Jakarta: Studio Desain asal Jakarta, Katalis, kembali menghadirkan inovasi mereka di bidang mobilitas berupa skuter listrik yang diberi nama Spacebar. Skuter listrik ini tampil unik dan berbeda jika dibandingkan kuda besi sejenisnya karena dalam penggarapannya berkolaborasi dengan seniman Kamengski.
?Head of Strategy dari Katalis, Joseph Sinaga, mengakui kalau kendaraan roda dua ini memiliki desain dan bentuk yang unik. Tetapi misi besar dalam perancangan skuter listrik ini adalah membuka ruang-ruang (mobilitas) yang sebelumnya belum bisa dijangkau orang.
“Ibaratnya mengetik menggunakan komputer atau laptop, cara untuk membuka ruang antar teks kan tentunya dengan menekan spacebar atau tombol spasi. Nah, kami terinspirasi dari hal tersebut. Itu juga menjelaskan mengapa skuter ini berbentuk persegi panjang,” jelas Josep melalui keterangan resminya.
Dirunut dari segi desain, inspirasi dari tombol spasi tersebut lalu dituangkan oleh Principal Designer Katalis, Julian Palapa, menjelaksan Spacebar mengandalkan desain yang mungil namun nantinya hadir dengan daya sebesar 1.200 w. Bahkan dalam perancangan desainnya, dia melakukan diskusi dengan desainer multidisiplin kenamaan asal Jakarta, Kamengski, dalam membuat konsep visual yang menarik.
“Spacebar kami desain khusus untuk anak muda yang menginginkan kelincahan dalam beraktivitas. Lalu melalui brainstorming dengan Kamengski, kami bersama membuat konsep visual yang sesuai dengan selera Generasi-Z,” jelas Julian.
Berbekal body yang sepenuhnya terbuat dari bahan aluminium, berbagai aksen visual, decal dan warna body, hingga bahan dan warna jok dipilih secara cermat oleh Katalis dan Kamengski. Sehingga akhirnya hadirlah Spacebar yang benar-benar sesuai dengan keinginan kedua desainer tersebut.
"Saya sendiri mau kolaborasi dengan Katalis karena mereka punya desain yang unik dan rekam jejak go international. Melalui Spacebar, kami membuktikan bahwa Kolaborasi itu lebih menyenangkan dibanding Kompetisi,” ucap Kamengski.
Proses pembuatan motor ini juga cukup unik, dikerjakan dari dua kota sekaligus. “Saya, Joseph, dan desainer Kemal kerjakan ketika sedang menuntaskan proyek konstruksi di sebuah situs pertambangan di Sumbawa Barat. Lalu secara simultan, skuter ini dibangun Fathur engineer kami dari workshop Jakarta, dan dimonitor terus oleh Kamengski yang juga berada di Jakarta,” ucap Julian.
Joseph menerangkan rilisan dengan Kamengski merupakan kolaborasi pertama yang diusung untuk Spacebar. “Ke depannya juga ada yang tertarik untuk membuat konsep visual Spacebar. Namun, saat ini fokus dengan kolaborasi berharga bersama Kamengski. Pasti ada ide-ide baru dari dia yang dapat kami olah bersama,” ucap Joseph.
Sayangnya Spacebar belum dilengkapi dengan spesifikasi detail performanya, termasuk harga jualnya, mengingat kuda besi satu ini masih berbentuk konsep. Namun menurut Anda bagaimana penampilan skuter listrik ini?
Jakarta: Studio Desain asal Jakarta, Katalis, kembali menghadirkan inovasi mereka di bidang mobilitas berupa skuter listrik yang diberi nama Spacebar. Skuter listrik ini tampil unik dan berbeda jika dibandingkan kuda besi sejenisnya karena dalam penggarapannya berkolaborasi dengan seniman Kamengski.
?Head of Strategy dari Katalis, Joseph Sinaga, mengakui kalau kendaraan roda dua ini memiliki desain dan bentuk yang unik. Tetapi misi besar dalam perancangan skuter listrik ini adalah membuka ruang-ruang (mobilitas) yang sebelumnya belum bisa dijangkau orang.
“Ibaratnya mengetik menggunakan komputer atau laptop, cara untuk membuka ruang antar teks kan tentunya dengan menekan spacebar atau tombol spasi. Nah, kami terinspirasi dari hal tersebut. Itu juga menjelaskan mengapa skuter ini berbentuk persegi panjang,” jelas Josep melalui keterangan resminya.
Dirunut dari segi desain, inspirasi dari tombol spasi tersebut lalu dituangkan oleh Principal Designer Katalis, Julian Palapa, menjelaksan Spacebar mengandalkan desain yang mungil namun nantinya hadir dengan daya sebesar 1.200 w. Bahkan dalam perancangan desainnya, dia melakukan diskusi dengan desainer multidisiplin kenamaan asal Jakarta, Kamengski, dalam membuat konsep visual yang menarik.
“Spacebar kami desain khusus untuk anak muda yang menginginkan kelincahan dalam beraktivitas. Lalu melalui brainstorming dengan Kamengski, kami bersama membuat konsep visual yang sesuai dengan selera Generasi-Z,” jelas Julian.