Pembuktian Enea Bastiannini di MotoGP Qatar, bukan saja membuat prediksi jalannya MotoGP 2022 akan lebih berwarna. Sayangnya dua seri terakhir Ia sepertinya tak begitu kompetitif karena kondisi. Tapi di MotoGP Austin, di Amerika, pembalap asal Italia itu kembali membuka peluang besar untuk meraih kemenangan. Lalu apa saja faktor yang mendukungnya meraih kemenangan di seri ini? Yuk kita ulas sedikit faktor pendukungnya.
Pakai Motor yang Penantang Juara Tahun Lalu
Melihat performa motor ducati yang ditunggangi Enea Bastianini, berpotensi meraih podium kemenangan, dan kembali bikin bangga Indonesia melalui tim Gresini Racing MotoGP yang didukung oleh Federal Oil. Sebab Enea berhasil masuk lima besar pengguna motor Ducati yang akan start di MotoGP Amerika, Minggu (10/4).
Peluang ini tercipta karena motor yang ditungganginya adalah motor yang tahun lalu spesifikasinya digunakan untuk bertarung meraih titel juara dunia oleh Francesco Bagnaia. Enea akan memulai balapan dari grid start kelima setelah bukukan waktu saat sesi kualifikasi 2:02,284 detik, pada hari Sabtu waktu setempat.
Karakter Ducati yang Cocok di COTA
Di Circuit of The America (COTA) yang memiliki panjang 5.513 meter tersebut, pembalap bernomor 23 ini mampu memaksimalkan Ducati Desmosedici GP21 sejak awal sesi latihan. Bahkan di lintasan lurus 1,2 km yang dimiliki COTA, Enea menjadi pembalap paling kencang saat sesi kualifikasi sentuh kecepatan 349,5 kpj.
Baca Juga:
Berlokasi di Bali, Tuksedo Produksi Ulang Mobil-mobil Legendaris Secara Handmade
“Saya bisa memulihkan feeling yang dimiliki sejak awal musim, yang mana meleset di Argentina. Kami benar sangat kompetitif meskipun masih banyak yang harus dilakukan. Performa sangat bagus Ketika single lap dan ini sangat penting untuk hadapi balapan nanti,” ujar Enea.
Pemilihan Kompon Ban Bakal Penentu
Pembalap berjuluk Bestia itu juga menegaskan bahwa memang mereka masih harus fokus di area pengereman dan tikungan panjang. Tapi Ia merasakan set-up motor saat ini sudah sempurna. Saat melakukan lap terbaik sempat terganggu sedikit insiden di tikungan 11 oleh pembalap lain. Ini artinya mereka bisa sedikit lebih baik lagi. Tapi masih harus memilih kecocokan ban. "Saya suka tipe kompon keras di bagian depan, tapi ini terlalu awal untuk memilih.”
Sedangkan pembalap rookie yang bergabung di Gresini Racing MotoGP, Fabio Di Giannantonio berada di posisi 18 setelah bukukan waktu 2:04,367 detik. Selama sesi latihan, banyak peningkatan kemampuan mengendalikan Ducati Desmosedici GP21.
“Sempat pada awal latihan ada kendala, tapi itu sudah bisa ditangani, dan banyak hal penting diubah di motor sehingga membuat saya lebih percaya diri mengendarai Ducati. Saya perlu menghindari terlalu fokus pada performa dan hasil lap-time, dan lebih berpikir untuk menemukan pengendaraan terbaik di atas motor, selebihnya akan datang,” yakin pembalap yang akrab dipanggil Diggia ini.
Potensi Enea untuk kembali naik di puncak klasemen masih terbuka lebar, terpaut 9 poin dari pemegang klasemen sementara. Dirinya kini masih mengantongi 36 poin.
Pembuktian Enea Bastiannini di MotoGP Qatar, bukan saja membuat prediksi jalannya MotoGP 2022 akan lebih berwarna. Sayangnya dua seri terakhir Ia sepertinya tak begitu kompetitif karena kondisi. Tapi di MotoGP Austin, di Amerika, pembalap asal Italia itu kembali membuka peluang besar untuk meraih kemenangan. Lalu apa saja faktor yang mendukungnya meraih kemenangan di seri ini? Yuk kita ulas sedikit faktor pendukungnya.
Pakai Motor yang Penantang Juara Tahun Lalu
Melihat performa motor ducati yang ditunggangi Enea Bastianini, berpotensi meraih podium kemenangan, dan kembali bikin bangga Indonesia melalui tim Gresini Racing MotoGP yang didukung oleh Federal Oil. Sebab Enea berhasil masuk lima besar pengguna motor Ducati yang akan start di MotoGP Amerika, Minggu (10/4).
Peluang ini tercipta karena motor yang ditungganginya adalah motor yang tahun lalu spesifikasinya digunakan untuk bertarung meraih titel juara dunia oleh Francesco Bagnaia. Enea akan memulai balapan dari grid start kelima setelah bukukan waktu saat sesi kualifikasi 2:02,284 detik, pada hari Sabtu waktu setempat.
Karakter Ducati yang Cocok di COTA
Di Circuit of The America (COTA) yang memiliki panjang 5.513 meter tersebut, pembalap bernomor 23 ini mampu memaksimalkan Ducati Desmosedici GP21 sejak awal sesi latihan. Bahkan di lintasan lurus 1,2 km yang dimiliki COTA, Enea menjadi pembalap paling kencang saat sesi kualifikasi sentuh kecepatan 349,5 kpj.
Baca Juga:
Berlokasi di Bali, Tuksedo Produksi Ulang Mobil-mobil Legendaris Secara Handmade
“Saya bisa memulihkan feeling yang dimiliki sejak awal musim, yang mana meleset di Argentina. Kami benar sangat kompetitif meskipun masih banyak yang harus dilakukan. Performa sangat bagus Ketika single lap dan ini sangat penting untuk hadapi balapan nanti,” ujar Enea.
Pemilihan Kompon Ban Bakal Penentu
Pembalap berjuluk Bestia itu juga menegaskan bahwa memang mereka masih harus fokus di area pengereman dan tikungan panjang. Tapi Ia merasakan set-up motor saat ini sudah sempurna. Saat melakukan lap terbaik sempat terganggu sedikit insiden di tikungan 11 oleh pembalap lain. Ini artinya mereka bisa sedikit lebih baik lagi. Tapi masih harus memilih kecocokan ban. "Saya suka tipe kompon keras di bagian depan, tapi ini terlalu awal untuk memilih.”
Sedangkan pembalap rookie yang bergabung di Gresini Racing MotoGP, Fabio Di Giannantonio berada di posisi 18 setelah bukukan waktu 2:04,367 detik. Selama sesi latihan, banyak peningkatan kemampuan mengendalikan Ducati Desmosedici GP21.
“Sempat pada awal latihan ada kendala, tapi itu sudah bisa ditangani, dan banyak hal penting diubah di motor sehingga membuat saya lebih percaya diri mengendarai Ducati. Saya perlu menghindari terlalu fokus pada performa dan hasil lap-time, dan lebih berpikir untuk menemukan pengendaraan terbaik di atas motor, selebihnya akan datang,” yakin pembalap yang akrab dipanggil Diggia ini.
Potensi Enea untuk kembali naik di puncak klasemen masih terbuka lebar, terpaut 9 poin dari pemegang klasemen sementara. Dirinya kini masih mengantongi 36 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)