Jakarta: Rem merupakan sistem yang bekerja untuk memperlambat dan menghentikan perputaran pada roda kendaraan. Prinsip kerja dari rem kendaraan yaitu mengubah energi kinetik menjadi panas.
Komponen rem pastinya sudah terpasang di semua jenis kendaraan termasuk sepeda motor. Jenis rem sendiri terbagi dua antara lain rem depan dan rem belakang yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Rem depan
Melansir dari laman resmi Suzuki, rem depan atau rem cakram merupakan salah satu sistem pengereman kendaraan yang konsep kerjanya memanfaatkan komponen tambahan, berupa disc atau piringan. Komponen ini akan dijepitkan oleh dua buah kanvas rem supaya dapat memperlambat putaran ban.
Rem cakram memiliki spesifikasi yang lebih unggul dibandingkan rem belakang. Rem cakram akan bekerja lebih optimal baik di sepeda motor maupun mobil.
Hal tersebut dikarenakan rem cakram untuk roda depan bekerja lebih keras dibandingkan rem belakang. Khususnya saat motor dalam kecepatan tinggi.
Karena rem cakram memiliki cengkeraman yang lebih kuat, maka lebih baik menghindari penggunaan rem depan ketika di jalan yang licin atau berpasir karena bisa membuat kendaraan tergelincir.
Secara teori, jika kita melakukan pengereman dengan rem depan, maka otomatis titik beban akan berada di depan. Rem depan bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan tergantung skill berkendara. Pada umumnya rem depan bisa digunakan untuk kondisi darurat yang mengharuskan kita berhenti mendadak.
Rem belakang
Rem belakang atau rem tromol adalah jenis rem yang juga disematkan pada kendaraan roda 2 alias sepeda motor. Keunggulan rem tromol terdapat pada daya pengeremannya yang kuat dan prosesnya yang lembut.
Hal itu dikarenakan ukuran kampas remnya yang lebih besar dibanding rem cakram, sehingga membuat rem tromol sesuai untuk roda belakang. Selain itu, rem jenis ini juga digunakan sebagai rem parkir.
Rem tromol juga memiliki banyak komponen, salah satunya adalah drum brakes yang memiliki desain tertutup serta lebih konvensional. Artinya, rem tromol tidak rentan kemasukan kotoran yang dapat mengganggu kinerja pengereman. Dengan demikian, rem dapat bekerja secara optimal.
Rem belakang mampu menopang beban yang lebih berat. Meski rem belakang tidak memiliki kekuatan sebesar rem depan untuk dapat menghentikan laju motor. Namun rem belakang lebih aman digunakan dalam kecepatan sedang.
Jakarta: Rem merupakan sistem yang bekerja untuk memperlambat dan menghentikan perputaran pada roda kendaraan. Prinsip kerja dari rem kendaraan yaitu mengubah energi kinetik menjadi panas.
Komponen rem pastinya sudah terpasang di semua jenis kendaraan termasuk sepeda motor. Jenis rem sendiri terbagi dua antara lain rem depan dan rem belakang yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Rem depan
Melansir dari laman resmi Suzuki, rem depan atau
rem cakram merupakan salah satu sistem pengereman kendaraan yang konsep kerjanya memanfaatkan komponen tambahan, berupa
disc atau piringan. Komponen ini akan dijepitkan oleh dua buah kanvas rem supaya dapat memperlambat putaran ban.
Rem cakram memiliki spesifikasi yang lebih unggul dibandingkan rem belakang. Rem cakram akan bekerja lebih optimal baik di sepeda motor maupun mobil.
Hal tersebut dikarenakan rem cakram untuk roda depan bekerja lebih keras dibandingkan rem belakang. Khususnya saat motor dalam kecepatan tinggi.
Karena rem cakram memiliki cengkeraman yang lebih kuat, maka lebih baik menghindari penggunaan rem depan ketika di jalan yang licin atau berpasir karena bisa membuat kendaraan tergelincir.