatikan load index dan speed index, pengendara diharapkan dapat memahami kemampuan kendaraan dan dapat memilih ban  yang sesuai kebutuhan dan spesifikasi. Sehingga pecah ban pun juga dapat diminimalisir.” pungkas Ahmad.
 
Halaman Selanjutnya
  Selain pecah ban, Ahmad…
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan