Jakarta: Tuksedo Studio hadir meramaikan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 yang berlangsung dari tanggal 31 Maret - 10 April di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Tuksedo Studio merupakan pabrik mobil yang mengerjakan kendaraan-kendaraan sport klasik yang sudah tidak diproduksi lagi. Dari workshop mereka yang Berlokasi di Bali, Tuksedo membuat ulang mobil-mobil bersejarah tersebut untuk dijual kembali.
"Core bisnis kita ya recreate mobil-mobil sport klasik. Karena dari segi bisnis harganya yang worth it untuk di-recreate ya itu (sport klasik). Mobil-mobil yang kita buat harga aslinya itu sekitar Rp10 M dengan kondisi bagus," ujar co-founder Tuksedo, Laksmana Gusti Handoko saat ditemui di IIMS 2022.
Gusti menambahkan, selain kendaraan-kendaraan sport klasik bersejarah, Tuksedo juga menerima pesanan dari konsumen yang ingin memiliki kendaraan collectible item yang sudah sangat sulit untuk didapatkan baik di Indonesia maupun di luar negeri.
"Pada dasarnya kita kayak pabrik mobil sekaligus showroom. Kita tetap produksi tanpa harus menunggu order konsumen. Tapi setiap tipe maksimal hanya 5 unit, karena ini bagi kita karya seni jadi tidak perlu banyak-banyak biar tidak bosan," lanjut Gusti.
Memproduksi mobil secara handmade
Keunikan Tuksedo Studio adalah mereka membangun ulang mobil sport klasik dengan tangan alias handmade. "Kita bikin handmade dari nol, dari pelat lembaran gitu. Namun untuk me-recreate itu kita butuh mobil donor," sebut Gusti.
"Motivasinya karena kita nggak bisa beli mobil-mobil tersebut, dan saya sama bapak pengen punya mobil itu, tapi mau beli nggak tau bel inya dimana, kalau pun ada harganya juga nggak terjangkau. Terus kita pelajari-pelajari ternyata mobil-mobil tersebut dibuat secara handmade, akhirnya kita coba dan menjadi bisnis seperti sekarang," sambungnya lagi.
Karena proses pengerjaan handmade, satu mobil yang dikerjakan hingga selesai bisa memakan waktu satu tahun atau paling cepat selama 8 bulan.
"Misalnya salah satu unit yang kita bawa ke IIMS ini, (Porsche) 356 Speedster itu kita selesaikan dalam waktu setahun. Paling cepat pengerjaan bisa 8 bulan. Itu kita bikin benar-benar dari nol, hasilnya saya bisa bilang mendekati 99 persen lah," terang Gusti.
Lalu bagaimana dengan mesin? Gusti menjelaskan untuk mesin dan kaki-kaki mereka juga menyesuaikan dengan mobil donor yang merupakan versi aslinya.
"Kalau mesin kita rebuild. Jadi semua mobil recreation itu punya yang namanya mobil donor. Dari mobil donor ini kita ambil kaki-kaki, engine, dan surat-suratnya. Dan itu speknya jelas harus merek yang sama atau memang sama persis," kata Gusti.
Karya Tuksedo dibanderol dengan harga miliaran
Memulai bisnisnya dari hobi, Tuksedo Studio kini berhasil membuat karya yang memiliki nilai eksklusif. Bahkan mobil-mobil sport klasik yang mereka lahirkan kembali sebagai mobil recreational laris dengan harga mencapai miliaran rupiah.
Sebagai patokan, untuk harga terendah yang dibanderol Tuksedo yaitu sekitar Rp1,7 miliar yakni tipe Porsche 356 Speedster yang mereka pajang di IIMS 2022 kali ini. "Harga terenda kita Rp1,7 M, itu yang 356 Speedster," ungkapnya.
Namun demikian, Gusti menegaskan pihaknya sama sekali tidak mengejar target penjualan selama pameran. Pasalnya Tuksedo ingin memanfaatkan ajang pameran IIMS ini sebagai pengenalan brand mereka agar dikenal lebih luas lagi.
"Kalau target penjualan nggak ada, kami hanya ingin memperkenalkan kalau ada lho orang Indonesia yang membuat mobil dengan tangan (handmade), dan dihargai selayaknya," tutup Gusti.
Jakarta:
Tuksedo Studio hadir meramaikan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 yang berlangsung dari tanggal 31 Maret - 10 April di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Tuksedo Studio merupakan pabrik mobil yang mengerjakan kendaraan-kendaraan sport klasik yang sudah tidak diproduksi lagi. Dari workshop mereka yang Berlokasi di Bali, Tuksedo membuat ulang mobil-mobil bersejarah tersebut untuk dijual kembali.
"
Core bisnis kita ya
recreate mobil-mobil sport klasik. Karena dari segi bisnis harganya yang
worth it untuk di-recreate ya itu (sport klasik). Mobil-mobil yang kita buat harga aslinya itu sekitar Rp10 M dengan kondisi bagus," ujar co-founder Tuksedo, Laksmana Gusti Handoko saat ditemui di IIMS 2022.
Gusti menambahkan, selain kendaraan-kendaraan sport klasik bersejarah, Tuksedo juga menerima pesanan dari konsumen yang ingin memiliki kendaraan
collectible item yang sudah sangat sulit untuk didapatkan baik di Indonesia maupun di luar negeri.
"Pada dasarnya kita kayak pabrik mobil sekaligus showroom. Kita tetap produksi tanpa harus menunggu order konsumen. Tapi setiap tipe maksimal hanya 5 unit, karena ini bagi kita karya seni jadi tidak perlu banyak-banyak biar tidak bosan," lanjut Gusti.