Bangkok - Tugas instruktur safety riding bukan hanya melatih orang-orang yang ingin mengembangkan skill berkendaranya di jalan raya. Namun lebih dari itu, mereka juga butuh update skill secara berkala sesuai dengan kondisi kekinian. Artinya penyesuaian aturan lalu lintas di sebuah negara pun harus mereka pahami dengan baik.
Hal ini juga yang membuat brand otomotif Honda sangat rutin melakukan pengembangan skill para instruktur dan memberikan kompetisi khusus. Sehingga mereka tetap bisa tahu seberapa baik skill dan pemahaman mereka tentang berkendara aman di jalan raya.
Dikatakan oleh Senior Manager Corporate Affairs & Communications Function Asian Honda Motor co., Ltd., Chadapa Srirojanakul bahwa konsistensi melakukan kompetisi untuk instruktur ini jadi bagian komitmen Honda untuk mereduksi kecelakaan di jalan raya. Terutama untuk kawasan Asia dan Oceania. Mengingat cara berkendara orang-orang di Asia masih banyak yang abai soal keselamatan.
"Ini adalah tahun ketiga Kami menggelar kometisi khusus untuk para instruktur safety riding di level Asia dan Oceania. Kami ingin mereka juga melakukan pengembangan skill serta metode pengajaran, pengembangan kurikulum dan beberapa update yang disesuaikan dengan kondisi di setiap negara," ujar Chadapa Srirojanakul di Pusat Pelatihan Safety Riding Thai Honda pada Kamis (23/1/2025).
Ditambahkan oleh Manager Traffic Safety Strategic Management Department Traffic Safety Promotion Function Thai Honda Co., Ltd. Ekkasit Najaitruek bahwa mereka sudah menyusun kurikulum pengajaran yang lebih komplit.
"Sebenarnya Kami sudah punya beberapa kategori kompetisi seperti kategori group A, B, C, D dan E. Khusus untuk kategori E, difokuskan untuk pengembangan kurikulum di setiap negara berdasarkan problem pelanggaran yang mereka rasakan. Di kategori ini Kami ingin mereka bisa mengajarkan dan mengembangkan dan memecahkan masalah," ujar Ekkasit Najaitruek.
Ia mengatakan bahwa target brand ini pun sangat tinggi dan akan jadi tantangan besar bagi mereka. Yaitu tidak boleh ada kecelakaan menggunakan kendaraan Honda di tahun 2050 dan menurutnya ini tak mudah. Jadi mereka akan menggunakan kurikulum tersebut berdasarkan kondisi ril di jalan raya.
Bangkok - Tugas instruktur
safety riding bukan hanya melatih orang-orang yang ingin mengembangkan skill berkendaranya di
jalan raya. Namun lebih dari itu, mereka juga butuh update skill secara berkala sesuai dengan kondisi kekinian. Artinya penyesuaian aturan lalu lintas di sebuah negara pun harus mereka pahami dengan baik.
Hal ini juga yang membuat brand
otomotif Honda sangat rutin melakukan pengembangan skill para instruktur dan memberikan kompetisi khusus. Sehingga mereka tetap bisa tahu seberapa baik skill dan pemahaman mereka tentang berkendara aman di jalan raya.
Dikatakan oleh Senior Manager Corporate Affairs & Communications Function Asian Honda Motor co., Ltd., Chadapa Srirojanakul bahwa konsistensi melakukan kompetisi untuk instruktur ini jadi bagian komitmen Honda untuk mereduksi kecelakaan di jalan raya. Terutama untuk kawasan Asia dan Oceania. Mengingat cara berkendara orang-orang di Asia masih banyak yang abai soal keselamatan.
"Ini adalah tahun ketiga Kami menggelar kometisi khusus untuk para instruktur safety riding di level Asia dan Oceania. Kami ingin mereka juga melakukan pengembangan skill serta metode pengajaran, pengembangan kurikulum dan beberapa update yang disesuaikan dengan kondisi di setiap negara," ujar Chadapa Srirojanakul di Pusat Pelatihan Safety Riding Thai Honda pada Kamis (23/1/2025).
Ditambahkan oleh Manager Traffic Safety Strategic Management Department Traffic Safety Promotion Function Thai Honda Co., Ltd. Ekkasit Najaitruek bahwa mereka sudah menyusun kurikulum pengajaran yang lebih komplit.
"Sebenarnya Kami sudah punya beberapa kategori kompetisi seperti kategori group A, B, C, D dan E. Khusus untuk kategori E, difokuskan untuk pengembangan kurikulum di setiap negara berdasarkan problem pelanggaran yang mereka rasakan. Di kategori ini Kami ingin mereka bisa mengajarkan dan mengembangkan dan memecahkan masalah," ujar Ekkasit Najaitruek.
Ia mengatakan bahwa target brand ini pun sangat tinggi dan akan jadi tantangan besar bagi mereka. Yaitu tidak boleh ada kecelakaan menggunakan kendaraan Honda di tahun 2050 dan menurutnya ini tak mudah. Jadi mereka akan menggunakan kurikulum tersebut berdasarkan kondisi ril di jalan raya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)