Jakarta - Banyak pengguna mobil yang sering mengabaikan kondisi tapak ban mobilnya yang tak layak pakai lagi. Padahal ini bisa bisa menimbulkan masalah tersendiri saat berada di perjalanan. Lalu bagaimana mengenali ciri-ciri ban mobil yang tapaknya sudah mulai habis?
Ciri tapak ban mobil habis adalah saat alur tapak sudah menipis hingga menyentuh atau melewati Tread Wear Indicator (TWI), yang merupakan tonjolan kecil di dalam alur ban. Ciri lainnya termasuk ban sering bocor, getaran berlebihan saat berkendara, retakan atau benjolan di dinding ban, dan keausan yang tidak merata.
Tapak ban habis ini tentu bukan karena usia pakai saja penyebabnya. Namun beberapa faktor lain seperti ban tidak pernah dilakukan wheel alignment, sehingga ban mobil bergulir sambil menggesek permukaan aspal. Itu juga salah satu hal yang mempercepat usia ban mobil.
Baca Juga:
GIIAS Makassar 2025 Pakai Lokasi Baru, Tiket Tetap Terjangkau
"Kalau memang sudah menyentuh TWI ini, sebaiknya diganti. Lantaran ban ini sudah tidak layak pakai. Kalau pun dipaksakan, tentu harus lebih waspada penyebab ban bisa kempes di jalan karena penyebabnya beragam," ujar Proving Ground on Vehicle Test Manager, PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal.
Zulpata pun menyarankan agar pemilik kendaraan sebaiknya melakukan penggantian ban ketika TWI di tapak ban mulai tersentuh permukaan jalan. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga keselamatan saat berkendara.
Selain itu, perhatian juga ukuran ban yang sesuai dengan lingkar pelek mobil termasuk lebarnya. Mengingat salah memilih ukuran ban, terlalu lebar atau terlalu tipis, tentu akan mempengaruhi handling di mobil Sobat Medcom.
Jakarta - Banyak pengguna
mobil yang sering mengabaikan kondisi
tapak ban mobilnya yang tak layak pakai lagi. Padahal ini bisa bisa menimbulkan masalah tersendiri saat berada di perjalanan. Lalu bagaimana mengenali ciri-ciri
ban mobil yang tapaknya sudah mulai habis?
Ciri tapak ban mobil habis adalah saat alur tapak sudah menipis hingga menyentuh atau melewati Tread Wear Indicator (TWI), yang merupakan tonjolan kecil di dalam alur ban. Ciri lainnya termasuk ban sering bocor, getaran berlebihan saat berkendara, retakan atau benjolan di dinding ban, dan keausan yang tidak merata.
Tapak ban habis ini tentu bukan karena usia pakai saja penyebabnya. Namun beberapa faktor lain seperti ban tidak pernah dilakukan wheel alignment, sehingga ban mobil bergulir sambil menggesek permukaan aspal. Itu juga salah satu hal yang mempercepat usia ban mobil.
"Kalau memang sudah menyentuh TWI ini, sebaiknya diganti. Lantaran ban ini sudah tidak layak pakai. Kalau pun dipaksakan, tentu harus lebih waspada penyebab ban bisa kempes di jalan karena penyebabnya beragam," ujar Proving Ground on Vehicle Test Manager, PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal.
Zulpata pun menyarankan agar pemilik kendaraan sebaiknya melakukan penggantian ban ketika TWI di tapak ban mulai tersentuh permukaan jalan. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga keselamatan saat berkendara.
Selain itu, perhatian juga ukuran ban yang sesuai dengan lingkar pelek mobil termasuk lebarnya. Mengingat salah memilih ukuran ban, terlalu lebar atau terlalu tipis, tentu akan mempengaruhi handling di mobil Sobat Medcom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)