Jakarta: Pasar kendaraan listrik di Indonesia dari waktu ke waktu semakin besar, dengan ditandai munculnya kendaraan-kendaraan listrik dan merek baru yang berfokus kepada kendaraan listrik. Salah satunya yang mengumumkan masuk ke Indonesia adalah Niu.
CEO NIU, Yan, menjelaskan produsen motor listrik ini menawarkan cara yang nyaman dan ramah lingkungan untuk bepergian dengan sepeda motor listrik. Terlebih di tengah Pandemi Covid-19 yang berlangsung sekarang ini juga mengubah mobilitas masyarakat dan menjadi peluang bagi mereka.
“Pandemi ini telah mengubah cara hidup banyak orang, termasuk dalam bepergian. Semakin banyak masyarakat yang memilih bepergian dengan kendaraan pribadi karena merasa lebih aman. NIU berusaha menjawab kebutuhan ini dengan produk kendaraan listrik kami, yang menggabungkan style dengan teknologi, dirancang secara efisien untuk menyediakan solusi yang terjangkau,” kata Yan melalui keterangan resminya.
Rencananya pemain baru ini akan memperkenalkan dua model yakni NQi dan Gova dengan beragam model dan spesifikasi untuk konsumen. Konsumen dalam waktu dekat ini juga sudah bisa melakukan pemesanan per 15 Desember 2020.
Sebagai pembeda dengan motor listrik umumnya, mereka mengklaim menggunakan teknologi baterai lithium NIU Energy™ generasi ke-4 yang memiliki masa pakai baterai lebih lama dan jarak tempuh lebih jauh. Selain itu, dari segi bobot juga cukup ringan, hanya 11 kilogram, sehingga mudah dicabut dan diganti dengan baterai yang terisi penuh atau mengisi daya baterai.
Selain itu, keunggulan yang ditawarkan Niu adalah kuda besi yang ditawarkan ini sudah terkoneksi dengan Internet of Thing (IoT). Penggunaan IoT di sepeda motor bisa dimanfaatkan oleh penumpang untuk meningkatkan konektivitas antara penumpang, gawai, dan sepeda motor.
Konektivitas IoT yang ditawarkan memungkinkan pengemudi dapat terhubung berbagai fungsi, termasuk untuk membuka dan menutup kunci, menyalakan mesin dari ponselnya, dan memonitor lokasi GPS. Aplikasi ini juga membuat pemiliknya lebih tenang karena bisa mengakses fitur canggih secara real-time seperti GPS, anti-pencurian dan pelacakan secara remote, diagnosa kendaraan, serta akses ke pusat layanan pelanggan.
"Yang membedakan NIU dari pesaingnya adalah semua sepeda motor listrik dari NIU dilengkapi dengan konektivitas IoT yang ditingkatkan untuk pengalaman pengguna. Konektivitas terintegrasi dan berkecepatan tinggi ini memungkinkan pengguna untuk melacak diagnostik dan pengaturan kendaraan secara langsung,” lanjut Yan.
Selain menghadirkan model di Indonesia, merek ini juga membangun jaringan di Tanah Air. Dalam waktu dekat ini mereka akan membangun 5 dealer di Jakarta dan 1 dealer di Bali.
Jakarta: Pasar kendaraan listrik di Indonesia dari waktu ke waktu semakin besar, dengan ditandai munculnya kendaraan-kendaraan listrik dan merek baru yang berfokus kepada kendaraan listrik. Salah satunya yang mengumumkan masuk ke Indonesia adalah Niu.
CEO NIU, Yan, menjelaskan produsen motor listrik ini menawarkan cara yang nyaman dan ramah lingkungan untuk bepergian dengan sepeda motor listrik. Terlebih di tengah Pandemi Covid-19 yang berlangsung sekarang ini juga mengubah mobilitas masyarakat dan menjadi peluang bagi mereka.
“Pandemi ini telah mengubah cara hidup banyak orang, termasuk dalam bepergian. Semakin banyak masyarakat yang memilih bepergian dengan kendaraan pribadi karena merasa lebih aman. NIU berusaha menjawab kebutuhan ini dengan produk kendaraan listrik kami, yang menggabungkan style dengan teknologi, dirancang secara efisien untuk menyediakan solusi yang terjangkau,” kata Yan melalui keterangan resminya.
Rencananya pemain baru ini akan memperkenalkan dua model yakni NQi dan Gova dengan beragam model dan spesifikasi untuk konsumen. Konsumen dalam waktu dekat ini juga sudah bisa melakukan pemesanan per 15 Desember 2020.
Sebagai pembeda dengan motor listrik umumnya, mereka mengklaim menggunakan teknologi baterai lithium NIU Energy™ generasi ke-4 yang memiliki masa pakai baterai lebih lama dan jarak tempuh lebih jauh. Selain itu, dari segi bobot juga cukup ringan, hanya 11 kilogram, sehingga mudah dicabut dan diganti dengan baterai yang terisi penuh atau mengisi daya baterai.