Jakarta: Yamaha Aerox mendapatkan baju spesial berupa livery World Grand Prix 60. Tema livery ini sebelumnya sudah diperkenalkan di Indonesia melalui MX-King 155.
Yamaha World GP 60th Anniversary merupakan livery yang mengusung konsep DNA motorsport pabrikan asal Jepang tersebut. Livery ini tidak hanya menggambarkan karakter dan jiwa yang kental dengan dunia motorsport, namun juga menunjukan Spirit of Challenge atau semangat dalam mengarungi kompetisi kejuaraan World Grand Prix selama 60 tahun terakhir sejak 1961, yang sukses mencatatkan 511 titel kemenangan di berbagai level kejuaraan hingga tahun 2020.
Livery ikonik yang penuh dengan jejak sejarah perjalanan ini pun turut ditampilkan pada motor YZF-R1s yang berlaga di kejuaraan World Super Bike (WSBK) dan FIM Endurance World Championship untuk musim balap 2021. Tepatnya, pada putaran ke-9 WorldSBK seri Catalunya, Spanyol, dan putaran ke-3 FIM Endurance World Championship (EWC) di Perancis.
Manager Public Relation YRA & Community Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Antonius Widiantoro, mengatakan strategi melansir livery World Grand Prix 60 Tahun pada Aerox adalah komitmen pabrikan untuk terus berinovasi memberikan produk terbaik pada konsumen, khususnya mengundang masyarakat untuk ikut merayakan kiprah di ajang Motorsport.
"Kiprah 60 tahun berkompetisi di kejuaraan balap dunia dengan lebih dari 500 kemenangan yang diraih, tidak hanya menjadi catatan sejarah yang membanggakan, namun turut menjadi bukti komitmen kuat untuk terus menguji diri dalam meraih kemenangan di level tertinggi. Jika sebelumnya livery tersebut telah disematkan pada MX-King 150, kini pecinta Maxi pun dapat merasakan semangat juara itu melalui kehadiran All New Aerox 155 Connected ABS Yamaha World GP 60th Anniversary livery di awal bulan Oktober ini," kata Anton melalui keterangan resminya.
Kembali ke Aerox edisi spesial ini menggunakan corak putih, merah, dan kuning itu terinspirasi dari desain warna merah putih khas YZR500 (O824) yang ditunggangi oleh Kenny Roberts di Grand Prix 1980 kelas mesin 500 cc. Di bagian bodi motor terdapat cosplay vintage bergaya rantai blok dengan celah vertikal.
Kemudian grafis tersebut dikombinasikan dengan corak warna kuning bergaris hitam pada sektor depan motor dan kelir merah di bagian spakbor. Sementara untuk kedua peleknya dilengkapi dengan warna emas yang mempertegas ciri khasnya.
Sayangnya, pengalikasian livery balap ini tidak diikuti dengan perubahan spesifikasi mesin. Rangka underbone Aerox masih dibekali mesin berkubikasi 155 cc, SOHC, 4-katup, 1-silinder, 4-tak, pendingin cairan, dan sudah berpengabut injeksi. Di atas kertas, matik sport ini punya tenaga maksimal 15,1 daya kuda @ 8.000 rpm dan torsi puncak 13,9 Nm @ 6,500 rpm.
Nah, livery klasik ini hanya diberikan untuk varian tertinggi yakni Aerox ABS/Connected. Motor ini sudah bisa dipesan per bulan ini dengan harga Rp29,9 juta (on the road DKI Jakarta).
Kembali ke Aerox edisi spesial ini menggunakan corak putih, merah, dan kuning itu terinspirasi dari desain warna merah putih khas YZR500 (O824) yang ditunggangi oleh Kenny Roberts di Grand Prix 1980 kelas mesin 500 cc. Di bagian bodi motor terdapat cosplay vintage bergaya rantai blok dengan celah vertikal.
Kemudian grafis tersebut dikombinasikan dengan corak warna kuning bergaris hitam pada sektor depan motor dan kelir merah di bagian spakbor. Sementara untuk kedua peleknya dilengkapi dengan warna emas yang mempertegas ciri khasnya.
Sayangnya, pengalikasian livery balap ini tidak diikuti dengan perubahan spesifikasi mesin. Rangka underbone Aerox masih dibekali mesin berkubikasi 155 cc, SOHC, 4-katup, 1-silinder, 4-tak, pendingin cairan, dan sudah berpengabut injeksi. Di atas kertas, matik sport ini punya tenaga maksimal 15,1 daya kuda @ 8.000 rpm dan torsi puncak 13,9 Nm @ 6,500 rpm.
Nah, livery klasik ini hanya diberikan untuk varian tertinggi yakni Aerox ABS/Connected. Motor ini sudah bisa dipesan per bulan ini dengan harga Rp29,9 juta (on the road DKI Jakarta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
