Angka kecelakaan tinggi di kalangan Gen Z, harus mau belajar safety riding. KO
Angka kecelakaan tinggi di kalangan Gen Z, harus mau belajar safety riding. KO

Pentingnya Keselamatan Berkendara Motor untuk Gen Z dan Teman Tuli

Ahmad Garuda • 03 September 2025 09:00
Tangerang - Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih mengkhawatirkan. Data Korlantas Polri hingga Oktober 2024 mencatat, ada 220.647 kasus kecelakaan terjadi secara nasional. Dari jumlah tersebut, sebanyak 169.559 melibatkan sepeda motor. Ironisnya, mayoritas korban adalah anak muda berusia antara 20 hingga 30 tahun.
 
Menanggapi situasi tersebut, KabarOto.com bersama PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar kampanye edukasi keselamatan berkendara bertajuk #Cari_Aman Biar Kekinian. 
 
Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari sejumlah universitas swasta di Tangerang serta Teman Tuli. Mereka dianggap perlu mendapatkan edukasi khusus, karena sebagian besar tetap aktif berkendara menggunakan sepeda motor.

Wakil Pimpinan Redaksi Merah Putih Media, Rio Fajar Aviantara, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial. “Harapannya, lewat acara ini kita bisa saling berbagi, agar di jalan lebih waspada, hati-hati, dan sama-sama aware dengan keselamatan,” ujarnya di The Cobbs Bistro, Alam Sutera, Tangerang, Kamis (28/08/2025).
 
Baca Juga:
Produsen Mobil Eropa Desak Uni Eropa Tunda Larangan Mesin Bensin 2035

 
Di hadapan para peserta, Group Head of Corporate Communication AHM, Diana Anggraini, mengungkapkan, kampanye keselamatan ini tidak hanya berfokus pada peraturan, tetapi juga gaya hidup.
 
“Kampanye ini bukan sekadar aturan, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup anak muda modern. Di sini peserta bisa dapat insight tentang cara berkendara yang baik. Kalau kita bisa buat aman itu keren, maka keselamatan bukan lagi kewajiban, tapi bagian dari identitas,” tuturnya.
 
Sesi edukasi safety riding dipandu langsung oleh Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati. Ia mengingatkan bahwa banyak orang baru sadar pentingnya keselamatan setelah mengalami kecelakaan, padahal sikap hati-hati seharusnya sudah dimiliki sejak awal.
 
“Banyak orang baru sadar pentingnya keselamatan setelah mengalami kecelakaan. Harusnya, kita sudah berhati-hati sebelum memulai perjalanan,” tegas Agus. Menurutnya, hal-hal sederhana seperti mematuhi rambu lalu lintas, menyalakan lampu sein saat akan berbelok, menjaga kecepatan, sampai memperhatikan cara berbelok, sangat berpengaruh terhadap keselamatan berkendara.
 
Baca Juga:
Kawasaki Z900 Model Year 2026, Waktunya 'Baju Baru'

 
Agus juga menyoroti kebiasaan Gen Z yang kerap mengabaikan penggunaan helm karena alasan estetika. “Menurut mereka, pakai helm itu kuno, tapi fungsinya penting, melindungi kepala saat terjadi benturan. Ini harus dipakai, mau itu jalan jauh atau dekat, karena kecelakaan bisa menimpa siapa saja,” ujarnya.
 
Ia menambahkan, saat ini helm sudah hadir dalam berbagai model yang kekinian dan bisa disesuaikan dengan gaya anak muda. Begitu pula jaket, sarung tangan, dan perlengkapan berkendara lainnya, kini tampil lebih fashionable namun tetap fungsional.
 
Untuk pengendara pemula, khususnya perempuan, Agus juga memberi tips berpakaian aman. Ia menyarankan untuk menghindari menggunakan rok panjang atau baju longgar, karena bisa tersangkut rantai atau roda motor.
 
“Kalau pakai tas, sebaiknya ransel, jangan selempang, karena bisa mengganggu keseimbangan,” tambahnya. Dalam sesi ini, Agus juga memberikan pemahaman tentang keselamatan berkendara bagi Teman Tuli. Ia menjelaskan bahwa secara hukum, mereka tetap diperbolehkan mengendarai motor asalkan lolos uji kesehatan dan keterampilan.
 
Baca Juga:
Dari Vacuum Cleaner ke Hypercar! Dreame Siap Lawan Bugatti

 
“Biasanya SIM D untuk penyandang disabilitas, atau SIM C kalau lolos tes kesehatan dan praktik. Tidak ada larangan, asal mereka mampu mengemudi dengan aman,” jelasnya.
 
Agus menyarankan agar saat bekendara, Teman Tuli lebih mengandalkan penglihatan mereka, rutin mengecek spion, memberi sinyal lewat lampu atau gestur, dan menggunakan rompi bertanda khusus, untuk memberi tahu pengguna jalan lain tentang kondisi mereka.
 
Kegiatan ini juga diselingi dengan sesi test ride motor terbaru Honda, yakni New Honda Scoopy. Para peserta tampak antusias mencoba fitur-fitur canggih sekaligus berswafoto dengan motor berdesain retro modern tersebut. Tak ketinggalan, New Honda PCX Roadsync juga ditampilkan, sebagai skuter matik gambot dengan teknologi terkini.
 
Satu hal menarik lainnya, adalah kehadiran Cannelle Salon & Nails, yang berbagi tips agar tetap tampil bisa tampil kekinian setelah berkendara motor. Tips ini mendapat perhatian khusus dari peserta wanita yang hadir.
 
Melalui kampanye #Cari_Aman Biar Kekinian, KabarOto dan AHM berharap, keselamatan berkendara bisa menjadi bagian dari gaya hidup yang dibanggakan oleh generasi muda. Dengan pendekatan yang santai, edukatif, dan inklusif, mereka bisa mengubah perilaku berkendara jadi lebih aman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan