Beijing: Inovasi teknologi otomotif di Tiongkok benar-benar maju pesat dan menghadirkan beragam fitur bermanfaat. Bahkan Negeri Tirai bambu kini sudah memiliki fitur baru yang membuat sepeda motor tidak akan terjatuh.
Perusahaan startup asal Tiongkok, Davinci Dynamics, baru-baru ini memperkenalkan sepeda motor dengan nama DC100. Dari segi desain, motor ini mengusung model cafe racer namun dikemas dengan gaya yang futuristik seolah-olah kuda besi ini datang dari masa depan.
Sepeda motor bergaya sport ini memiliki sejumlah fitur canggih yakni self-balancing, self-riding, pengenalan target, dan remote control. Meski belum disematkan ketika peluncurannya, konsumen segera akan mendapatkan fitur ini setelah melakukan pembaruan perangkat lunak melalui FOTA (Firmware Over-The-Air).
Nah, yang paling menarik adalah fitur fitur self-balancing dan self-riding. Memungkinkan DC100 dapat menyeimbangkan dirinya sendiri dan secara otomatis bisa mengikuti pemiliknya. Motor dapat melangkah otomatis dengan menyeimbangkan diri secara otonom, seperti konsep yang pernah dikeluarkan Honda.
Sedangkan remote control yang dijanjikan sepertinya akan terkoneksi dengan ponsel pintar pemiliknya. Melalui keterangan yang sudah mereka rilis, aplikasi yang diunduh di ponsel pintar pemilik DC100 dapat mengakses untuk pengaturan dan statistik, serta ponsel mereka untuk memvisualisasikannya, termasuk kecepatan. Motor ini juga nantinya dapat dikendalikan dari jarak jauh, seperti dikutip dari Autoevolution.
DC100 juga menawarkan performa yang sangat kuat, dan diklaim oleh pengembang setara dengan superbike 1.000 cc. Hal ini berkat penggunaan motor listrik yang memiliki kemampuan setara dengan 137 daya kuda dengan torsi puncak hingga 850 Nm. Catatan resmi akselerasi yang dirilis menyebutkan 0-100 kilometer per jam cukup ditempuh 3 detik saja.
Di antara kedua kaki penunggangnya, terselip baterai lithium raksasa berkapasitas 17.7kWh yang kompatibel dengan pengisian cepat DC level 3. Menghasilkan pengisian daya 0-100 persen dalam waktu sekitar 30 menit. Sedangkan jarak tempuh maksimal yang bisa dicapai DC100 adalah 357,5 kilometer.
Davinci mewujudkan model barunya ini dengan Driving Assistance technology. Ketika pengendara memilih "D" di "gearbox", motor mulai bergerak perlahan ke depan saat melepas tuas rem – seperti mobil otomatis.
Davinci menawarkan dua varian, yakni DC100 dan DC Classic. Perbedaan antara keduanya hanya dari segi tampilan.
Khusus untuk DC Classic cuma tersedia 50 unit di seluruh dunia. Sektor body dibuat secara handmade, dan dirancang khusus untuk estetika minimalis yang mencolok, serta masing-masing membawa nomor identitas. Secara spesifikasi performa dan fitur, semua sama.
Perbedaan lain yang lebih signifikan adalah soal harga. DC100 dihargai USD27.500 atau setara dengan Rp398 jutaan, sedang DC Classic seharga USD90.000 atau setara Rp1,3 miliar. Bila tidak ada aral melintang, tiap model siap dikirimkan ke konsumen pada April 2022 buat model klasik dan DC100 pada Juli 2022.
DC100 juga menawarkan performa yang sangat kuat, dan diklaim oleh pengembang setara dengan superbike 1.000 cc. Hal ini berkat penggunaan motor listrik yang memiliki kemampuan setara dengan 137 daya kuda dengan torsi puncak hingga 850 Nm. Catatan resmi akselerasi yang dirilis menyebutkan 0-100 kilometer per jam cukup ditempuh 3 detik saja.
Di antara kedua kaki penunggangnya, terselip baterai lithium raksasa berkapasitas 17.7kWh yang kompatibel dengan pengisian cepat DC level 3. Menghasilkan pengisian daya 0-100 persen dalam waktu sekitar 30 menit. Sedangkan jarak tempuh maksimal yang bisa dicapai DC100 adalah 357,5 kilometer.
Davinci mewujudkan model barunya ini dengan Driving Assistance technology. Ketika pengendara memilih "D" di "gearbox", motor mulai bergerak perlahan ke depan saat melepas tuas rem – seperti mobil otomatis.
Davinci menawarkan dua varian, yakni DC100 dan DC Classic. Perbedaan antara keduanya hanya dari segi tampilan.
Khusus untuk DC Classic cuma tersedia 50 unit di seluruh dunia. Sektor body dibuat secara handmade, dan dirancang khusus untuk estetika minimalis yang mencolok, serta masing-masing membawa nomor identitas. Secara spesifikasi performa dan fitur, semua sama.
Perbedaan lain yang lebih signifikan adalah soal harga. DC100 dihargai USD27.500 atau setara dengan Rp398 jutaan, sedang DC Classic seharga USD90.000 atau setara Rp1,3 miliar. Bila tidak ada aral melintang, tiap model siap dikirimkan ke konsumen pada April 2022 buat model klasik dan DC100 pada Juli 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)