Jakarta: Pembalap muda Indonesia kembali menunjukan kemampuannya untuk bisa bersaing secara kompetitif di ajang balap dunia. Hal ini ditunjukan oleh Mario Suryo Aji yang berhasil menutup musim balap FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020 dengan manis.
Pembalap muda ini berhasil menorehkan hasil positif pada dua balapan yang digelar di Circuit Ricardo Tormo, Valencia dengan berhasil finis posisi ke-6 pada hari Sabtu (31/10/2020) dan posisi ke-7 pada hari Minggu (1/11/2020). Pencapaian ini merupakan rekor terbaiknya sepanjang musim balap tahun ini.
Balapan FIM CEV Moto3 Junior World Championship di Valencia ini merupakan yang ketiga dijalani Mario di musim balap 2020. Setelah sempat absen di beberapa putaran sebelumnya karena cedera, pembalap muda binaan Astra Honda Racing Team ini langsung dapat unjuk performa dengan finis di urutan keenam pada Sabtu (31/10/2020) di balapan putaran pertama.
Hari pertama CEV Moto3 ini, balapan sempat terhenti karena adanya insiden yang menyebabkan red flag. Balapan kembali dimulai dengan jumlah lap dikurangi menjadi 12.
Start dari posisi ke-12, Mario tidak memulai balapan dengan baik. Berusaha untuk tetap tenang, Mario berhasil meraih posisi ketujuh setelah dua lap. Bersama delapan pembalap di rombongan kedua, Mario yang masih berusia 16 tahun ini bersaing memperebutkan posisi keenam dan akhirnya berhasil mendapatkannya hingga garis finis.
Masuk ke putaran terakhir yang digelar hari Minggu (1/11/2020), Mario start dengan baik dan mengikuti grup terdepan. Namun, satu pembalap menyenggol Mario di tikungan 1 dan membuatnya terdorong hingga posisi ke-12.
Setelah itu, Mario berhasil kembali mengejar grup terdepan. Saat berada di posisi ke-5, satu-satunya pembalap Indonesia di balapan ini mengalami insiden dan akhirnya terjatuh saat balapan tersisa empat lap terakhir.
“Ini merupakan salah satu akhir pekan terbaik bagi saya di FIM CEV. Setiap hari kami mencatat kemajuan, baik untuk set-up motor maupun gaya balap. Hingga akhirnya bisa finis pada posisi ke-6 dan ke-7. Pada balapan terakhir, saya sangat percaya diri, baik dengan motor maupun diri saya. Namun sayang saat sudah di posisi ke-5, saya terlalu keras mengerem dan akhirnya terjatuh. Ini adalah kesalahan saya, tetapi saya senang dengan kemajuan yang kami dapatkan selama akhir pekan ini. Terima kasih atas dukungannya selama musim balap tahun ini. Ini hasil terbaik saya untuk Indonesia," ujar Mario.
Meski absen dalam 4 putaran yaitu putaran 1 dan 2 terkait situasi pandemi Covid-19, serta tidak ikut putaran 3 dan 4 akibat cedera tangan yang alaminya, Mario Suryo Aji menutup musim balap FIM CEV 2020 dengan berada di posisi ke-16 klasemen akhir dengan raihan 23 poin. Hasil ini merupakan capaian positif bagi alumni Astra Honda Racing School di kancah balap Internasional.
Jakarta: Pembalap muda Indonesia kembali menunjukan kemampuannya untuk bisa bersaing secara kompetitif di ajang balap dunia. Hal ini ditunjukan oleh Mario Suryo Aji yang berhasil menutup musim balap FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020 dengan manis.
Pembalap muda ini berhasil menorehkan hasil positif pada dua balapan yang digelar di Circuit Ricardo Tormo, Valencia dengan berhasil finis posisi ke-6 pada hari Sabtu (31/10/2020) dan posisi ke-7 pada hari Minggu (1/11/2020). Pencapaian ini merupakan rekor terbaiknya sepanjang musim balap tahun ini.
Balapan FIM CEV Moto3 Junior World Championship di Valencia ini merupakan yang ketiga dijalani Mario di musim balap 2020. Setelah sempat absen di beberapa putaran sebelumnya karena cedera, pembalap muda binaan Astra Honda Racing Team ini langsung dapat unjuk performa dengan finis di urutan keenam pada Sabtu (31/10/2020) di balapan putaran pertama.
Hari pertama CEV Moto3 ini, balapan sempat terhenti karena adanya insiden yang menyebabkan red flag. Balapan kembali dimulai dengan jumlah lap dikurangi menjadi 12.
Start dari posisi ke-12, Mario tidak memulai balapan dengan baik. Berusaha untuk tetap tenang, Mario berhasil meraih posisi ketujuh setelah dua lap. Bersama delapan pembalap di rombongan kedua, Mario yang masih berusia 16 tahun ini bersaing memperebutkan posisi keenam dan akhirnya berhasil mendapatkannya hingga garis finis.