Mandalika: Para pembalap MotoGP dan World Superbike (WSBK) sangat ditunggu kehadirannya bisa berlaga di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selain diperlukan sebuah sirkuit yang rampung dan sesuai dengan standar yang ditentukan, diperlukan juga sejumlah sarana dan prasarana untuk mendukung gelaran tersebut bisa terlaksana dengan baik di Indonesia.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menjelaskan Bandara Internasional Lombok (BIL) mainkan peranan penting dalam kehadiran pembalap, penyelenggara, penonton, hingga perlengkapan yang akan digunakan selama jalannya balapan. Pria yang akrab disapa Bamsoet bahkan menyebutkan akan ada 4 pesawat Boeing 747-400 dan berbagai privat jet hadir di Lombok selama MotoGP dihelat.
"Angkasa Pura I telah melakukan banyak pembenahan, antara lain perluasan terminal dan fasilitas penunjangnya, dari 24.123 meter persegi menjadi 43.501 meter persegi. Peningkatan landasan pacu dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar yang biasa digunakan official team MotoGP, terdiri dari 4 pesawat Boeing 747-400 dan berbagai privat jet," ungkap Bamsoet melalui situs resmi MPR.
Lebih lanjut, Ketua MPR menyebutkan, ada ratusan ton barang yang akan melintas di jalan-jalan antara Bandara ke Sirkuit Mandalika. Mengingat setelah barang-barang diturunkan dari pesawat, maka dibutuhkan ratusan kontainer untuk membawa barang-barang tersebut ke lokasi balapan.
"Setidaknya akan ada sekitar 600 kontainer yang mengangkut berbagai kebutuhan MotoGP dan WSBK. Dengan rincian 210 ton untuk motor dan sparepartnya, sedangkan 50 ton adalah peralatan kamera dan lain-lain."
"Untuk sampai ke sirkuit, motor dan material balap tersebut harus diangkut lagi menggunakan truk, dibutuhkan sekitar 35-40 truk. Belum lagi kebutuhan kargo peliputan media dan jasa pendukung lainnya membawa angin segar bagi bisnis kargo di NTB," tegas Bamsoet.
Bamsoet berkunjung ke Lombok bersama Safety Officer The Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) Franco Uncini, Putra Mahkota CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sekaligus Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta, dan Race Direction Dorna Sports Loris Capirossi. Agenda mereka ke salah satu pulau di Indonesia ini untuk melakukan inspeksi pra-homologasi terhadap Sirkuit Mandalika. Memastikan Sirkuit Mandalika siap digunakan sebagai tuan rumah kejuaraan balap motor dunia, MotoGP dan WSBK (World Superbike).
"Setelah absen menggelar MotoGP selamat 23 tahun di Indonesia sejak 1997, akhirnya kita akan gelar di sirkuit Mandalika Lombok, NTB. Dengan menjadi tuan rumah MotoGP dan WSBK, Indonesia akan memiliki banyak keuntungan. Dari mulai country branding, tourism, hingga multiplier effect economy. Selain tentu saja meningkatkan gairah olahraga sepeda motor, serta memotivasi para talenta muda pembalap Indonesia untuk berlaga di kompetisi bergengsi dunia seperti MotoGP dan WSBK," jelas Bamsoet.
Mandalika: Para pembalap MotoGP dan World Superbike (WSBK) sangat ditunggu kehadirannya bisa berlaga di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selain diperlukan sebuah sirkuit yang rampung dan sesuai dengan standar yang ditentukan, diperlukan juga sejumlah sarana dan prasarana untuk mendukung gelaran tersebut bisa terlaksana dengan baik di Indonesia.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menjelaskan Bandara Internasional Lombok (BIL) mainkan peranan penting dalam kehadiran pembalap, penyelenggara, penonton, hingga perlengkapan yang akan digunakan selama jalannya balapan. Pria yang akrab disapa Bamsoet bahkan menyebutkan akan ada 4 pesawat Boeing 747-400 dan berbagai privat jet hadir di Lombok selama MotoGP dihelat.
"Angkasa Pura I telah melakukan banyak pembenahan, antara lain perluasan terminal dan fasilitas penunjangnya, dari 24.123 meter persegi menjadi 43.501 meter persegi. Peningkatan landasan pacu dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar yang biasa digunakan official team MotoGP, terdiri dari 4 pesawat Boeing 747-400 dan berbagai privat jet," ungkap Bamsoet melalui situs resmi MPR.
Lebih lanjut, Ketua MPR menyebutkan, ada ratusan ton barang yang akan melintas di jalan-jalan antara Bandara ke Sirkuit Mandalika. Mengingat setelah barang-barang diturunkan dari pesawat, maka dibutuhkan ratusan kontainer untuk membawa barang-barang tersebut ke lokasi balapan.
"Setidaknya akan ada sekitar 600 kontainer yang mengangkut berbagai kebutuhan MotoGP dan WSBK. Dengan rincian 210 ton untuk motor dan sparepartnya, sedangkan 50 ton adalah peralatan kamera dan lain-lain."