Jurus Planet Ban Mendorong Industri Otomotif yang Ramah Lingkungan

Jakarta: Planet Ban berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan dengan menawarkan solusi inovatif dalam menjalankan bisnisnya lewat kampanye bertajuk #UntukPlanetKita.  Chief Operating Officer Planet Ban, Deden Hendra Shakti menjelaskan kampanye tersebut merupakan program keberlanjutan Planet Ban.  "Program tersebut kami representasikan dalam bentuk prinsip 5i (Reduksi Emisi, Konversi, Konservasi, Proteksi dan Mediasi). Senantiasa menggunakan inovasi sebagai landasan utama dalam membangun bisnis berkelanjutan, Planet Ban siap gencarkan kolaborasi dan inisiatif ramah lingkungan untuk dorong keberlanjutan industri otomotif lewat program ini," kata Deden, Kamis, 2 Mei 2024 di Jakarta.  Inisiatif keberlanjutan Planet Ban telah digerakkan lewat program servis Rasa Mesin Baru, sebagai upaya mereduksi kadar emisi gas buang bagi para pengendara sepeda motor di seluruh Indonesia.  Dari hasil penelitian tim internal Planet Ban, program tersebut diklaim menurunkan rata-rata kadar emisi HC sepeda motor sebesar 67%, dan kadar emisi CO turut berkurang sebesar 73%. Riset Planet Ban juga mengungkapkan rata-rata jarak tempuh motor (km/liter) yang menerima servis Rasa Mesin Baru meningkat sebesar 16%. Tak hanya itu, Planet Ban juga mendukung komitmen zero emission dan zero waste, termasuk layanan uji emisi dan servis berkala, pengelolaan limbah oli dan ban motor beserta plastik pembungkusnya, penggunaan bahan ramah lingkungan untuk suku cadang motor.     Mendukung elektrifikasi Dalam mendukung ekosistem motor listrik, Planet Ban juga menyediakan layanan servis dan Battery Swap Station bagi pengguna motor listrik di sejumlah outlet. Bekerjasama dengan penyedia layanan ojek daring, Planet Ban coba memberikan dampak positif pada keseharian masyarakat.  Tidak hanya itu, saat ini mereka juga terus melakukan riset terkait konversi motor bahan bakar bensin ke motor listrik. Gandeng CarbonEthics Tidak hanya berperan aktif dalam dalam mereduksi emisi kendaraan, Planet Ban juga berupaya untuk mencegah potensi pencemaran lingkungan dari limbah ban bekas konsumen yang tidak lagi digunakan melalui kolaborasi dengan CarbonEthics, organisasi yang bergerak di bidang keseimbangan iklim. Melalui CarbonEthics, limbah ban motor bekas disulap menjadi Alat Pemecah Ombak (APO) yang membentang sepanjang 150 meter di sepanjang garis pantai Dusun Bungin, Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dalam pengelolaan limbah dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Sebelumnya, Planet Ban telah mendorong konsumen untuk meninggalkan ban bekas saat membeli ban baru, yang kemudian diolah ulang menjadi produk yang berguna melalui kerja sama dengan pihak ketiga. Selain itu, Planet Ban bekerja sama dengan produsen ban resmi untuk menerapkan kebijakan tanpa plastik dalam penjualan ban, sebagai bagian upaya mengurangi limbah plastik. "Kami terus berupaya menyediakan produk dan layanan berkelanjutan yang terdepan bagi para pengendara sepeda motor di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, kami terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mengurangi dampak negatif terhadap planet kita lewat berbagai program yang kami galang untuk menggerakkan industri otomotif menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan," tutup Deden.