Jakarta: Makin meluasnya penggunaan motor sport bergaya klasik di Indonesia, seperti menjadi gaya hidup tersendiri bagi yang ingin tampil berbeda. Seperti halnya para pengguna Yamaha XSR 155 yang selalu menemukan cara beraktivitas dan tempat-tempat unik sebagai tempat Kumpul.
Lantaran lekat dengan lifestyle dan nuansa heritage, tempat-tempat yang dituju pilihan konsumen dan komunitasnya pun mencerminkan hal tersebut. Salah satu yang biasa jadi tempat tongkrongan mereka adalah Kota Tua di Jakarta Utara.
Sejumlah spot di sana menyimpan cerita perjalanan negeri ini di era Batavia lama dan telah dipoles menjadi obyek wisata yang digemari masyarakat saat ini. Ini senada dengan perpaduan nilai heritage dan perkembangan teknologi terkini yang merupakan karakter yang terdapat di tunggangan mereka.
Destinasi lainnya adalah yang lekat dengan budaya dan ikon pariwisata, seperti salah satunya di Bali yaitu taman budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK). Keindahan patung Dewa Wisnu menjadi daya tarik bagi para pengunjung termasuk komunitas pengendara motor bergaya klasik ini.
Kunjungan mereka pun sebagai bentuk penghargaan terhadap karya megah I Nyoman Nuarta itu. Obyek lain yang disukai adalah tempat buat motocamp. Ternyata ini juga kegiatan yang kerap dilakukan pengguna motor bergenre klasik ini, lantaran menggabungkan touring dengan camping.
Keinginan menyalurkan hobi dan menikmati alam terpenuhi lewat motocamp yang merupakan aktivitas favorit pilihan bikers saat ini. Mengapa ini menjadi destinasi favorit, lantaran XSR 155 meski kelihatan klasik, namun fitur dan teknologinya tetap kekinian.
"Pengguna motor ini kebanyakan dari kalangan maskulin dan ingin dianggap laki banget. Karakternya mengubah karakter berkendara penggunanya. Misalnya dari penggunaan aksesoris dan apparel yang disesuaikan. Tidak hanya itu, penampilan jadi lebih bergaya sampai berpengaruh pada pilihan tempat yang dituju," ujar pengguna XSR 155 yang juga pendiri komunitas XSR Brotherhood Indonesia (XBI), Djoe Avarell.
Ia melanjutkan bahwa pengguna motor dengan tampang klasik biasanya suka ke tempat heritage, wisata dan budaya, kafe, buat touring motocamp. Beberapa produsen motor lainnya juga membuat versi modern motor-motornya. Namun hanya sedikit yang menempelkan teknologi dan fitur kekinian.
Jakarta: Makin meluasnya penggunaan motor sport bergaya klasik di Indonesia, seperti menjadi gaya hidup tersendiri bagi yang ingin tampil berbeda. Seperti halnya para pengguna Yamaha XSR 155 yang selalu menemukan cara beraktivitas dan tempat-tempat unik sebagai tempat Kumpul.
Lantaran lekat dengan lifestyle dan nuansa heritage, tempat-tempat yang dituju pilihan konsumen dan komunitasnya pun mencerminkan hal tersebut. Salah satu yang biasa jadi tempat tongkrongan mereka adalah Kota Tua di Jakarta Utara.
Sejumlah spot di sana menyimpan cerita perjalanan negeri ini di era Batavia lama dan telah dipoles menjadi obyek wisata yang digemari masyarakat saat ini. Ini senada dengan perpaduan nilai heritage dan perkembangan teknologi terkini yang merupakan karakter yang terdapat di tunggangan mereka.
.jpeg)
Destinasi lainnya adalah yang lekat dengan budaya dan ikon pariwisata, seperti salah satunya di Bali yaitu taman budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK). Keindahan patung Dewa Wisnu menjadi daya tarik bagi para pengunjung termasuk komunitas pengendara motor bergaya klasik ini.
Kunjungan mereka pun sebagai bentuk penghargaan terhadap karya megah I Nyoman Nuarta itu. Obyek lain yang disukai adalah tempat buat motocamp. Ternyata ini juga kegiatan yang kerap dilakukan pengguna motor bergenre klasik ini, lantaran menggabungkan touring dengan camping.