Jakarta: Hari pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Jumat, 11 Februari 2022 sempat dihentikan sementara akibat kondisi lintasan yang kotor. Padahal, sirkuit ini dibangun dengan standar yang sudah ditetapkan Dorna Sport dan memiliki sejumlah fasilitas pendukung.
Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (PTPP), Novel Arsyad, mengatakan Pertamina Mandalika International Street Circuit memiliki panjang lintasan 4,3 kilometer dan memiliki 17 tikungan. Perseroan membangun lintasan tersebut dalam waktu 14 bulan.
Adapun pembangunan lintasan utama sesuai dengan standar mutu dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) dengan kategori sirkuit kelas A. Ia menekankan bahwa PTPP menerapkan campuran aspal khusus yang digunakan pada sirkuit balap, yaitu Stone Mastic Asphalt yang memiliki daya cengkram roda yang tinggi.
"Sehingga meningkatkan kecepatan dan kemudahan manuver pada pembalap. Lintasan utama sirkuit ini dapat ditempuh dengan kecepatan puncak 310 kilometer per jam," ucap Novel dikutip dari keterangan tertulis.
Lebih lanjut Novel menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan MotoGP dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, perseroan juga mengerjakan Grandstand untuk tribun penonton dengan kapasitas total 50.634 kursi dan VIP Village seluas 8.438,5 meter persegi dengan kapasitas 2.128 kursi di VIP Lounge dan 1.056 kursi di tribun VIP.
Selanjutnya, PTPP juga membangun Observation Deck di Bukit 360 yang ditujukan untuk tamu VVIP, dimana seluruh pekerjaan penunjang ditargetkan selesai di awal Maret 2022 sebelum Pertamina Grand Prix of Indonesia dimulai.
PTPP turut mengerjakan penataan koridor Kawasan Mandalika yaitu lanskap Bundaran BIL yang kini sudah mencapai 91,12 persen. Kemudian lanskap Bundaran Sunggung, lanskap Bundaran Tri Putri, dan pekerjaan pedestrian area di depan sirkuit yang ditargetkan selesai di akhir Februari 2022.
"PTPP bangga telah dipercaya menjadi bagian besar dalam pembangunan pengembangan kawasan Mandalika, terutama Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai tuan rumah MotoGP Indonesia," tutup Novel.
Penyebab lintasan kotor
Di ruang race control Sirkuit Mandalika, Eddy Saputra selaku Deputy Race Committee mengungkapkan kondisi trek yang kotor disebabkan karena pembersihan kurang optimal.
"Normalnya itu dua minggu sebelum balap, tiap hari harus dilakukan pembersihan. Sepertinya mereka (panitia) agak terlambat," kata Eddy.
"Karena lokasinya juga dekat dengan pantai, jadi mungkin debu-debu partikelnya masuk ke trek. Intinya satu, kotor, karena ada faktor laut, metode pembersihannya juga lain, harus memakai karpet yang ditarik, (aspal) tidak boleh disikat," beber Eddy.
PTPP turut mengerjakan penataan koridor Kawasan Mandalika yaitu lanskap Bundaran BIL yang kini sudah mencapai 91,12 persen. Kemudian lanskap Bundaran Sunggung, lanskap Bundaran Tri Putri, dan pekerjaan pedestrian area di depan sirkuit yang ditargetkan selesai di akhir Februari 2022.
"PTPP bangga telah dipercaya menjadi bagian besar dalam pembangunan pengembangan kawasan Mandalika, terutama Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai tuan rumah MotoGP Indonesia," tutup Novel.
Penyebab lintasan kotor
Di ruang race control Sirkuit Mandalika, Eddy Saputra selaku Deputy Race Committee mengungkapkan kondisi trek yang kotor disebabkan karena pembersihan kurang optimal.
"Normalnya itu dua minggu sebelum balap, tiap hari harus dilakukan pembersihan. Sepertinya mereka (panitia) agak terlambat," kata Eddy.
"Karena lokasinya juga dekat dengan pantai, jadi mungkin debu-debu partikelnya masuk ke trek. Intinya satu, kotor, karena ada faktor laut, metode pembersihannya juga lain, harus memakai karpet yang ditarik, (aspal) tidak boleh disikat," beber Eddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)