Satu Dekade Federal Oil Hadirkan Nuansa Indonesia di MotoGP

Tangerang: Berakhirnya kejuaraan dunia MotoGP musim balap 2020 pada 23 November 2020 lalu, membuat banyak hal yang jadi catatan tersendiri. Terutama merek-merek pendukung otomotif nasional yang berkiprah di sana. Bukan hanya industri, namun industri pendukung seperti pelumas asli Indonesia yakni Federal Oil.    Merek yang menggandeng Gresini Racing di kelas balap Moto2 sejak 2012 itu, tahun depan bakal menggunakan Niccolo Bulega dan Fabio Di Giannantonio sebagai andalannya. Keduanya merupakan pembalap murid dari Valentino Rossi di VR46 Racing Academy dan merupakan pembalap asal Italia.    Kemitraan perusahaan pelumas asal Indonesia ini sepakat memperpanjang kerja sama mereka di musim balap 2021 yang berarti satu dekade masa kerja sama mereka. Meski tidak secara langsung melakukan kerja sama untuk beberapa tahun kedepan, namun konsistensinya di balap dunia perlu diapresiasi.   “Saya senang bisa memperpanjang kemitraan kami untuk musim 2021 dengan tim Gresini Racing. Kami berdua ingin bersaing di puncak klasemen. Selamat datang di tim FOGM2, Diggia! Menantikan musim 2021 yang lebih baik dan mari kita buat pengendara motor Indonesia bangga melihat produsen pelumas asal Indonesia memberikan performa terbaik di sirkuit terbaik di seluruh dunia, termasuk GP Mandalika pertama kami," ungkap Head of Indonesia Lubricants Market ExxonMobil, Patrick Adhiatmadja dalam keterangan resminya.   Sejarah panjang bersama tim asal Italia tersebut bersama brand pelumas nasional ini, dilalui dengan torehan prestasi podium yang telah dicatatkan para pembalap, seperti Gino Rea, Xavier Simeon, dan Sam Lowes. Tidak hanya itu, mereka juga sempat membawa Doni Tata Pradita sebagai pembalapnya di Moto2 2013 dan Dimas Ekky Pratama sebagai pembalap wildcard pada gelaran seri Sepang, Malaysia pada 2018.     Sama bangganya dengan Patrick, Owner Gresini Racing yaitu Fausto Gresini juga menyambut baik kerja sama yang panjang tersebut. "Kami punya target sebagai tim protagonis dalam kategori yang sangat penting dan kompetitif ini. Untuk melakukannya, kami butuh pembalap kuat dan segar seperti Di Giannantonio dan terutama konfirmasi penting oleh Federal Oil untuk musim kesepuluh bersama kami."    Dengan menurunkan pembalap yang lebih kompetitif, mampukah tim ini kembali meraih kejayaan seperti saat pertama kali kelas Moto2 dibuka pada 2010 lalu? Yaitu membawa pembalapnya jadi juara dunia di kelas Moto2. KIta lihat saja.