Jakarta: Pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik dengan mengendarai sepeda motor. Sebagai gantinya, pemilik bisa mengirimkan kuda besinya ke kampung halaman dengan sepeda motor secara cuma-cuma.
Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Suharto, menyebutkan pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor. Menurutnya resiko kecelakaan sepeda motor saat mudik sangat besar, bahkan 70 persen dari 23 ribu total kasus kecelakaan di tahun 2021 melibatkan sepeda motor.
“Sesuai regulasi, sepeda motor adalah alat transportasi untuk jarak pendek. Itu sebabnya, kami mengimbau masyarakat tidak mudik memakai motor,” ujar Suharto dalam webinar Mudik Sehat, Silaturahmi di Era Pandemi yang digelar Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), Sabtu (23/4/2022).
Nah bagi masyarakat yang tetap ingin membawa sepeda motor ke kampung bisa memanfaatkan angkutan motor gratis (motis) yang diselenggarakan oleh KAI. Syarat utamanya adalah pemudik sudah punya tiket kereta api, bus, maupun travel ke kampung halaman yang dituju.
Menurut unggahan akun KAlogistics pada 26 April 2022, masih ada 6.756 kuota untuk motis. Sedangkan sisa kuota penumpang kereta api masih ada 12.441 (khusus Motis).
Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman https://bit.ly/motis2022 atau datang ke stasiun yang ditunjuk berlaku pada 20 April - 9 Mei 2022.
View this post on Instagram
A post shared by KAI Logistik (@kalogistics)
Rute Lintas Motis:
Lintas utara: Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang Tawang (PP).
Lintas selatan: Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Klaten, Stasiun Purwosari (PP).
Syarat dan Ketentuan Motis 2022:
Peserta merupakan penumpang yang akan melakukan mudik dan memiliki tiket KA/Bus/Travel.
Peserta mendaftarkan diri baik secara online maupun mengunjungi stasiun serta mengisi data dan mengunggah dokumen berupa STNK, KTP dan Tiket.
Tanggal pendaftaran 20 April sampai 8 Mei 2022 dengan menyesuaikan ketersediaan kuota.
Melakukan registrasi ulang saat penyerahan motor pada H-1 sebelum keberangkatan dengan ketentuan sebagai berikut:
Bagi peserta yang tidak melakukan pendaftaran ulang (penyerahan motor), maka pendaftaran akan batal secara otomatis.
Pengambilan kendaraan motor wajib membawa bukti pengiriman Bukti Tanda Terima (BTT), Tiket, KTP, dan STNK ASLI.
Bila pengambilan lebih dari H+1, maka kendaraan akan dititipkan di tempat parkir stasiun tujuan dengan biaya dibebankan kepada pemilik kendaraan.
Menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi
Berlaku untuk motor maksimal 200 CC.
Jakarta: Pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik dengan mengendarai sepeda motor. Sebagai gantinya, pemilik bisa mengirimkan kuda besinya ke kampung halaman dengan sepeda motor secara cuma-cuma.
Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Suharto, menyebutkan pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor. Menurutnya resiko kecelakaan sepeda motor saat mudik sangat besar, bahkan 70 persen dari 23 ribu total kasus kecelakaan di tahun 2021 melibatkan sepeda motor.
“Sesuai regulasi, sepeda motor adalah alat transportasi untuk jarak pendek. Itu sebabnya, kami mengimbau masyarakat tidak mudik memakai motor,” ujar Suharto dalam webinar Mudik Sehat, Silaturahmi di Era Pandemi yang digelar Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), Sabtu (23/4/2022).
Nah bagi masyarakat yang tetap ingin membawa sepeda motor ke kampung bisa memanfaatkan angkutan motor gratis (motis) yang diselenggarakan oleh KAI. Syarat utamanya adalah pemudik sudah punya tiket kereta api, bus, maupun travel ke kampung halaman yang dituju.
Menurut unggahan akun KAlogistics pada 26 April 2022, masih ada 6.756 kuota untuk motis. Sedangkan sisa kuota penumpang kereta api masih ada 12.441 (khusus Motis).