SPBKLU. ANTM/Risyal Hidayat
SPBKLU. ANTM/Risyal Hidayat

Pemerintah Dorong Standarisasi Baterai Motor Listrik

Ekawan Raharja • 01 Desember 2023 18:33
Jakarta: Baterai menjadi salah satu bagian penting dalam kendaraan listrik yang bertugas menyimpan daya. Pemerintah pun berharap ada standarisasi baterai, khususnya dari segi ukuran, untuk mempermudah pihak pabrikan dan masyarakat dalam mengadopsi motor listrik.
 
Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif, mengatakan pihaknya telah mendapatkan komitmen sejumlah perusahaan produsen motor listrik dan baterai motor listrik yang siap melakukan standardisasi baterai.
 
"Dengan ada standardisasi baterai listrik, misalnya standar dimensi bendanya itu, kita berharap ada banyak investor yang mau investasi di baterai listrik. Kemudian dari sisi konsumennya, konsumennya lebih mudah untuk melakukan swap atau shifting," kata Febri dikutip dari Antara.
 

Standarisasi akan Mempermudah Masyarakat

Febri mengungkapkan standardisasi akan mempermudah konsumen karena komponen baterai motor listrik seragam sehingga lebih mudah didapatkan di pasaran.
 
Baca Juga:
Merawat Mobil di Negara Tropis, Butuh Perlakuan Khusus?

 
"Jadi kalau misalnya beli motor listrik A, dan kemudian ketika misalnya baterainya sudah aus, nah mereka bisa pakai baterai dari motor listrik yang lain karena sudah terstandardisasi. Itu artinya kalau sudah terstandardisasi artinya pasarnya lebih luas," katanya.
 
Febri juga menyebut standardisasi baterai juga diharapkan mendorong pelaku industri baterai di dalam negeri ikut berkembang. "Kalau terstandardisasi nanti banyak yang mau produksi. Jadi baterainya standar, mereknya macam-macam," katanya.

Infrastruktur Motor Listrik masih Terbatas

Selain pola pikir masyarakat dan standardisasi baterai, Febri mengatakan masalah lain minimnya minat masyarakat beralih ke kendaraan listrik adalah ekosistem termasuk lokasi pengisian ulang yang masih terbatas, dan keberadaan bengkel atau fasilitas layanan perbaikan kendaraan listrik.
 
"Kita kan kalau banyak yang pakai rasanya pingin ikutan juga ya. Kalau dari sisi produksi, kita bisa banyak, masalahnya adalah di permintaan masyarakat yang perlu digenjot," katanya.
 
Baca Juga:
Mazda Siap Main Mobil Listrik di 2024, Malah Bikin Kejutan Jelang Akhir 2023

 
Oleh karena itu, Febri meminta industri untuk lebih intensif memasarkan produk kendaraan listrik yang mereka produksi. Ia menyebut pemerintah sebagai regulator telah memberikan insentif dan bantuan yang cukup besar.
 
"Kita harap sosialisasi dilakukan produsen motor, kan mereka punya iklan, mereka harus lebih gencar. Kami sudah berikan subsidi Rp7 juta itu kan sudah iklan gratis, tinggal produsennya. Mereka harus sampaikan keunggulan motor listrik sehingga masyarakat tertarik," imbuhnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan