Motor Baru
Spesifikasi BMW M 1000 RR, Superbike Pertama dari 'M'
Ekawan Raharja • 24 September 2020 10:00
Jakarta: Divisi M, divisi motorsport yang khusus menangani performa produk BMW, selama ini dikenal hanya membidani mobil-mobil dengan performa tinggi. Kini rival dari AMG ini melebarkan sayapnya ke segmen roda dua dengan menghadirkan BMW M 1000 RR.
Secara keseluruhan, kuda besi satu ini merupakan pengembangan dari model S1000RR yang juga sudah berstatus superbike. Tetapi M membuat M 1000 RR lebih agresif dengan performa yang ditingkatkan, baik dari segi tenaga dan torsi, untuk menghadirkan sensasi berkendara yang lebih memacu adrenalin.
Superbike ini dibekali dengan mesin 4 silinder 999 cc DOHC, berpendingin cairan, dengan sistem bahan bakar injeksi. Hasilnya, output tenaga mencapai 212 daya kuda @ 14.500 rpm dengan torsi puncak 113 Nm @ 11.000 rpm.
Ada sejumlah ubahan yang dilakukan di sektor mesin sehingga lontaran tenaga yang dihasilkan lebih kuat. Dimulai dari teknologi BMW Shift Cam yang memvariasikan waktu buka dan tutup katup ke arah mesin sport balap, piston baru 2-ring baru lansiran Mahle, ruang bakar yang disesuaikan, kompresi ditingkatkan menjadi 13,5, dan connecting rods berbahan titanium yang lebih panjang dan ringan.
Ubahan rocker arm dibuat lebih rimpang, port intake memiliki desain geometri baru, serta camshaft dan area intake lebih dimaksimalkan. Sebagai pelengkap, sistem pembuangan melalui knalpot Akrapovic yang lebih ringan dibandingkan model S1000RR.
Jika membandingkan akselerasi 0-100 kilometer per jam antara M 1000 RR dan S1000RR, catatan superbike berlogo M ini lebih cepat 0,1-0,2 detik. Bahkan ketika dilanjutkan mencapai 220 kilometer per jam keduanya akan terpaut 0,4 detik.
Rahasia lainnya dari M 1000 RR lebih cepat adalah reduksi bobot yang dilakukan oleh M, dengan memaksimalkan penggunaan material karbon ke beberapa komponen. Penggunaan sistem knalpot yang lebih ringan hingga 3,7 kg, pelek karbon M dengan bobot lebih ringan 1,7 kilogram dibandingkan bahan aluminium normal, serta di sektor body. Alhasil berkat ini semua, bobot M 1000 RR hanya 192 kilogram atau lebih ringan 5 kilogram dibandingkan versi standarnya.
Stabilitas Tinggi Demi Menunjang Berkendara Agresif
Kuatnya tenaga yang ditawarkan membuat para insinyur M juga harus meningkatkan stabilitas superbike BMW ini. Hal yang paling mendasar tentu saja sistem sasis model teralis dengan bahan aluminium di bagian tengahnya. Selain itu geometri suspensi belakang di atur ulang dengan sudut kepala 23,6 derajat serta ada unsur kinematika Full Floater Pro, serta depan menggunakan model upside down.
Demi memberikan daya tekan ke bawah (downforce) ketika melesat cepat, winglet statis disematkan di kedua belah sisi fairing. Komponen ini berfungsi agar sepeda motor tetap menjejak ke aspal meski joki membuka katup gas secara penuh.
Sedangkan urusan pengereman, dipercayakan kepada Nissin dan diatur ulang oleh M demi menghadirkan stabilitas serta kontrol di jalan raya maupun lintasan balap. Bagian depan menggunakan model kaliper radial yang lebih ringan dengan cakram ganda.
Traksi M 1000 RR juga bisa dikontrol berkat mode berkendara yang disediakan, mulai dari Rain, Road, Dinanic, Race, dan Race Pro (yang merupakan kustomisasi dari pengendaranya). Tidak ketinggalan fitur Dynamic Traction Control (DTC), quick shifter downshift dan fungsi wheelie DTC dengan boks sensor 6-axle juga tersedia.
Terakhir sebagai pelengkap, sistem informasi di sepeda motor ini ditampilkan melalui layar TFT 6,5 inci. Sajian data yang lebih komprehensif bisa ditampilkan dengan menggunakan paket optional yang menawarkan penggunaan M GPS laptrigger dan M GPS data logger (Original BMW Motorrad Accessories) melalui antarmuka OBD cluster instrumen.
Sampai sejauh ini belum ada informasi harga mengenai M 1000 RR yang akan menantang Ducati Panigale V4R. Kalau di Indonesia, Panigale V4R dibanderol sekitar Rp 2,4 miliar (on the road DKI Jakarta). Mungkinkah M 1000 RR juga memiliki harga yang mendekati?
Traksi M 1000 RR juga bisa dikontrol berkat mode berkendara yang disediakan, mulai dari Rain, Road, Dinanic, Race, dan Race Pro (yang merupakan kustomisasi dari pengendaranya). Tidak ketinggalan fitur Dynamic Traction Control (DTC), quick shifter downshift dan fungsi wheelie DTC dengan boks sensor 6-axle juga tersedia.
Terakhir sebagai pelengkap, sistem informasi di sepeda motor ini ditampilkan melalui layar TFT 6,5 inci. Sajian data yang lebih komprehensif bisa ditampilkan dengan menggunakan paket optional yang menawarkan penggunaan M GPS laptrigger dan M GPS data logger (Original BMW Motorrad Accessories) melalui antarmuka OBD cluster instrumen.
Sampai sejauh ini belum ada informasi harga mengenai M 1000 RR yang akan menantang Ducati Panigale V4R. Kalau di Indonesia, Panigale V4R dibanderol sekitar Rp 2,4 miliar (on the road DKI Jakarta). Mungkinkah M 1000 RR juga memiliki harga yang mendekati?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)