Jakarta: Parma Riders Community merayakan ulang tahun ke-3 mereka dengan melakukan perjalanan yang penuh dengan nostalgia. Mereka melakukan touring ke Bali, dan mengenang kembali perjalanan perdana mereka di tahun 2019.
Touring kali ini diikuti 18 orang bikers dengan menempuh perjalanan Jakarta - Bali yang berakhir pada 4 Maret 2022. Destinasi Bali dipilih sebagai bentuk nostalgia mereka mengingat perjalanan mereka pertama kali, Surabaya - Bali, sebagai medium touring.
"Pada 11 Maret 2019, kami putuskan untuk touring jarak medium yaitu Surabaya – Bali dengan menggunakan sepeda motor. Sebelum berangkat, para biker ini memutuskan untuk membentuk Parma Riders Community," cerita Pembina Parma Riders Community, Berny, melalui keterangan resminya.
Perjalanan kali ini sedikit berbeda karena melewati jalur yang berbeda jika dibandingkan waktu dulu. Kali ini mereka mengunjungi Kawah Ijen, hingga Taman Nasional Alas Purwo.
“Indonesia punya destinasi wisata yang sangat indah dan sulit ditemui di tempat lain,” jelas Berny.
Kegiatan sosial juga tidak ketinggalan di acara bakti sosial ini dengan mengirimkan bantuan ke Panti Asuhan Sunya Giri Denpasar. “Panti ini mengasuh anak yatim piatu dan juga anak yang orang tuanya dalam kondisi tak mampu. Kami berharap dapat sedikit membantu meringankan beban biaya Panti Sunya Giri,” tambah Ketua Parma Riders Community, Jojo.
Berny juga bercerita Parma Riders Community ini adalah klub motor gede dengan kubikasi minimal 650 cc. Ketika awal berdiri, klub motor ini berisikan 20 orang yang berasal dari kantor yang sama, dan sekarang berkembang menjadi 35 orang dengan berbagai kalangan.
“Syaratnya adalah memiliki motor berkubikasi 650 cc atau lebih, dan yang juga penting adalah ingin menjalin persaudaraan,” pungkas Jojo
Program Anpreso untuk Safety Riding & Pariwisata
Memasuki tahun ke-3 bersenang-senang dengan sepeda motor, mereka kemudian memiliki ide melalui program Antisipasi Presisi Otomotif Internasional (Anpreso). Program ini merupakan bagian edukasi keselamatan berlalu lintas, bekerja sama dengan Instruktur Safety Riding dan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Joel D Mastana.
“Kami melihat bahwa banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat kegiatan hobi otomotif ini semakin nyaman dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keselamatan berkendara atau safety riding," beber Berny.
Anpreso juga nantinya akan menawarkan wisata otomotif yang akan segera diperkenalkan. Sayangnya mereka belum bisa membocorkan detail rencananya tersebut.
Jakarta: Parma Riders Community merayakan ulang tahun ke-3 mereka dengan melakukan perjalanan yang penuh dengan nostalgia. Mereka melakukan touring ke Bali, dan mengenang kembali perjalanan perdana mereka di tahun 2019.
Touring kali ini diikuti 18 orang bikers dengan menempuh perjalanan Jakarta - Bali yang berakhir pada 4 Maret 2022. Destinasi Bali dipilih sebagai bentuk nostalgia mereka mengingat perjalanan mereka pertama kali, Surabaya - Bali, sebagai medium touring.
"Pada 11 Maret 2019, kami putuskan untuk touring jarak medium yaitu Surabaya – Bali dengan menggunakan sepeda motor. Sebelum berangkat, para biker ini memutuskan untuk membentuk Parma Riders Community," cerita Pembina Parma Riders Community, Berny, melalui keterangan resminya.
Perjalanan kali ini sedikit berbeda karena melewati jalur yang berbeda jika dibandingkan waktu dulu. Kali ini mereka mengunjungi Kawah Ijen, hingga Taman Nasional Alas Purwo.
“Indonesia punya destinasi wisata yang sangat indah dan sulit ditemui di tempat lain,” jelas Berny.
Kegiatan sosial juga tidak ketinggalan di acara bakti sosial ini dengan mengirimkan bantuan ke Panti Asuhan Sunya Giri Denpasar. “Panti ini mengasuh anak yatim piatu dan juga anak yang orang tuanya dalam kondisi tak mampu. Kami berharap dapat sedikit membantu meringankan beban biaya Panti Sunya Giri,” tambah Ketua Parma Riders Community, Jojo.
Berny juga bercerita Parma Riders Community ini adalah klub motor gede dengan kubikasi minimal 650 cc. Ketika awal berdiri, klub motor ini berisikan 20 orang yang berasal dari kantor yang sama, dan sekarang berkembang menjadi 35 orang dengan berbagai kalangan.
“Syaratnya adalah memiliki motor berkubikasi 650 cc atau lebih, dan yang juga penting adalah ingin menjalin persaudaraan,” pungkas Jojo
Program Anpreso untuk Safety Riding & Pariwisata
Memasuki tahun ke-3 bersenang-senang dengan sepeda motor, mereka kemudian memiliki ide melalui program Antisipasi Presisi Otomotif Internasional (Anpreso). Program ini merupakan bagian edukasi keselamatan berlalu lintas, bekerja sama dengan Instruktur Safety Riding dan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Joel D Mastana.
“Kami melihat bahwa banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat kegiatan hobi otomotif ini semakin nyaman dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keselamatan berkendara atau safety riding," beber Berny.
Anpreso juga nantinya akan menawarkan wisata otomotif yang akan segera diperkenalkan. Sayangnya mereka belum bisa membocorkan detail rencananya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)