Jakarta: Honda EM1:e sudah mulai dipasarkan dengan harga mulai Rp33 jutaan (setelah mendapatkan subsidi Pemerintah). Kehadirannya tentu menarik perhatian kompetitornya, yakni Yamaha.
President Director & CEO PT YIMM, Dyonisius Beti, sudah mengetahui mengenai EM1:e. Menurutnya harga yang ditawarkan ini masih terlalu tinggi.
“Iya kita lihat, itu kan harganya masih cukup tinggi. Dan itu harus cari biaya yang lebih rendah dan standarisasi baterai terlebih dahulu,” kata Dyon di Patiunus Jakarta Selatan.
Spesifikasi Honda EM1:e
Motor penggerak EM1 e: menghasilkan tenaga maksimal 1,7 kW. Sebagai sarana pendukung mobilisasi area perkotaan, kuda besi hanya mampu mencapai kecepatan maksimal 45 km/h dengan jarak maksimal 41,1 km.
Sistem baterai yang digunakan dapat dilepas-pasang (detachable) turut memberikan kemudahan konsumen. Dalam melakukan pengisian daya baterai, pemiliknya dapat melakukan pengisian daya dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25-75 persen dan 6 jam untuk 0 persen-100 persen.
Nasib Yamaha E01
Yamaha sebenarnya sudah mengembangkan motor listrik yang diberi kode E01. Sayangnya, mereka tidak bisa mengumumkan perkembangannya sejauh apa meski sudah dilakukan Proof of Concept (PoC) di kota-kota besar di Indonesia. "Belum bisa saya sampaikan," kata Dyon.
Assistant Manager Marketing-Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro, menyebutkan studi E01 masih berlanjut hingga saat ini. Mereka menargetkan bisa mengumpulkan responden hingga 4.000 orang. "EV periode terakhir Bali, itu awal bulan Februari, bentar lagi selesai (4.000 orang menjajal E01)," kata Anton.
"Kita masih fokus E01 POC, saat ini Yamaha mau fokus POC-nya dulu supaya kita bisa dapat input sebanyak-banyaknya untuk pengembangan EV," kata Anton.
Jakarta: Honda EM1:e sudah mulai dipasarkan dengan harga mulai Rp33 jutaan (setelah mendapatkan subsidi Pemerintah). Kehadirannya tentu menarik perhatian kompetitornya, yakni
Yamaha.
President Director & CEO PT YIMM, Dyonisius Beti, sudah mengetahui mengenai EM1:e. Menurutnya harga yang ditawarkan ini masih terlalu tinggi.
“Iya kita lihat, itu kan harganya masih cukup tinggi. Dan itu harus cari biaya yang lebih rendah dan standarisasi baterai terlebih dahulu,” kata Dyon di Patiunus Jakarta Selatan.
Spesifikasi Honda EM1:e
Motor penggerak EM1 e: menghasilkan tenaga maksimal 1,7 kW. Sebagai sarana pendukung mobilisasi area perkotaan, kuda besi hanya mampu mencapai kecepatan maksimal 45 km/h dengan jarak maksimal 41,1 km.
Sistem baterai yang digunakan dapat dilepas-pasang (detachable) turut memberikan kemudahan konsumen. Dalam melakukan pengisian daya baterai, pemiliknya dapat melakukan pengisian daya dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25-75 persen dan 6 jam untuk 0 persen-100 persen.
Nasib Yamaha E01
Yamaha sebenarnya sudah mengembangkan motor listrik yang diberi kode E01. Sayangnya, mereka tidak bisa mengumumkan perkembangannya sejauh apa meski sudah dilakukan Proof of Concept (PoC) di kota-kota besar di Indonesia. "Belum bisa saya sampaikan," kata Dyon.
Assistant Manager Marketing-Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro, menyebutkan studi E01 masih berlanjut hingga saat ini. Mereka menargetkan bisa mengumpulkan responden hingga 4.000 orang. "EV periode terakhir Bali, itu awal bulan Februari, bentar lagi selesai (4.000 orang menjajal E01)," kata Anton.
"Kita masih fokus E01 POC, saat ini Yamaha mau fokus POC-nya dulu supaya kita bisa dapat input sebanyak-banyaknya untuk pengembangan EV," kata Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
