Balikpapan: Kepolisian Indonesia berencana untuk menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik secara nasional. Bahkan sebelum program itu diluncurkan, pihak kepolisian kembali melakukan inovasi kepada setiap petugas mereka yang melakukan patroli di jalan.
Diketahui helm para petugas patroli di jalan akan dilengkapi dengan action cam. Action cam ini akan berfungsi sebagai mobile ETLE, dimana selama petugas berkeliling langsung dilapangan, kamera akan diaktifkan untuk mengambil gambar.
“Setelah nanti selesai patroli nanti akan dievaluasi dari hasil patroli apabila ada pelanggaran, nanti snapshot-nya akan dikonversi ke aplikasi ETLE,” tutur Kasatlantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono, dikutip dari situs Korlantas Polri.
Lanjut dia, dengan mobile ETLE ini petugas tidak perlu mengejar pelanggar. Karena sudah terekam di kamera dan di aplikasi ETLE nanti yang melakukan pemblokiran surat tanda nomor kendaraan (STNK) si pemilik kendaraan.
Balikpapan merupakan salah satu kota yang akan menerapkan sistem tilang elektronik per 28 April mendatang. Sejumlah persiapan sudah mulai dilakukan oleh Satlantas Polresta Balikpapan.
Rencananya dalam waktu dekat kamera ETLE akan dipasang di empat titik dengan enam kamera pemantau. Yaitu di Simpang beruang madu sebanyak tiga kamera, Simpang Plaza Balikpapan sebanyak dua kamera, dan di Lapangan Merdeka ada satu kamera.
“Di Lapangan Merdeka kami pasang untuk mengantisipasi adanya balap liar yang sering terjadi di Melawai,” ujar Kompol Irawan Setyono.
Sistem kerjanya, nantinya dari kamera-kamera yang terpasang tersebut akan mengambil tangkapan gambar situasi di lapangan. Termasuk gambar para pengemudi yang melanggar lalu lintas.
“Jadi itu ETLE otomatis, yang otomatis snapshot terkait dengan pelanggaran yang terjadi seperti tidak menggunakan helm, tidak memakai safety belt, melanggar kecepatan dan marka, dan lainnya. Itu akan di snap dengan kamera otomatis yang kita pasang di tiang-tiang di jalan simpang tadi,” terang Kasatlantas.
Rencananya dalam waktu dekat kamera ETLE akan dipasang di empat titik dengan enam kamera pemantau. Yaitu di Simpang beruang madu sebanyak tiga kamera, Simpang Plaza Balikpapan sebanyak dua kamera, dan di Lapangan Merdeka ada satu kamera.
“Di Lapangan Merdeka kami pasang untuk mengantisipasi adanya balap liar yang sering terjadi di Melawai,” ujar Kompol Irawan Setyono.
Sistem kerjanya, nantinya dari kamera-kamera yang terpasang tersebut akan mengambil tangkapan gambar situasi di lapangan. Termasuk gambar para pengemudi yang melanggar lalu lintas.
“Jadi itu ETLE otomatis, yang otomatis snapshot terkait dengan pelanggaran yang terjadi seperti tidak menggunakan helm, tidak memakai safety belt, melanggar kecepatan dan marka, dan lainnya. Itu akan di snap dengan kamera otomatis yang kita pasang di tiang-tiang di jalan simpang tadi,” terang Kasatlantas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)