Banyak negara di Asia yang tertarik untuk berinvestasi dalam hal elektrifikasi kendaraan, untuk mempercepat era kendaraan listrik di Indonesia. Bukan hanya dari sisi teknologi yang dihadirkan, namun mereka pun punya komitmen untuk solusi seperti alih teknologi. Tujuannya jelas untuk membuat teknologi kendaraan listrik cepat diserap dan bisa dibangun sendiri.
Salah satu solusi yang punya komitmen besar adalah Taiwan melalui Taiwan Expo 2021 Online yang kini hadir di Indonesia. Mengambil tema industri E-Mobility, Industri 4.0, era Post Pandemic, Taiwan Halal, konsep Gaya Hidup Taiwan serta Wisata Budaya Taiwan, dihadiri oleh 140 Exhibitor Taiwan dengan solusi teknologi yang mutakhir.
Grand Opening pameran tersebut akan disiarkan secara langsung dari Taipei, Taiwan. Dalam gelaran ini, hadir beberapa pembicara yaitu Direktur Umum Biro Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Ekonomi Cynthia Kiang, perwakilan dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei Budi Santoso.
Baca Juga:
Filter Kabin Ini Jadi Solusi Membunuh Virus dan Bakteri di Mobil
Kemudian ada juga Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - Bahlil Lahadalia dan Direktur Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) - Mr. James C.F Huang untuk membahas perkembangan dan kerjasama mobil listrik yang terjadi antara kedua negara.
Indonesia menargetkan produksi mobil listrik di tahun 2022, di mana pada 2023 diharapkan pemain lokal dapat mendukung produksi komponen otomotif sampai dengan 40%, adapun di tahun 2025 diharapkan pengguna kendaraan listrik mencapai 20%. Menurut laporan dari Kementerian Industri Indonesia, mayoritas masyarakat sudah tertarik pada kendaraan listrik.
Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia melalui kunjungan dinas ke Taiwan beberapa waktu lalu, berharap agar produsen kendaraan listrik Taiwan seperti Foxconn dan Gogoro dapat mengembangkan nilai investasi antara kedua negara.
Taiwan Expo 2021 Online juga menghadirkan beberapa produsen kendaraan listrik yang didukung dengan solusi dan pengembangan mobil listrik yang inovatif, diharapkan mampu menyiapkan solusi yang dibutuhkan oleh Indonesia. "Ini merupakan langkah yang baik untuk terus menggenjot daya beli masyarakat," ujar Bahlil.
Revolusi Industri 4.0 pun jadi alasan besar Taiwan menawarkan serangkaian rantai pasokan yang sempurna, dimulai dari mesin, solusi manufaktur cerdas serta transformasi teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan global.
Pameran ini digelar secara virtual juga menghadirkan produk display di Atrium Mall Kelapa Gading 2 lantai ground dari tanggal 23 November sampai 28 November 2021, terdapat 22 brand unggulan asal negara tersebut yang cukup menarik. Salah satunya motor listrik milik Kymco Agility EV yang dipajang di sana.
Baca Juga:
Kelebihan Mobil Manual, Matik Belum Tentu Bisa
Motor itu mengusung baterai yang bisa diganti dengan cara swapping dan merek ini juga sudah membuka peluang untuk menjualnya secara resmi jika ekosistem di Indonesia sudah siap.
"Kami berharap dengan adanya transformasi teknologi untuk elektrifikasi otomotif di Indonesia, maka populasi kendaraan listrik akan segera dimulai. Jadi ekosistem ini perlu dibangun dan kami sudah siap dengan sistem itu," pungkas Direktur Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) - Mr. James C.F Huang.
Banyak negara di Asia yang tertarik untuk berinvestasi dalam hal elektrifikasi kendaraan, untuk mempercepat era kendaraan listrik di Indonesia. Bukan hanya dari sisi teknologi yang dihadirkan, namun mereka pun punya komitmen untuk solusi seperti alih teknologi. Tujuannya jelas untuk membuat teknologi kendaraan listrik cepat diserap dan bisa dibangun sendiri.
Salah satu solusi yang punya komitmen besar adalah Taiwan melalui Taiwan Expo 2021 Online yang kini hadir di Indonesia. Mengambil tema industri E-Mobility, Industri 4.0, era Post Pandemic, Taiwan Halal, konsep Gaya Hidup Taiwan serta Wisata Budaya Taiwan, dihadiri oleh 140 Exhibitor Taiwan dengan solusi teknologi yang mutakhir.
Grand Opening pameran tersebut akan disiarkan secara langsung dari Taipei, Taiwan. Dalam gelaran ini, hadir beberapa pembicara yaitu Direktur Umum Biro Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Ekonomi Cynthia Kiang, perwakilan dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei Budi Santoso.
Baca Juga:
Filter Kabin Ini Jadi Solusi Membunuh Virus dan Bakteri di Mobil
Kemudian ada juga Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - Bahlil Lahadalia dan Direktur Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) - Mr. James C.F Huang untuk membahas perkembangan dan kerjasama mobil listrik yang terjadi antara kedua negara.
Indonesia menargetkan produksi mobil listrik di tahun 2022, di mana pada 2023 diharapkan pemain lokal dapat mendukung produksi komponen otomotif sampai dengan 40%, adapun di tahun 2025 diharapkan pengguna kendaraan listrik mencapai 20%. Menurut laporan dari Kementerian Industri Indonesia, mayoritas masyarakat sudah tertarik pada kendaraan listrik.
Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia melalui kunjungan dinas ke Taiwan beberapa waktu lalu, berharap agar produsen kendaraan listrik Taiwan seperti Foxconn dan Gogoro dapat mengembangkan nilai investasi antara kedua negara.