Jakarta: Kondisi mobil yang masih terbilang bagus menjadi salah satu faktor penentu mobil tersebut layak dihargai tinggi ketika akan dijual.
Namun demikian, banyak yang beranggapan bahwa mengecek kondisi mobil merupakan hal yang sulit dan hanya dapat dilakukan oleh para ahli.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, karena pengecekan mobil akan lebih akurat jika dilakukan oleh ahlinya.
Akan tetapi, dalam situasi tertentu saat Anda tidak didampingi ahli, setidaknya ada beberapa titik yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi mobil tetap terawat sehingga bisa dijual dengan harga tinggi.
Berikut ini tips inspeksi mobil yang bisa dilakukan sendiri:
1. Cek eksterior
Perhatikan apakah bodi mobil Anda mengalami baret atau penyok. Periksa dan pastikan semua bagian eksterior mobil Anda seperti bumper, spoiler, dan lainnya sudah terpasang dengan baik, presisi, dan tidak longgar.
2. Cek lampu depan dan belakang
Cek kondisi lampu depan dan belakang Anda seperti lampu low-beam, high-beam dan sein apakah dalam kondisi baik, tidak berkedip, redup, ataupun mati.
3. Periksa mesin
Periksa kondisi mesin kendaraan Anda, buka kap mesin dan periksa apakah mesin berfungsi dengan normal dan tidak ada suara atau getaran yang dapat mengindikasikan adanya komponen yang longgar pada bagian mesin.
4. Periksa V-belt
Selaras dengan poin pengecekan mobil, periksa juga kondisi V-Belt mesin. Jika Anda mendengar adanya suara bising pada mesin mobil saat menyala, ada kemungkinan penyebabnya di bagian V-Belt pada mesin. V-belt ini biasanya dapat ditemukan di bagian samping atau depan mesin dan kerap sekali tertutup oleh penutup plastik mesin. Anda dapat memeriksa kondisi V-Belt saat mesin menyala dan memerhatikan apakah ada pergerakan yang tidak normal saat v-belt berputar.
5. Periksa oli mesin
Anda dapat melakukan pemeriksaan volume oli mesin. Cukup menarik dipstick yang terletak di dekat mesin. Bersihkan dipstick dari sisa oli yang menempel, kemudian masukkan kembali untuk mengecek kondisi volume oli mesin kendaraan Anda.
Jika Anda melihat sisa oli terletak di bagian tengah dipstick, artinya tingkat volume oli mesin Anda berada di batas normal. Jika sisa oli ditemukan dibagian atas artinya volume oli mesin terlalu banyak, dan jika ada di bagian bawah dipstick, berarti volume oli mesin terlalu sedikit.
6. Periksa air radiator
Cek air radiator pada tabung cadangan yang terletak di bagian kap depan. Pastikan air radiator berada di batas penuh dan tidak berkurang. Jika saat Anda berkendara dan merasakan bahwa AC mobil Anda terasa kurang dingin, mungkin salah satu penyebabnya adalah kurangnya air radiator.
7. Periksa suspensi
Cek apakah shockbreaker mobil dalam kondisi yang baik atau tidak dengan memeriksa apakah ada cairan oli yang keluar dari shockbreaker tersebut. Anda juga dapat memeriksa kondisi atau kenyamanan shockbreaker saat berkendara.
8. Periksa ban mobil
Periksalah tekanan ban mobil secara berkala. Selain itu juga periksalah kondisi ban mobil dengan mengecek tread wear indicator (TWI) pada ban mobil. Anda dapat menemukan TWI dengan melihat bentuk segitiga pada ban mobil Anda. Jika TWI sudah menonjol, maka ban sudah harus diganti.
9. Periksa aki mobil
Salah satu cara mengetahui apabila kondisi aki mobil sudah bermasalah adalah jika Anda mengalami kesulitan saat starter mobil, mengalami masalah kelistrikan seperti lampu redup, suara klakson tidak nyaring. Hal-hal diatas merupakan indikator aki yang bermasalah. Selain itu, umur ideal aki mobil adalah 2 tahun, jika sudah melewati waktu tersebut sebaiknya diganti dengan yang baru.
10. Cek kebersihan kabin mobil
Pastikan kondisi interior mobil dalam kondisi baik dan bersih. Periksa apakah ada bau yang tidak sedap di dalam mobil, tidak ada sisa-sisa makanan, serta pastikan juga karpet mobil sudah terpasang dengan baik dan benar agar tidak terjadi slip.
11. Periksa kondisi transmisi mobil
Anda dapat melakukan pemeriksaan kondisi transmisi mobil dengan melakukan perpindahan gigi dan melihat apakah perpindahan gigi tersebut terasa halus. Untuk transmisi otomatis, Anda juga dapat memeriksa dengan cara memasukkan tuas ke drive dan melihat apakah mobil Anda berjalan sendiri.
