Jakarta: Pakaian khusus untuk berkendara sepeda motor memang didesain dengan sejumlah keunggulan dan menunjang aktivitas selama perjalanan. Tidak jarang, pengembangan pakaian ini dilakukan dengan memanfaatkan ajang balap motor, dan kemudian diterapkan untuk penggunaan harian.
Pemilik RC Motogarage, Reyner Alexander, bercerita salah satu yang memanfaatkan ajang balap untuk pengembangan pakaian riding, termasuk jaket, sarung tangan, dan celana, adalah Kushitani. Merek ini memiliki sejarah panjang di Jepang dan banyak digunakan para tim pabrikan di sana untuk racing suit pembalapnya.
"Jadi pabrikan motor Suzuki, Yamaha, Kawasaki dulu bikin ke dia (Kushitani) racing suit-nya sejak 1953. Karena cuma karena dia fokus ke dunia balap, akhirnya semacam sudah lama tidak keluar," cerita Reyner beberapa waktu lalu.
"Kalau tanya di Jepang, semua pasti tahu Kushitani. Secara safety, kualitas, dan harganya pun cukup repot," ungkapnya sambil terkekeh.
Namun belakangan ini Kushitani kemudian memperluas pasar mereka ke Asia, selain Jepang, dengan harga yang lebih terjangkau. Salah satu cara untuk menekan harga ini dengan cara memproduksinya di berbagai negara lain, selain di Jepang.
"Lalu dia akhir-akhir ini, baru 3 tahun ini, membuat yang tipe Asia supaya lebih terjangkau. Jadi, ada yang memang keluaran untuk Jepang dan keluaran untuk Asia. Harganya beda lumayan, bisa sejutaan," bebernya.
Reyner menjelaskan sekarang ini RC Motogarage juga memasarkan merek Kushitani untuk para bikers di Indonesia. Mereka menawarkan berbagai produk mulai dari sarung tangan, jaket, celana, sepatu, tas, inner suit.
Membahas harganya, jaket riding yang dipasarkan mulai dari Rp2,9 - 6 jutaan, kemudian sarung tangan dihargai mulai dari Rp1,5 - 2,5 jutaan, dan bahkan untuk racing suit dibanderol sekitar Rp40 jutaan karena dibuat khusus sesuai dengan pesanan.
Jakarta: Pakaian khusus untuk berkendara sepeda motor memang didesain dengan sejumlah keunggulan dan menunjang aktivitas selama perjalanan. Tidak jarang, pengembangan pakaian ini dilakukan dengan memanfaatkan ajang balap motor, dan kemudian diterapkan untuk penggunaan harian.
Pemilik RC Motogarage, Reyner Alexander, bercerita salah satu yang memanfaatkan ajang balap untuk pengembangan pakaian riding, termasuk jaket, sarung tangan, dan celana, adalah Kushitani. Merek ini memiliki sejarah panjang di Jepang dan banyak digunakan para tim pabrikan di sana untuk racing suit pembalapnya.
"Jadi pabrikan motor Suzuki, Yamaha, Kawasaki dulu bikin ke dia (Kushitani) racing suit-nya sejak 1953. Karena cuma karena dia fokus ke dunia balap, akhirnya semacam sudah lama tidak keluar," cerita Reyner beberapa waktu lalu.
"Kalau tanya di Jepang, semua pasti tahu Kushitani. Secara safety, kualitas, dan harganya pun cukup repot," ungkapnya sambil terkekeh.
Namun belakangan ini Kushitani kemudian memperluas pasar mereka ke Asia, selain Jepang, dengan harga yang lebih terjangkau. Salah satu cara untuk menekan harga ini dengan cara memproduksinya di berbagai negara lain, selain di Jepang.
Halaman Selanjutnya