Gati Wibawaningsih mengunjungi pabrik United Bike. Medcom.id/Ekawan Raharja
Gati Wibawaningsih mengunjungi pabrik United Bike. Medcom.id/Ekawan Raharja

Industri Sepeda

IKM Alat Angkut Harus Ambil Bagian di Industri Sepeda

Ekawan Raharja • 03 Desember 2020 18:00
Citeureup: Tingginya permintaan pasar sepeda di dalam negeri juga berefek kepada perkembangan industri sepeda di Indonesia. Pemerintah berharap besarnya 'kue' yang disediakan oleh industri sepeda juga turut dirasakan oleh Industri Kecil dan Menengah (IKM) alat angkut.
 
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, menyebutkan adanya lonjakan minat masyarakat terhadap sepeda di dalam negeri. Tapi di lain sisi dia menilai pemenuhan komponen dan aksesoris sepeda dari rantai pasok global menjadi tantangan dimana industri sepeda di dorong untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang digunakan.
 
"Dalam mencari supplier yang tepat, industri sepeda masih menghadapi keterbatasan akses informasi mengenai keberadaan dan kemampuan industri dalam negeri. Padahal, setidaknya ada 350 industri kecil dan menengah (IKM) alat angkut yang tersebar di sentra-sentra produksi merupakan pemasok bagi industri otomotif nasional sebagai tier 2 dan tier 3," ungkap Gati Wibawaningsih kamis (3/12/2020) di Pabrik United yang berlokasi di Bogor.

Dia menilai para IKM alat angkut ini sudah memiliki standar kualitas yang konsisten dan bisa untuk menyuplai komponen yang memenuhi standar. Sehingga memiliki potensi untuk dapat berperan di dalam rantai pasok industri sepeda nasional. 
 
Memaksimalkan penggunaan komponen lokal, menurut Gati Wibawaningsih, selaras juga dengan rencana pemerintah dalam pemenuhan target substitusi impor sebesar 35 persen di tahun 2022.
 

Dia bercerita nilai impor di tahun 2019 untuk komponen dan aksesoris sepeda seperti sadel mencapai USD8,4 juta, pedal sebesar USD16 juta, dan komponen aksesoris lainnya mencapai USD63,3 juta. Peluang ini tentu akan sangat baik bagi IKM alat angkut apabila bisa menyambut potensi pasar substitusi impor yang ada di industri sepeda.
 
"Kalau IKM bisa mengambil 30 persen saja dari nilai tersebut, berapa nilai yang bisa didapatkan?," ucap Gati bersemangat.
 
Dia pun juga menyambut baik langkah United Bike dengan melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) bersama sejumlah IKM alat angkut pada 3 Desember 2020. Langkah ini adalah bagian dari produsen sepeda dalam negeri itu untuk meningkatkan kualitas sekaligus memaksimalkan penggunaan komponen dalam negeri dengan membuka komunikasi dengan sejumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM). 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan