balapan yang menggunakan motor listrik hasil konversi. Medcom.id
balapan yang menggunakan motor listrik hasil konversi. Medcom.id

Kementerian ESDM Janjikan Program Konversi Motor Listrik Terus Berjalan

Ekawan Raharja • 23 Januari 2025 09:46
Jakarta: Program insentif konversi motor listrik menjadi salah satu fokus utama Kementerian ESDM beberapa tahun ke belakang. Oleh sebab itu, program ini dipastikan akan tetap berjalan di tahun ini.
 
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi, menyebutkan pemberian insentif untuk konversi motor listrik dilanjutkan pada tahun 2025 guna mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.
 
“Untuk ekosistem kendaraan listrik, ESDM mengawal konversi motor listriknya. Sesuai arahan Pak Menteri (Bahlil Lahadalia), insentif akan dilanjutkan,” ujar Eniya Listiani Dewi ketika dihubungi Antara.

Akan tetapi, lanjut dia, dana insentif yang akan diberikan sedang dalam proses pembahasan sebab baru memulai tahun anggaran. Oleh karena itu, target konversi motor listrik untuk 2025 belum ditetapkan. “Kalau untuk perusahaan (yang akan kerja sama), nanti kami umumkan lagi,” ucapnya.
 
Baca Juga:
Resmi, Denza Ramaikan Kancah Industri Otomotif Nasional

 
Terkait dengan perkembangan konversi motor listrik pada 2024, Eniya menyampaikan sebanyak 1.111 unit sudah dibayarkan insentif untuk konversinya. Capaian tersebut, kata dia, meningkat pesat dari realisasi 2023 yang hanya sebanyak 145 unit. “Kenaikan yang bagus untuk lebih mendongkrak konversi motor listrik di tahun ini,” kata dia.
 
Pada Agustus 2024 lalu, Kementerian ESDM meluncurkan program konversi 1.000 unit motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik secara gratis dalam rangka mengurangi emisi karbon. Biaya untuk melakukan konversi sebanyak 1.000 unit motor secara gratis tersebut tidak sepenuhnya berasal dari pemerintah.
 
Dalam melaksanakan program ini, Kementerian ESDM merangkul mitra kerjanya, seperti pelaku usaha di bidang energi hingga sumber daya mineral, untuk turut berpartisipasi sebagai sponsor. Sedangkan, Kementerian ESDM memberi suntikan sebesar Rp10 juta per unit motor yang dikonversi.
 
Eniya mengatakan apabila masyarakat Indonesia secara kompak melakukan konversi kendaraan listrik, emisi karbon dapat turun hingga 132,25 juta ton CO2.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan