Jakarta: Seorang turis wanita asal Spanyol berinisial F diperkosa secara bergilir oleh 7 orang pria di India. Kejadian itu terjadi pada Jumat malam di India timur di distrik Dumka, negara bagian Jharkhand.
Wanita tersebut bersama pasangannya menyambangi India dalam rangka touring lintas negara di Asia Selatan. Setiba di Jharkhand, India, pasangan tersebut memutuskan berkemah karena tidak menemukan hotel.
Tak lama berselang, 7 orang pria lokal datang menyerang mereka. Sang suami dipukul sedangkan istrinya diperkosa secara bergiliran. Selain penyerangan dan pemerkosaan terhadap F, para pelaku juga merampok barang-barang bawaan pasangan turis tersebut.
"Tujuh orang memukuli kami dan merampok kami, meskipun tidak banyak barang yang diambil karena yang mereka inginkan adalah memperkosa saya," kata wanita berusia 28 tahun itu.
Aksi kejahatan yang menimpa F dan Vicente juga dibagikan oleh pasangan tersebut ke media sosial dan menjadi viral beberapa hari terakhir.
Korban merupakan influencer otomotif
Diketahui F dan suaminya Vicente merupakan influencer otomotif ataupun motovlogger yang kerap membuat konten perjalanan mereka dengan mengendarai sepeda motor di berbagai negara di dunia.
Aktivitas traveling dengan sepeda motor menjadi ciri khas dari unggahan akun instagram @vueltaalmundoenmoto yang dikelola oleh F dan Vicente. Akun tersebut saat ini memiliki jumlah pengikut sebanyak 297 ribu.
Dalam banyak unggahannya, F suaminya Vicente menggunggah konten dalam bentuk foto dan video tempat-tempat eksotis yang mereka kunjungi dengan sepeda motor.
Polisi India tangkap 3 pelaku pemerkosaan
Sebanyak 3 pelaku sudah ditangkap dan sudah dihadirkan ke persidangan. Sedangkan sisanya masih diburu oleh polisi setempat.
"Kami telah membentuk tim untuk memburu tersangka yang tersisa,” kata petugas senior polisi setempat, Pitamber Singh Kherwar, dikutip dari AFP, Selasa, 5 Maret 2024.
Kherwar mengatakan tim khusus termasuk petugas forensik telah dibentuk untuk menjelajahi lokasi penyerangan, sementara tim lain memburu lebih banyak tersangka.
"Mereka terus-menerus melakukan penggerebekan. Kami akan segera menangkap tersangka yang tersisa," kata Kherwar.
Jakarta: Seorang turis wanita asal Spanyol berinisial F
diperkosa secara bergilir oleh 7 orang pria di India. Kejadian itu terjadi pada Jumat malam di
India timur di distrik Dumka, negara bagian Jharkhand.
Wanita tersebut bersama pasangannya menyambangi India dalam rangka touring lintas negara di Asia Selatan. Setiba di Jharkhand, India, pasangan tersebut memutuskan berkemah karena tidak menemukan hotel.
Tak lama berselang, 7 orang pria lokal datang menyerang mereka. Sang suami dipukul sedangkan istrinya diperkosa secara bergiliran. Selain penyerangan dan pemerkosaan terhadap F, para pelaku juga merampok barang-barang bawaan pasangan turis tersebut.
"Tujuh orang memukuli kami dan merampok kami, meskipun tidak banyak barang yang diambil karena yang mereka inginkan adalah memperkosa saya," kata wanita berusia 28 tahun itu.
Aksi kejahatan yang menimpa F dan Vicente juga dibagikan oleh pasangan tersebut ke media sosial dan menjadi viral beberapa hari terakhir.
Korban merupakan influencer otomotif
Diketahui F dan suaminya Vicente merupakan
influencer otomotif ataupun motovlogger yang kerap membuat konten perjalanan mereka dengan mengendarai sepeda motor di berbagai negara di dunia.
Aktivitas traveling dengan sepeda motor menjadi ciri khas dari unggahan akun instagram
@vueltaalmundoenmoto yang dikelola oleh F dan Vicente. Akun tersebut saat ini memiliki jumlah pengikut sebanyak 297 ribu.
Dalam banyak unggahannya, F suaminya Vicente menggunggah konten dalam bentuk foto dan video tempat-tempat eksotis yang mereka kunjungi dengan sepeda motor.
Polisi India tangkap 3 pelaku pemerkosaan
Sebanyak 3 pelaku sudah ditangkap dan sudah dihadirkan ke persidangan. Sedangkan sisanya masih diburu oleh polisi setempat.
"Kami telah membentuk tim untuk memburu tersangka yang tersisa,” kata petugas senior polisi setempat, Pitamber Singh Kherwar, dikutip dari AFP, Selasa, 5 Maret 2024.
Kherwar mengatakan tim khusus termasuk petugas forensik telah dibentuk untuk menjelajahi lokasi penyerangan, sementara tim lain memburu lebih banyak tersangka.
"Mereka terus-menerus melakukan penggerebekan. Kami akan segera menangkap tersangka yang tersisa," kata Kherwar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)