All New Aerox 155 Connected, Agresif dan Tak Boros?

Sentul: Peluncuran Yamaha All New Aerox 155 Connected pada awal November lalu, menjadi momentum baru bagi pabrikan berlogo garpu tala tersebut untuk menggenjot segmen motor maxi. Tak ingin melewatkan momen itu, mereka pun menggelar sesi uji khusus bersama jurnalis, blogger dan para vlogger nasional pada Rabu (11/11/2020).   Sesi pengujian memang dilakukan dua hari dalam dua kloter dan dua tahap. Yaitu uji kemampuan konsumsi bahan bakarnya yang dilakukan di jalan raya dari dealer Yamaha DDS Cempaka Putih, ke Sentul, Bogor dan pada hari kedua rute sebaliknya. Namun kondisi yang paling ril menunjukkan pengujian konsumsi bahan bakar justru di hari kedua. Lantaran kemacetan sore yang terjadi di sepanjang Jalan Raya Bogor ke Cempaka Putih, Jakarta Utara sejauh lebih dari 50 km.   Sementara untuk pengujian di Sentul International Karting Circuit (SIKC), ini yang membuat banyak tester terpukau. Lantaran power to weight ratio atau rasio berat ke tenaga yang cukup baik, bukan isapan jempol semata. Dari pengujian yang dilakukan oleh pembalap World Supersport, Galang Hendra Pratama di hari pertama, waktunya mencapai di bawah 5 menit untuk 5 putaran. Artinya untuk satu lap, motor ini mampu menekuk waktu tercepat di bawah 1 menit.   “Aktivitas media experience ini merupakan tahapan lanjutan bagi teman-teman dalam mendapatkan pengalaman menyenangkan terhadap motor terbaru kami. Di sini mereka mengeksplorasi performa hingga beragam fitur modern yang kini terkoneksi dengan gawai sang pengguna motor ini yaitu Y- Connect,” ungkap Sales Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Sutarya saat memberikan sambutan kepada para awak media.   Siap Diajak Ngebut Salah satu fitur yang membuat motor ini jadi andalan brand asal Jepang itu adalah karena motor ini dibuat dengan performa rasio tenaga yang berbanding sangat baik dengan bobotnya. Dibekali dengan Total New Engine Blue Core 155cc berpendingin cairan, dilengkapi dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) bikin torsi merata di setiap putaran mesin.     Tak heran jika tenaga yang dihasilkan mampu bertarung di angka 11.3kW pada 8.000 rpm serta torsi maksimum sebesar 13.9 Nm pada 6.500 rpm dan ini juga yang menjadikannya punya tenaga terbaik di kelasnya.   "Memang banyak perubahan yang ada di motor ini dari versi sebelumnya, misalnya tangki bahan bakar dari 4,6 liter ke 5,5 liter, lalu adanya tambahan modul Connected Computer Unit (CCU) untuk sistem koneksinya, namun kami sudah dikompensasikan dengan tenaga dan torsi atas," imbuh Manager Public Relation & Yamaha Riding Academy PT YIMM, Antonius Widiantoro.   Konsumsi BBM Meski tenaganya terbilang buas untuk tipe motor bertransmisi otomatis dan di segmen kapasitas mesin 150cc, namun untuk konsumsi bahan bakar, mereka juga berani adu dengan konsumsi bbm motor lain di segmen tersebut. Dari pengujian yang terlihat di hari kedua dalam kondisi jalan macet, beberapa tester sanggup mencapai konsumsi bahan bakar rata-rata di atas 40 km per liter.    Catatan ini bahkan digabungkan dengan konsumsi BBM saat digunakan ngebut di sirkuit. Kemungkinan angkanya akan lebih tinggi jika digunakan dalam kondisi berkendara di jalan raya saja.    Pengalaman Personalisasi Kendaraan Personalisasi kendaraan, kini bukan hanya melakukan modifikasi saja. Namun di era keterbukaan informasi, ragam informasi kendaraan pun bisa diakses ke gawai. Misalnya informasi konsumsi bahan bakar, informasi lokasi parkir terakhir saat terhubung dengan aplikasi, rekomendasi perawatan yang menunjukan kondisi aki dan oli.   Ada juga notifikasi malfungsi sampai dengan fitur Revs Dashboard yang menarik bagi pengguna. Kemampuan lain yang mampu dihadirkan Y-Connect ini mampu memberikan notifikasi telepon dan pesan masuk di dashboard motor. Lalu fitur Rank yang menghibur bagi konsumen dalam menikmati aktivitas berkendaranya, karena mereka dapat saling berkompetisi dengan sesama pengguna CCU model (motor Yamaha yang memiliki fitur Y-Connect) dalam hal jarak tempuh maupun poin eco riding.