Jakarta: Sejumlah motor sport yang ada di Indonesia sudah dibekali dengan fitur quick shifter untuk mempermudah pengendara selama perjalanan. Akan tetapi untuk quick shifter yang ada sekarang ini masih memiliki sejumlah kekurangan dan mengurangi kenyamanan ketika berkendara.
Fungsi utama quick shifter adalah bisa memindahkan gigi tanpa harus menekan kopling selama perjalanan. Namun perlu diingat untuk memulai dan berhenti harus tetap menekan tuas kopling.
Ada kekurangan yang ada di quick shifter yang ada sekarang ini, yakni ketika pengendara melakukan downshift secara mendadak. Terkadang masih hentakan ketika fitur quick shifter aktif.
Dikutip dari Ride Apart, Kawasaki kemudian mencoba mengembangkan quick shifter terbaru dengan memasang kopling otomatis dan control unit gearbox baru ke dalam sistem quick shifter. Bersamaan dengan ECU yang bakal terus memantau kecepatan, posisi gear, shift sensor, bukaan gas, hingga putaran mesin.
Alhasil, semua bekerja secara selaras, akan menghasilkan perpindahan gigi yang lebih halus. Pada akhirnya akan membuat sensasi berkendara yang lebih nyaman dan menyenangkan.
Ketika motor sedang di kecepatan tinggi, quick shifter akan bekerja pada umumnya. Sementara jika sensor membaca pengendara memelankan motor, bahkan di titik rendah sekalipun atau hendak berhenti. Secara otomatis sistem elektronik menyuruh kontrol girboks menggerakkan kopling, sehingga menciptakan transisi yang sangat mulus seperti transmisi otomatis.
Ada kemungkinan teknologi ini akan disematkan di mesin 1.000 cc. Meski demikian, belum ada informasi yang menyebutkan sistem terbaru ini akan terkoneksi dengan IMU (Internal Measurement Unit).
Jakarta: Sejumlah motor sport yang ada di Indonesia sudah dibekali dengan fitur quick shifter untuk mempermudah pengendara selama perjalanan. Akan tetapi untuk quick shifter yang ada sekarang ini masih memiliki sejumlah kekurangan dan mengurangi kenyamanan ketika berkendara.
Fungsi utama quick shifter adalah bisa memindahkan gigi tanpa harus menekan kopling selama perjalanan. Namun perlu diingat untuk memulai dan berhenti harus tetap menekan tuas kopling.
Ada kekurangan yang ada di quick shifter yang ada sekarang ini, yakni ketika pengendara melakukan downshift secara mendadak. Terkadang masih hentakan ketika fitur quick shifter aktif.
Dikutip dari Ride Apart, Kawasaki kemudian mencoba mengembangkan quick shifter terbaru dengan memasang kopling otomatis dan control unit gearbox baru ke dalam sistem quick shifter. Bersamaan dengan ECU yang bakal terus memantau kecepatan, posisi gear, shift sensor, bukaan gas, hingga putaran mesin.
Alhasil, semua bekerja secara selaras, akan menghasilkan perpindahan gigi yang lebih halus. Pada akhirnya akan membuat sensasi berkendara yang lebih nyaman dan menyenangkan.