Pamor brand sepeda motor tertua di dunia yaitu Royal Enfield memang seakan tak ada habisnya. Kali ini mereka kembali membuat sejarah baru di akhir 2021 dengan menjelajah dan menemukan kutub selatan Bumi. Tentu ini menjadi sebuah perjalanan yang menjadi bukti performa dan keunggulan kendaraan yang mereka produksi dalam segala kondisi.
Perjalanan ekspedisi yang mengangkat tema besar 90° SOUTH, pencarian Kutub Selatan dengan Royal Enfield Himalayan. Upaya luar biasa ini merupakan penghargaan atas komitmen mereka terhadap cara berkendara motor yang sebenarnya.
Pada 16 Desember 2021, dua pembalap Santhosh Vijay Kumar dan Dean Coxson, mencapai Kutub Selatan geografis dalam 15 hari, membuat upaya ambisius ini menjadi kenyataan. Tim tiba di Nova di Antartika dari Cape Town selama empat hari untuk aklimatisasi, persiapan perbekalan, pengecekan peralatan dan sepeda motor.
Baca Juga:
Resmi, Harga Vespa 946 Christian Dior Tak sampai Rp500 Juta
Santhosh merupakan pengelana motor yang lahir di Bengaluru, India. Dulu Ia berprofesi sebagai tim IT dari sebuah perusahaan. Namun Ia mulai gemar bertualang hingga akhirnya meninggalkan pekerjaannya demi berpetualang motor. Sementara Dean, adalah seorang Senior Engineer Product Development di Royal Enfield. Ia seperti seorang Mac Gyver yang bisa memperbaiki segala masalah di sepeda motornya. Tentu skill ini akan sangat terpakai dalam petualangan ekstrim tersebut.
"Kami menyiapkan segalanya untuk perjalanan ini, namun selalu ada bisikan soal hal-hal yang bisa saja terjadi di tempat dengan suhu ekstrim di dunia ini. Saya juga sempat takut, tapi ini akan menjadi sejarah besar dunia petualangan bermotor. Dan saya siap menghadapi tantangan untuk berkendara di kutub selatan bumi," ujar Dean.
Dari Novo, tim menempuh jarak darat 3200 km selama 9 hari, menghadapi kondisi iklim ekstrem dengan suhu antara -30 hingga -25 derajat dan kecepatan angin 60 km/jam, menuju Ross Ice Shelf adalah titik awal yang ditentukan untuk para pengendara.
Namun, badai salju yang tak terduga memaksa tim untuk mengubah arah. Alih-alih memulai perjalanan dari 86 Selatan, tim memulai perjalanan dari 87 derajat Selatan. Meskipun terdapat beberapa hambatan di awal dan sedikit memutar jalan, tim ekspedisi menyelesaikan perjalanan pada 16 Desember 2021 dan telah menciptakan sebuah sejarah baru.
Untuk ekspedisi ini, dua sepeda motor Royal Enfield Himalayan tersebut telah dimodifikasi secara internal, dengan peningkatan fungsional agar tetap bisa berjalan di salju dan es untuk dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi ekstrem di Antartika. Sepeda motor dikendarai di jalur salju padat ke Kutub Selatan, untuk mengurangi hambatan sepeda motor dan membatasi emisi sampai batas minimum.
Mereka pun berinisiatif untuk memastikan tidak ada jejak yang ditinggalkan oleh tim ekspedisi kecuali jejak roda yang akan cepat hilang karena hanyut oleh salju. Sejalan dengan inisiatif Royal Enfield #LeaveEveryPlaceBetter, tim memastikan semua limbah termasuk kotoran manusia dibawa kembali untuk dibuang pada tempat yang tepat.
Pamor brand sepeda motor tertua di dunia yaitu Royal Enfield memang seakan tak ada habisnya. Kali ini mereka kembali membuat sejarah baru di akhir 2021 dengan menjelajah dan menemukan kutub selatan Bumi. Tentu ini menjadi sebuah perjalanan yang menjadi bukti performa dan keunggulan kendaraan yang mereka produksi dalam segala kondisi.
Perjalanan ekspedisi yang mengangkat tema besar 90° SOUTH, pencarian Kutub Selatan dengan Royal Enfield Himalayan. Upaya luar biasa ini merupakan penghargaan atas komitmen mereka terhadap cara berkendara motor yang sebenarnya.
Pada 16 Desember 2021, dua pembalap Santhosh Vijay Kumar dan Dean Coxson, mencapai Kutub Selatan geografis dalam 15 hari, membuat upaya ambisius ini menjadi kenyataan. Tim tiba di Nova di Antartika dari Cape Town selama empat hari untuk aklimatisasi, persiapan perbekalan, pengecekan peralatan dan sepeda motor.
Baca Juga:
Resmi, Harga Vespa 946 Christian Dior Tak sampai Rp500 Juta
Santhosh merupakan pengelana motor yang lahir di Bengaluru, India. Dulu Ia berprofesi sebagai tim IT dari sebuah perusahaan. Namun Ia mulai gemar bertualang hingga akhirnya meninggalkan pekerjaannya demi berpetualang motor. Sementara Dean, adalah seorang Senior Engineer Product Development di Royal Enfield. Ia seperti seorang Mac Gyver yang bisa memperbaiki segala masalah di sepeda motornya. Tentu skill ini akan sangat terpakai dalam petualangan ekstrim tersebut.
"Kami menyiapkan segalanya untuk perjalanan ini, namun selalu ada bisikan soal hal-hal yang bisa saja terjadi di tempat dengan suhu ekstrim di dunia ini. Saya juga sempat takut, tapi ini akan menjadi sejarah besar dunia petualangan bermotor. Dan saya siap menghadapi tantangan untuk berkendara di kutub selatan bumi," ujar Dean.
Dari Novo, tim menempuh jarak darat 3200 km selama 9 hari, menghadapi kondisi iklim ekstrem dengan suhu antara -30 hingga -25 derajat dan kecepatan angin 60 km/jam, menuju Ross Ice Shelf adalah titik awal yang ditentukan untuk para pengendara.
Namun, badai salju yang tak terduga memaksa tim untuk mengubah arah. Alih-alih memulai perjalanan dari 86 Selatan, tim memulai perjalanan dari 87 derajat Selatan. Meskipun terdapat beberapa hambatan di awal dan sedikit memutar jalan, tim ekspedisi menyelesaikan perjalanan pada 16 Desember 2021 dan telah menciptakan sebuah sejarah baru.