Jakarta: PT Pertamina Lubricants bekerja sama dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara membangun Enduro Express Bengkel Sampah Tukar Oli. Di bengkel ini memungkinkan masyarakat untuk menukarkan sampah milik mereka dengan oli motor dan perawatan ringan.
Di Bengkel Sampah Tukar Oli ini masyarakat bisa mendapatkan pelayanan ganti oli atau service ringan dengan membawa sampah secara langsung atau membawa buku tabungan sampah ke bengkel. Nantinya sampah yang dibawa akan ditimbang dan dikonversikan ke dalam rupiah agar dapat ditukarkan dengan oli ukuran 0,8/1 liter.
Bagi nasabah yang secara langsung membawa buku tabungan maka biaya ganti oli atau jasa service ringan dapat langsung diambil dari saldo di buku tabungan, dengan kisaran harga Rp35 ribu sampai Rp50 ribu untuk satu kali ganti oli sekaligus jasa service ringan motor roda dua.
Bengkel ini bersebelahan dengan Bank Sampah Induk Jakarta Utara, serta dikelilingi dengan 11 Bank Sampah Unit yang tersebar di wilayah Asrama Lingkungan Hidup Jakarta Utara. Mekanik bengkel juga merupakan masyarakat RW 03 Kelurahan Semper Barat yang sudah berpengalaman di bidang otomotif roda dua.
Hadirnya Bengkel Sampah Tukar Oli merupakan salah satu program dengan tujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli sampah dan memberdayakan masyarakat agar mencapai kemandirian melalui pengelolaan bisnis bengkel. Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) no 8 Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi, serta SDGs no 12 Konsumsi & Produksi yang Bertanggungjawab dengan peningkatan produktivitas masyarakat melalui pemanfaatan limbah untuk menjaga kebersihan lingkungan, serta menambah taraf ekonomi.
"Pertamina Lubricants secara konsisten mengimplementasikan program pengembangan potensi pengelolaan sampah melalui pemberdayaan Bank Sampah di Jakarta Utara melalui pelatihan, mentorship dan pendampingan. Di tahun 2020, kami juga telah menjalankan program Sampah Tukar Oli melalui Bank Sampah Berkah Kelurahan Tugu Selatan, Jakarta Utara," ungkap Manager Production Unit Jakarta PT Pertamina Lubricants, Dody Arief Aditya, melalui keterangan resminya.
“Bengkel ini adalah kolaborasi industri dan pemerintah dalam upaya mengatasi penumpukan sampah yang ada di Jakarta Utara. Harapannya, dengan dibukanya Bengkel Sampah Tukar Oli dapat mengurangi secara langsung sampah di sumbernya," tambah Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Utara, Wawan Budirohman.
Jakarta: PT Pertamina Lubricants bekerja sama dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara membangun Enduro Express Bengkel Sampah Tukar Oli. Di bengkel ini memungkinkan masyarakat untuk menukarkan sampah milik mereka dengan oli motor dan perawatan ringan.
Di Bengkel Sampah Tukar Oli ini masyarakat bisa mendapatkan pelayanan ganti oli atau service ringan dengan membawa sampah secara langsung atau membawa buku tabungan sampah ke bengkel. Nantinya sampah yang dibawa akan ditimbang dan dikonversikan ke dalam rupiah agar dapat ditukarkan dengan oli ukuran 0,8/1 liter.
Bagi nasabah yang secara langsung membawa buku tabungan maka biaya ganti oli atau jasa service ringan dapat langsung diambil dari saldo di buku tabungan, dengan kisaran harga Rp35 ribu sampai Rp50 ribu untuk satu kali ganti oli sekaligus jasa service ringan motor roda dua.
Bengkel ini bersebelahan dengan Bank Sampah Induk Jakarta Utara, serta dikelilingi dengan 11 Bank Sampah Unit yang tersebar di wilayah Asrama Lingkungan Hidup Jakarta Utara. Mekanik bengkel juga merupakan masyarakat RW 03 Kelurahan Semper Barat yang sudah berpengalaman di bidang otomotif roda dua.
Hadirnya Bengkel Sampah Tukar Oli merupakan salah satu program dengan tujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli sampah dan memberdayakan masyarakat agar mencapai kemandirian melalui pengelolaan bisnis bengkel. Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) no 8 Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi, serta SDGs no 12 Konsumsi & Produksi yang Bertanggungjawab dengan peningkatan produktivitas masyarakat melalui pemanfaatan limbah untuk menjaga kebersihan lingkungan, serta menambah taraf ekonomi.