Jakarta - Pembalap Indonesia dari tim Yamaha Racing Indonesia (YRI), Chandra Hermawan, tiba-tiba jadi sorotan di Sirkuit Motegi Mobility Resort, Jepang akhir pekan lalu. Ia jadi sorotan lantaran pada race kedua Ia sanggup finish di podium padahal mengawali balapan dari grid ke-29.
Perjuangannya meraih podium di race kedua ini tentunya tidak mudah. Apalagi ini adalah pengalaman pertamanya di sirkuit tersebut. Ia menyusul begitu banyak pembalap di depannya dan memberikan hasil terbaik.
Ia memperbaiki peringkatnya naik ke urutan 6 mengoleksi 54 poin. Perubahan posisi di klasemen sementara ini menyemangati Wahyu dan Candra yang masih terbuka peluang buat bersaing memperebutkan gelar juara ARRC 2025 di kelas yang mereka ikuti.
Candra mengatakan bahwa sebelum musim ini dimulai, Ia tak menyangka akan memperoleh dua kali podium di Buriram dan Sepang. Padahal ini adalah tahun perdananya berkompetisi semusim penuh di ARRC. Ini menjadi bukti kualitasnya di ajang bergengsi Asia ini.
"Rasanya makin klop pakai Yamaha R3 dengan setup sesuai karakter Saya di sirkuit. Di Motegi saya start dari belakang tapi berhasil raih podium. Kuncinya ada pada lap-lap awal untuk berada di grup depan. Lalu saya relaks dan push lagi di beberapa lap terakhir. Ini juga pesan dari tim yang saya ikuti, ditambah mental juang yang kuat," ujar Chandra usai meraih hasil tersebut.
Sedangkan Muhammad Fadhil Musyavi yang sementara menggantikan Fadil Al Gassani di kelas AP250, memanfaatkan kesempatan berharganya. Untuk penampilan perdananya di ARRC, rider muda itu dinilai tampil impresif. Merebut grid 11 dari hasil kualifikasi, dia finish ke-13 race 2 setelah race 1 di posisi 23.
Manager Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Wahyu Rusmayadi mengatakan bahwa prestasi di seri 3 ARRC ini menandai improvisasi YRI. Juga menandai konsistensi raih poin di setiap seri. Termasuk peluang merebut titel juara.
"Musim ini memang semakin bersinar buat kami karena di kelas SS600 juga menghasilkan podium, begitu pula yang sanggup dijangkau rookie di AP250. Masih tersisa 3 seri lagi termasuk berikutnya home race di Mandalika, Kami harapkan mengulang podium seperti di Buriram dan Motegi tahun ini,” tutur Wahyu Rusmayadi.
Pada seri ini, performa fantastis ditunjukkan Chandra Hermawan yang start dari belakang yaitu grid 29 dari 31 pembalap yang ikut serta. Semangat juang dan pantang menyerah, juga dukungan keunggulan motor Yamaha R3 membantunya menyodok ke depan sampai podium.
Jakarta - Pembalap Indonesia dari tim
Yamaha Racing Indonesia (YRI), Chandra Hermawan, tiba-tiba jadi sorotan di Sirkuit Motegi Mobility Resort, Jepang akhir pekan lalu. Ia jadi sorotan lantaran pada race kedua Ia sanggup finish di podium padahal mengawali balapan dari grid ke-29.
Perjuangannya meraih podium di race kedua ini tentunya tidak mudah. Apalagi ini adalah pengalaman pertamanya di sirkuit tersebut. Ia menyusul begitu banyak pembalap di depannya dan memberikan hasil terbaik.
Ia memperbaiki peringkatnya naik ke urutan 6 mengoleksi 54 poin. Perubahan posisi di klasemen sementara ini menyemangati Wahyu dan Candra yang masih terbuka peluang buat bersaing memperebutkan gelar juara ARRC 2025 di kelas yang mereka ikuti.
Candra mengatakan bahwa sebelum musim ini dimulai, Ia tak menyangka akan memperoleh dua kali podium di Buriram dan Sepang. Padahal ini adalah tahun perdananya berkompetisi semusim penuh di ARRC. Ini menjadi bukti kualitasnya di ajang bergengsi Asia ini.
"Rasanya makin klop pakai Yamaha R3 dengan setup sesuai karakter Saya di sirkuit. Di Motegi saya start dari belakang tapi berhasil raih podium. Kuncinya ada pada lap-lap awal untuk berada di grup depan. Lalu saya relaks dan push lagi di beberapa lap terakhir. Ini juga pesan dari tim yang saya ikuti, ditambah mental juang yang kuat," ujar Chandra usai meraih hasil tersebut.
Sedangkan Muhammad Fadhil Musyavi yang sementara menggantikan Fadil Al Gassani di kelas AP250, memanfaatkan kesempatan berharganya. Untuk penampilan perdananya di ARRC, rider muda itu dinilai tampil impresif. Merebut grid 11 dari hasil kualifikasi, dia finish ke-13 race 2 setelah race 1 di posisi 23.
Manager Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Wahyu Rusmayadi mengatakan bahwa prestasi di seri 3 ARRC ini menandai improvisasi YRI. Juga menandai konsistensi raih poin di setiap seri. Termasuk peluang merebut titel juara.
"Musim ini memang semakin bersinar buat kami karena di kelas SS600 juga menghasilkan podium, begitu pula yang sanggup dijangkau rookie di AP250. Masih tersisa 3 seri lagi termasuk berikutnya home race di Mandalika, Kami harapkan mengulang podium seperti di Buriram dan Motegi tahun ini,” tutur Wahyu Rusmayadi.
Pada seri ini, performa fantastis ditunjukkan Chandra Hermawan yang start dari belakang yaitu grid 29 dari 31 pembalap yang ikut serta. Semangat juang dan pantang menyerah, juga dukungan keunggulan motor Yamaha R3 membantunya menyodok ke depan sampai podium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)