Jakarta - Pembalap tim Trackhouse Aprilia yaitu Ai Ogura harus pasrah dikenakan sanksi diskualifikasi dari MotoGP Argentina yang berlangsung pada Minggu (16/3/2025). Padahal pembalap rookie asal Jepang itu sanggup tampil sangat kompetitif di sesi balapan utama di kelas para raja tersebut.
Alasan diskualifikasinya lantaran ditemukan pelanggaran berat pada penggunaan perangkat lunak yang tidak terhomologasi oleh badan penyelenggara balap dunia tersebut yaitu FIM. Dalam regulasi pasal 3.5 yang dikeluarkan oleh FIM tentang aturan teknis Grand Prix World Championship, bahwa ada temuan penggunaan perangkat lunak V21 b102.
Ini bertentangan dengan regulasi yang pasal 2.4.3.5.3 yang mengatur soal penggunaan ECU dan Inertial Measurement Unit atau IMU. Hal tersebut membuat dewan pengawas jalannya balapan MotoGP, menjatuhkan sanksi diskualifikasi pembalap termasuk hasil yang Ia raih di balapan utama.
Panel pengawas MotoGP pun memberikan tenggang waktu 60 menit dari tanggal penetapan sanksi dan diharuskan membayar deposit sebesar 1,320 Euro untuk melakukan banding. Dijatuhkan sanksi ini, tentu jadi pelajaran penting bagi semua tim untuk tetap menaati regulasi yang berlaku. Apalagi memang Ogura punya talenta yang mumpuni dan cukup disayangkan mendapati hal tersebut.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi, baik dari tim Trackhouse Aprilia maupun dari Ai Ogura. Namun tentu tantangan untuk tetap berada dalam koridor regulasi, penting untuk tetap jadi perhatian besar. Mengingat ini adalah tahta balap MotoGP palkng bergengsi dunia.
Pada seri sebelumnya yang berlangsung di Sirkuit Chang International, Buriram, Thailand dua pekan lalu, Ogura berhasil tampil sangat kompetitif dengan membuntuti Francesco Bagnaia. Harapan besar juga berlanjut ketika Ia bisa bertarung dengan ketat berebut posisi finish 8 di balapan utama MotoGP Argentina.
Jakarta - Pembalap tim
Trackhouse Aprilia yaitu
Ai Ogura harus pasrah dikenakan sanksi diskualifikasi dari MotoGP Argentina yang berlangsung pada Minggu (16/3/2025). Padahal pembalap rookie asal Jepang itu sanggup tampil sangat kompetitif di sesi balapan utama di kelas para raja tersebut.
Alasan diskualifikasinya lantaran ditemukan pelanggaran berat pada penggunaan perangkat lunak yang tidak terhomologasi oleh badan penyelenggara balap dunia tersebut yaitu FIM. Dalam regulasi pasal 3.5 yang dikeluarkan oleh FIM tentang aturan teknis Grand Prix World Championship, bahwa ada temuan penggunaan perangkat lunak V21 b102.
Ini bertentangan dengan regulasi yang pasal 2.4.3.5.3 yang mengatur soal penggunaan ECU dan Inertial Measurement Unit atau IMU. Hal tersebut membuat dewan pengawas jalannya balapan MotoGP, menjatuhkan sanksi diskualifikasi pembalap termasuk hasil yang Ia raih di balapan utama.
Panel pengawas MotoGP pun memberikan tenggang waktu 60 menit dari tanggal penetapan sanksi dan diharuskan membayar deposit sebesar 1,320 Euro untuk melakukan banding. Dijatuhkan sanksi ini, tentu jadi pelajaran penting bagi semua tim untuk tetap menaati regulasi yang berlaku. Apalagi memang Ogura punya talenta yang mumpuni dan cukup disayangkan mendapati hal tersebut.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi, baik dari tim Trackhouse Aprilia maupun dari Ai Ogura. Namun tentu tantangan untuk tetap berada dalam koridor regulasi, penting untuk tetap jadi perhatian besar. Mengingat ini adalah tahta balap MotoGP palkng bergengsi dunia.
Pada seri sebelumnya yang berlangsung di Sirkuit Chang International, Buriram, Thailand dua pekan lalu, Ogura berhasil tampil sangat kompetitif dengan membuntuti Francesco Bagnaia. Harapan besar juga berlanjut ketika Ia bisa bertarung dengan ketat berebut posisi finish 8 di balapan utama MotoGP Argentina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)