IMOS+ 2023 bakal jadi momen berharga buat industri otomotif sepeda motor tanah air disaat gencarnya kendaraan listrik masuk ke Indonesia. SE
IMOS+ 2023 bakal jadi momen berharga buat industri otomotif sepeda motor tanah air disaat gencarnya kendaraan listrik masuk ke Indonesia. SE

IMOS+ 2023

Digelar Akhir Oktober, Teknologi Baru Sepeda Motor Bakal Diumbar di IMOS+

Ahmad Garuda • 12 Oktober 2023 19:51
Jakarta - Teknologi terbaru sepeda motor yang biasanya dipamerkan setiap dua tahun sekali dalam pameran yang dinaungi oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mulai tahun ini bakal berlangsung setiap tahun. Di tahun ganjil, pameran ini bakal diberi nama dengan Indonesia Motorcycle Show Plus (IMOS+) 2023 dengan konsep yang lebih atraktif. 
 
Uniknya, lokasi pameran yang biasanya digelar di pusat Kota Jakarta, kini pindah ke lokasi pameran yang lebih proper atau ideal untuk penyelenggaraan pameran otomotif sepeda motor tingkat dunia. Lalu apa teknologi apa saja yang bakal ada di sana? Sudah pasti teknologi sepeda motor listrik akan hadir dengan banyaknya merek-merek kendaraan listrik yang baru bahkan merek besar pun mulai memainkan ceruk kendaraan bebas emisi itu. 
 
Penyelenggaraannya tahun ini, IMOS+ 2023 akan menghadirkan peserta dari anggota AISI dengan membawa berbagai teknologi dari industri sepeda motor yang akan disajikan seperti PT Astra Honda Motor, PT Suzuki Indomobil Sales, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, serta beberapa merek sepeda motor lain, seperti ALVA, Charged EV, Dhelvic, Gova EV, Ion Mobility, Kool EV, Polytron, Royal Enfield, Savart EV, Scomadi, Selis dan U-Winfly. 

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala menegaskan bahwa motor listrik sudah mulai menjamur di Indonesia dan memang sudah saatnya pabrikan besar mulai menunjukkan ketertarikan mereka dengan ini. "Kalau motor listrik, kebetulan anggota AISI kan belum ada yang menjual. Baru nanti kita launching program itu di bulan ini. Nanti beberapa anggota yang lain juga menyusul, jadi kami belum bisa berkomentar dengan subsidi itu. Tentunya dengan adanya subsidi jadi hal yang menarik lah buat para konsumen," ujar Sigit.
 
Baca Juga:
Pro & Kontra DPRD DKI Jakarta Terhadap Ganjil Genap Motor

 
Disambung oleh Sekretaris Jenderal AISI, Hari Budianto bahwa saat ini pabrikan besar di Indonesia tetap melihat segmen kendaraan listrik punya potensi besar. Namun untuk memberikan porsi fokus yang lebih besar terhadap itu, Hari menilai ini bukan soal mau atau tidak mau, namun segmentasi pasar dan strategi bisnis punya peran sangat besar. 
 
"Sebenarnya itu kalau dikatakan merek-merek kendaraan roda dua terlihat lambat merespon kehadiran kendaraan listrik di Indonesia, ya itu kesan saja. Sebenarnya kalau persiapan Kita sudah jauh, tapi kalau masalah masuk ke segmen itu lain soal. Sekarang kita lihat penjualan motor listrik tahu ga berapa sekarang? Cuma sekitar 1 persen ya. Kurang lebih sekarang penjualannya sekitar 5000 unit per bulan," ujar Hari melalui keterangan resminya yang diterima Medcom.id. 
 
Ia melanjutkan bahwa fakta penjualan sepeda motor secara umum hampir 500 ribu lebih per bulan artinya cuma sekitar 1 persen penjualan motor listrik sebulan. "Tapi pasar sepeda motor listrik ini memang tumbuh, 2021 itu penjualan sekitar 9 ribuan unit, lalu 2022 naik jadi 17 ribu unit, nah sampai Agustus tahun ini sudah 35 ribu, sampai akhir tahun diperkirakan tumbuh 200 persen dari year on year. Tapi ingat, volumenya masih kecil gitu kan ya. Kenapa yang gede-gede terkesan lambat gitu ya? Bukan lambat, tapi strategi pasarnya yang berbeda." 
 
Nah itu yang beda menurutnya, jadi kesannya lambat karena strategi pasarnya berbeda. Ia menegaskan bahwa bagi penantang ya harus maju duluan dong. "Tapi kalau yang existing kan bisa main di sesi kapan pun. Bukan berarti enggak siap, merek-merek besar ini sudah siap. Kita bisa melihat merek-merek ini di dunia global, mereka sudah punya produk kendaraan listrik."
 
Baca Juga:
Sasar Kaum Sunmorian Mobil1 Rilis Racing 4T 10W-40, Apa yang Istimewa?

 
Selain itu, berbagai industri pendukung seperti ban, spareparts, pelumas mesin, aksesoris seperti helm dan apparel, dan berbagai peralatan berkendara pendukung lainnya juga turut memeriahkan ajang IMOS+ 2023. Program lainnya yang dihadirkan oleh IMOS+ adalah CommuniTalks yaitu diskusi interaktif bertemakan safety riding akan dibahas pada kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan berkendara di kalangan pengendara sepeda motor. 
 
Selain itu, tentu akan ada kegiatan Sunmori atau Sunday Morning Ride ke area pameran IMOS+ oleh para komunitas roda dua sebagai lanjutan dari kegiatan pre-event IMOS+ yaitu IMOS Jamboride.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan