Pedal persneling di sepeda motor. Suzuki
Pedal persneling di sepeda motor. Suzuki

Mengenal Quick Shifter, Bikin Perpindahan Gigi Motor Lebih Praktis

Ekawan Raharja • 09 September 2025 09:33
Jakarta: Pengguna motor manual kini semakin sedikit dibandingkan dengan motor matik. Namun bagi penggemar motor gede (moge) dan motor sport, pemahaman soal sistem manual, khususnya penggunaan kopling, tetap penting. Perpindahan gigi dengan sistem kopling kerap terasa berat dan melelahkan.
 
Untuk mempermudah, teknologi quick shifter pun hadir. Perangkat ini paling banyak digunakan pada motor balap dan moge, di mana kecepatan tinggi dan stabilitas jadi kebutuhan utama. Quick shifter membuat pengendara tidak perlu repot menarik tuas kopling saat ingin menaikkan gigi, dikutip dari situs resmi Suzuki Indonesia.

Apa Itu Quick Shifter?

Pada motor konvensional, perpindahan gigi membutuhkan empat tahapan: menurunkan gas, menarik tuas kopling, memasukkan gigi, lalu membuka gas kembali. Bagi pemula, proses ini bisa terasa rumit. Bahkan sering kali motor tiba-tiba mati jika penurunan gas terlalu kecil.
 
Quick shifter adalah komponen elektronik digital yang memungkinkan perpindahan gigi dengan cepat dan aman tanpa harus menarik kopling. Alat ini terdiri dari sensor yang dipasang di tuas perseneling dan modul yang terhubung dengan ECU motor.
 
Baca Juga:
Subaru Forester, Nyaman dan Sanggup di Ragam Jalan Ekstrim!


Harganya tidak murah, yakni sekitar Rp4,2 juta, sehingga lebih sering ditemukan pada moge atau motor sport yang umumnya sudah dilengkapi quick shifter dari pabrikan.

Fungsi dan Kelebihan Quick Shifter

Sesuai tujuannya, quick shifter mempercepat perpindahan gigi, khususnya saat menaikkan gigi. Pengendara cukup menginjak tuas perseneling tanpa perlu menurunkan gas. Hasilnya, akselerasi menjadi lebih cepat dan efisien.
 
Keunggulan ini sangat terasa pada dunia balap, di mana hitungan milidetik sangat menentukan. Dengan quick shifter, motor bisa menjaga momentum tanpa kehilangan tenaga.
 
Meski identik dengan balap, quick shifter juga aman dipasang di motor harian asalkan pemasangan dilakukan di bengkel profesional. Pengendara yang hobi touring akan sangat terbantu karena tidak perlu sering menekan kopling saat berpindah gigi.

Cara Kerja Quick Shifter

Quick shifter bekerja efektif pada putaran mesin di atas 3.000 rpm. Prinsipnya adalah memutus suplai listrik atau bahan bakar dalam sepersekian detik sehingga mesin seolah 'mati sesaat' untuk memberi ruang perpindahan gigi.
 
Baca Juga:
Betot Juara Dunia Ganda di Ajang IndyCar Series 2025

 
Namun, penting dicatat bahwa sistem ini hanya berfungsi untuk menaikkan gigi. Jika ingin menurunkan gigi, pengendara tetap harus menarik tuas kopling secara manual.
 
Sensor quick shifter berhubungan langsung dengan ECU motor berteknologi injeksi, sehingga tidak bisa dipasang pada motor karburator.

Syarat Motor yang Bisa Dipasangi Quick Shifter

Tidak semua motor bisa dipasangi quick shifter. Syarat utamanya adalah motor sudah menggunakan sistem injeksi dengan maksimal dua silinder, seperti mesin v-twin atau inline.
 
Motor karburator tidak cocok karena perbedaan tegangan listrik. Quick shifter membutuhkan tegangan 12 volt sehingga berisiko menimbulkan konslet bila dipaksakan.
 
Selain itu, disarankan memilih perangkat dengan fitur splashproof agar sensor tetap aman meski terkena air. Pemasangan sebaiknya dilakukan di bengkel profesional untuk mencegah kerusakan gearbox.
 
Teknologi quick shifter tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga efisiensi berkendara, terutama bagi pengguna motor sport, moge, hingga pehobi touring jarak jauh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan