Manajemen penggunaan balap balap di ajang balap MotoGP, adalah hal wajib yang harus dipahami dan bisa diprektekkan oleh pembalap terutama cara-cara untuk menghemat penggunaan kompon ban. Namun bukan berarti membuat performa mereka melorot jauh dan tetap bertarung untuk posisi terbaik.
Tentu ini adalah tugas besar yang bukan hanya diemban oleh tim teknis dalam satu tim saja, namun juga para pembalapnya. Hal ini diperlihatkan oleh dua pembalap Tim Gresini Racing MotoGP yang didukung oleh Federal Oil™. Meski target untuk melakukan penetrasi lebih baik lagi sedikit meleset, namun mereka mampu bikin bangga Indoensia setelah berhasil finis 10 besar di MotoGP Jerman, Minggu 19 Juni 2022.
Meraih tambahan poin penting di persaingan Juara Dunia MotoGP 2022, Fabio Di Giannantonio finis posisi delapan dan Enea Bastianini posisi ke sepuluh. Diggia mengakui bahwa di sirkuit Sachsenring ini adalah pekan balapan luar biasa. Dirinya bisa menguasai motor Ducati Desmosedici GP21 dan mampu catat waktu terbaik di kualifikasi. Hal tersebut membuat pembalap asal Italia ini sangat yakin jalani balapan.
Usai balapan Diggia mengatakan, “Saya memulai balapan dengan baik dan bisa menguasai di awal sesi. Paruh balapan, akibat temperatur tinggi dan panas, membuat ban mengalami sliding, saya kehilangan beberapa posisi. Saya bisa bilang, ini adalah kali pertama di tiga balapan mampu beri perlawanan, bisa bikin bangga meninggalkan MotoGP Jerman kali ini.”
Baca Juga:
Honda ADV Bakal Susul Vario & PCX dengan Mesin 160
Sementara itu Enea Bastianini yang start dari posisi 17, berhasil finis posisi sepuluh mengakui tidak terlalu gembira dengan hasilnya. Karena memulai start tidak bagus bahkan sempat terangkat bannya dan membuat kehilangan banyak posisi. Berkat kekuatan Ducati Desmosedici GP21 Ia bisa memperbaiki posisi.
Posisi klasemen saat ini Enea Bastianini masih terbuka di perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2022, berada di posisi empat dengan kumpulkan 100 poin, sedangkan Fabio Di Giannantonio kumpulkan 16 poin, dan berada di posisi 20.
“Saya ingin memastikan motor bisa finis dan yakin raih sepuluh besar. Hasil balapan kali ini sangat positif, terutama bila dilihat akibat tak hadirnya Alberto Giribuola yang membuat kualifikasi kurang beruntung. Pekan balapan yang sulit, tapi setidaknya bisa hasil raih terbaik,” jelas Bastianini.
Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), Sri Adinegara memuji hasil balapan dari Enea dan Diggia yang berhasil meraih poin penting. Mengingat konsistensi mencetak poin itu adalah hal penting yang harus dicapai oleh para pembalap.
“Keduanya membalap sangat fantastis bisa mengamankan poin tambahan untuk kejuaraan. Fabio Di Giannantonio sebagai rookie di MotoGP memiliki semangat untuk bertarung dengan pembalap di depan. Begitu juga dengan Enea Bastianini yang start dari posisi 17 bisa menunjukkan sebagai pembalap terbaik dan finis posisi 10. Meskipun beberapa kendala ditemui tapi talenta mereka bisa bikin bangga penggemar MotoGP di Indonesia,” ujar Sri Adinegara.
Baca Juga:
Ferrari Langsung "Gas Pol" Mobil Listrik tahun 2030
Sri Adinegara mengharapkan bahwa hasil positif di balapan kali ini membawa semangat untuk hadapi seri berikutnya di MotoGP Belanda pada 26 Juni mendatang. “Semoga Tim Gresini Racing MotoGP dan kedua pembalap bisa menemukan solusi terbaik untuk menghadapi balapan di sirkuit TT Assen dalam mendapatkan performa terbaik dan kembali bikin bangga Indonesia,” jelas Sri Adinegara.
Sejalan dengan diperkenalkannya Federal Oil™ Generasi Baru pada Maret lalu dengan 3 sub-kategori produk, yaitu Matic yang diperuntukkan bagi motor matik, Ultratec bagi motor non-matik dan Racing yang dikhususkan bagi motor non-matik yang memiliki performa tinggi.
Mereka juga menyematkan pesan Pasti Bikin Bangga Indonesia karena menghadirkan kemasan produk dengan ornamen batik, dan menjadi merek Indonesia yang telah 1 dekade berkancah di ajang balapan internasional MotoGP bersama tim Gresini Racing.
Manajemen penggunaan balap balap di ajang balap MotoGP, adalah hal wajib yang harus dipahami dan bisa diprektekkan oleh pembalap terutama cara-cara untuk menghemat penggunaan kompon ban. Namun bukan berarti membuat performa mereka melorot jauh dan tetap bertarung untuk posisi terbaik.
Tentu ini adalah tugas besar yang bukan hanya diemban oleh tim teknis dalam satu tim saja, namun juga para pembalapnya. Hal ini diperlihatkan oleh dua pembalap Tim Gresini Racing MotoGP yang didukung oleh Federal Oil™. Meski target untuk melakukan penetrasi lebih baik lagi sedikit meleset, namun mereka mampu bikin bangga Indoensia setelah berhasil finis 10 besar di MotoGP Jerman, Minggu 19 Juni 2022.
Meraih tambahan poin penting di persaingan Juara Dunia MotoGP 2022, Fabio Di Giannantonio finis posisi delapan dan Enea Bastianini posisi ke sepuluh. Diggia mengakui bahwa di sirkuit Sachsenring ini adalah pekan balapan luar biasa. Dirinya bisa menguasai motor Ducati Desmosedici GP21 dan mampu catat waktu terbaik di kualifikasi. Hal tersebut membuat pembalap asal Italia ini sangat yakin jalani balapan.
Usai balapan Diggia mengatakan, “Saya memulai balapan dengan baik dan bisa menguasai di awal sesi. Paruh balapan, akibat temperatur tinggi dan panas, membuat ban mengalami sliding, saya kehilangan beberapa posisi. Saya bisa bilang, ini adalah kali pertama di tiga balapan mampu beri perlawanan, bisa bikin bangga meninggalkan MotoGP Jerman kali ini.”
Baca Juga:
Honda ADV Bakal Susul Vario & PCX dengan Mesin 160
Sementara itu Enea Bastianini yang start dari posisi 17, berhasil finis posisi sepuluh mengakui tidak terlalu gembira dengan hasilnya. Karena memulai start tidak bagus bahkan sempat terangkat bannya dan membuat kehilangan banyak posisi. Berkat kekuatan Ducati Desmosedici GP21 Ia bisa memperbaiki posisi.
Posisi klasemen saat ini Enea Bastianini masih terbuka di perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2022, berada di posisi empat dengan kumpulkan 100 poin, sedangkan Fabio Di Giannantonio kumpulkan 16 poin, dan berada di posisi 20.