12. Periksa pedal rem
Periksa pedal rem kendaraan Anda dengan cara menginjak pedal rem dan melihat apakah tekanan menginjak rem terlalu dalam atau terlalu pendek. Jika terlalu dalam atau pendek, hal tersebut dapat menyebabkan pengereman kendaraan yang terlalu cepat atau lambat.
13. Cek bahan bakar
Bahan bakar harus sesuai dengan nomor oktan. Karena banyak pengemudi tidak sadar menggunakan bahan bakar dengan nomor oktan dibawah ketentuan, mengakibatkan jangka panjang performa mesin dapat menurun.
14. Cek kaca spion
Periksa apakah motor penggerak elektrik kaca spion bekerja dengan baik dengan menggerakkan kaca spion ke segala arah dan melihat apakah pergerakkan kaca spion bekerja dengan normal. Periksa juga apakah fungsi melipat kaca spion kendaraan Anda bekerja dengan baik atau tidak.
Melakukan inspeksi kendaraan merupakan hal yang sangat penting guna untuk mengetahui kondisi kendaraan yang sebenarnya. Dengan mengetahui kondisi kendaraan yang sebenarnya maka kita pun dapat mengetahui valuasi yang akurat untuk kendaraan tersebut.
“Adapun inspeksi dapat dilakukan oleh semua pengemudi mobil, termasuk pengemudi perempuan. Tips tambahan yang perlu diketahui, seperti mengenali kendaraannya, merawat secara berkala, melihat kejanggalannya, serta melaporkan untuk perbaikan. Dengan tips sederhana ini, dapat membantu penjual mobil untuk bisa mendapatkan harga terbaik ketika menjual mobil mereka,” terang Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) saat ditemui di inspection center OLX Autos di GIIAS 2022.
Jual mobil di GIIAS via OLX Autos
Seperti yang telah diberitakan, OLX Autos menghadirkan proses inspeksi yang aman dan nyaman bagi pelanggan yang ingin menjual mobil. Penjual tidak perlu repot jika ingin menjual cepat kendaraannya.
Cukup melakukan 3C yaitu cek harga, cek kondisi mobil, dan cek rekening saja. Sehingga menjual mobil di OLX Autos cukup dengan sekali kunjungan.
“Melalui 3C, OLX Autos senantiasa memberikan peace of mind kepada konsumen saat proses menjual mobil dengan proses inspeksi yang menyeluruh sehingga mobil bisa cepat laku dalam 1 kali kunjungan ke inspection center di area GIIAS dengan penentuan harga terbaik sesuai kondisi mobil, dan juga proses pembayaran cepat," beber COO OLX Autos Indonesia, Hendri Tadjuni.
Jakarta: Kondisi mobil yang masih terbilang bagus menjadi salah satu faktor penentu mobil tersebut layak dihargai tinggi ketika akan dijual.
Namun demikian, banyak yang beranggapan bahwa mengecek kondisi mobil merupakan hal yang sulit dan hanya dapat dilakukan oleh para ahli.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, karena pengecekan mobil akan lebih akurat jika dilakukan oleh ahlinya.
Akan tetapi, dalam situasi tertentu saat Anda tidak didampingi ahli, setidaknya ada beberapa titik yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi mobil tetap terawat sehingga bisa dijual dengan harga tinggi.
Berikut ini tips inspeksi mobil yang bisa dilakukan sendiri:
1. Cek eksterior
Perhatikan apakah bodi mobil Anda mengalami baret atau penyok. Periksa dan pastikan semua bagian eksterior mobil Anda seperti bumper, spoiler, dan lainnya sudah terpasang dengan baik, presisi, dan tidak longgar.
2. Cek lampu depan dan belakang
Cek kondisi lampu depan dan belakang Anda seperti lampu low-beam, high-beam dan sein apakah dalam kondisi baik, tidak berkedip, redup, ataupun mati.
3. Periksa mesin
Periksa kondisi mesin kendaraan Anda, buka kap mesin dan periksa apakah mesin berfungsi dengan normal dan tidak ada suara atau getaran yang dapat mengindikasikan adanya komponen yang longgar pada bagian mesin.
4. Periksa V-belt
Selaras dengan poin pengecekan mobil, periksa juga kondisi V-Belt mesin. Jika Anda mendengar adanya suara bising pada mesin mobil saat menyala, ada kemungkinan penyebabnya di bagian V-Belt pada mesin. V-belt ini biasanya dapat ditemukan di bagian samping atau depan mesin dan kerap sekali tertutup oleh penutup plastik mesin. Anda dapat memeriksa kondisi V-Belt saat mesin menyala dan memerhatikan apakah ada pergerakan yang tidak normal saat v-belt berputar.
5. Periksa oli mesin
Anda dapat melakukan pemeriksaan volume oli mesin. Cukup menarik dipstick yang terletak di dekat mesin. Bersihkan dipstick dari sisa oli yang menempel, kemudian masukkan kembali untuk mengecek kondisi volume oli mesin kendaraan Anda.