Insinyur 'Kabel Setan' Bikin Kabel E2 Device?

Jakarta: Dalam industri komponen pendukung otomotif di Indonesia, beberapa komponen memang ditemukan oleh para periset yang secara langsung ataupun tidak, membuat banyak perubahan. Salah satunya adalah wiring atau pengkabelan untuk kendaraan. Meski banyak yang menganggap acuh, namun kabel di mesin kendaraan punya peran yang sangat besar.   Hal inilah yang coba dimaksimalkan Founder AccentWire, Indra Santoso atau yang dulu dikenal sebagai 'Kabel Setan'. Meski banyak dicibir oleh orang-orang karena pernyataannya soal performance kit di seutas kabel sejak 2018 lalu, namun hingga kini penemuannya banyak mendapat sambutan hangat. Seperti yang tahun ini Ia kembangkan yaitu kabel E2 Device.   Apa itu kabel E2 Device dan mengapa dinamakan dengan nama itu? Menurutnya ini hanya penamaan saja. Fungsinya meningkatkan respon aliran listrik pada kabel bodi kendaraan, terutama yang sudah menggunakan sistem injeksi karena jalurnya lebih banyak.   "Ini memang belum sempat kami umumkan ke publik, tapi karena riset sudah jadi ya makanya kami keluarkan. Kabel ini punya keunikan karena mampu mengangkat performa kelistrikan hanya menyambungkan kutub positif dan negatif. Logisnya ke mana? Gunanya supaya sensor-sensor bekerja lebih presisi. Kalo sensor-sensor lebih presisi, output power lebih responsif," klaim Indra.   Selain ramuan khusus bernama E2 Device Ia temukan dan mulai pasarkan di 2020, beberapa update juga dilakukan terhadap beberapa peranti kabel yang ditemukannya. Ia menegaskan ada sedikit pembeda di bagian kutubnya. Terlihat lebih full dan berisi. Fungsinya tentu untuk menghantarkan listrik lebih baik.     "Jadi untuk paket full itu ada tiga jenis kabel, yaitu kabel negatif ke bodi, lalu kabel koil dan terakhir ada E2 Device yang nemplok di aki. Sebenarnya pasang salah satunya saja sudah cukup signifikan. Namun jika digabung, hasilnya bisa lebih maksimal. Tapi bukan berarti penggabungan akan membuat tenaga atau horse power naik signifikan ya, tapi lebih menyempurnakan sisi akselerasi."   Ia melanjutkan bahwa penemuannya ini memang menuai banyak kontroversi. Tapi Ia menjelaskan bahwa wiring di kendaraan itu cukup kompleks. Dan aliran listrik dari pembangkit tenaga yaitu aki ke komponen yang butuh listrik itu banyak. Dari sisi inilah yang Ia maksimalkan sehingga performa seharusnya kendaraan itu bisa didapat lebih baik.   Tentu jenis kabel ini tersedia untuk semua jenis kendaraan, bukan hanya sepeda motor namun juga kendaraan roda empat baik itu berbahan bakar bensin maupun bermesin diesel.