Jakarta: BMW Motorrad Indonesia akhirnya secara resmi memasarkan R 18 kepada konsumen di Indonesia. Kuda besi bergaya cruiser ini mengusung mesin boxer terbesar yang pernah di buat oleh Jenama asal Jerman tersebut, bahkan lebih besar daripada mesin mobil low lost green car (LCGC).
Secara teknis, motor produksi Jerman ini menggunakan mesin big boxer berkapasitas murni 1.802 cc dengan pendingin udara empat katup dengan camshafts overhead ganda di setiap silinder. Konfigurasi dua silinder yang diusung ini menghasilkan 91 daya kuda @ 4.750 rpm dengan torsi puncak 157 Nm @ 2.000 - 4.000 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi 6 percepatan manual dengan kopling kering single-disc besar. Alhasil di atas kertas, sepeda motor ini mampu melaju hingga 180 km/jam dengan bahan bakar 5,6 liter/100 kilometer.
Bila dibandingkan dengan mobil LCGC, mesin yang digunakan jelas kalah gede. Rata-rata mobil buatan dalam negeri tersebut menggunakan mesin 1.000 cc seperti Suzuki Karimun Wagon R dan Daihatsu Sigra, atau mesin 1.200 cc dengan tiga silinder seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan mobil LCGC lainnya.
"Kami sangat antusias untuk dapat memboyong cruiser terbaru ini ke Indonesia. Hadirnya R 18 ini tentu menjadi cita rasa yang unik dibanding lini yang telah ada dan ini mesin boxer terbesar yang pernah ada,” kata CEO BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans, Selasa (24/11/2020) di BMW Motorrad TB Simatupang Jakarta Selatan.
Melihat desain yang ditawarkan, R 18 ini mengambil inspirasi dari R 5 yang sudah pernah diproduksi pada tahun 1930-an. DNA cruiser klasik tersebut kemudian dibawa ke R 18 melalui rangka double-loop, tangki tear-drop dengan pin stripe, open gardan, dan sudah pasti mesin boxer yang melegenda.
Untuk yang dimasukan kali ini adalah R 18 First edition dengan sentuhan warna hitam klasik dengan garis putih dipadukan dengan aksen chrome di beberapa komponen dan seat badge. Bahkan di bagian samping body terdapat emblem First Edition.
Mengingat sepeda motor ini bergaya cruiser, ukurannya terbilang cukup panjang dengan tinggi jok yang rendah. Catatan dimensinya hanya 2.440 mm x 1.232 mm x 964 mm (PxLxT), dan tinggi jok hanya 690 mm.
Meski tergolong gayanya klasik, R 18 juga dilengkapi dengan sejumlah fitur-fitur modern dan keselamatan yang mumpuni. Bisa dilihat dari penyematan panel digital di bagian speedometer berisikan odometer, konsumsi bahan bakar, mode berkendara, dan berbagai informasi lainnya. Kemudian di sektor keamanan ada fitur anti-lock braking system (ABS), engine drag torque control (MSR), Automatic Stability Control (ASC), dan sejumlah fitur canggih lainnya.
Tertarik memilikinya? R 18 First Edition dijual dengan harga Rp 969 juta (off the road). "Hingga akhir tahun ini hanya ada 5 unit dan sudah habis terjual semuanya. Konsumen akan mendapatkan unitnya pada Desember 2020," tegas Joe Franz.
Jakarta: BMW Motorrad Indonesia akhirnya secara resmi memasarkan R 18 kepada konsumen di Indonesia. Kuda besi bergaya cruiser ini mengusung mesin boxer terbesar yang pernah di buat oleh Jenama asal Jerman tersebut, bahkan lebih besar daripada mesin mobil low lost green car (LCGC).
Secara teknis, motor produksi Jerman ini menggunakan mesin big boxer berkapasitas murni 1.802 cc dengan pendingin udara empat katup dengan camshafts overhead ganda di setiap silinder. Konfigurasi dua silinder yang diusung ini menghasilkan 91 daya kuda @ 4.750 rpm dengan torsi puncak 157 Nm @ 2.000 - 4.000 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi 6 percepatan manual dengan kopling kering single-disc besar. Alhasil di atas kertas, sepeda motor ini mampu melaju hingga 180 km/jam dengan bahan bakar 5,6 liter/100 kilometer.
Bila dibandingkan dengan mobil LCGC, mesin yang digunakan jelas kalah gede. Rata-rata mobil buatan dalam negeri tersebut menggunakan mesin 1.000 cc seperti Suzuki Karimun Wagon R dan Daihatsu Sigra, atau mesin 1.200 cc dengan tiga silinder seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan mobil LCGC lainnya.
"Kami sangat antusias untuk dapat memboyong cruiser terbaru ini ke Indonesia. Hadirnya R 18 ini tentu menjadi cita rasa yang unik dibanding lini yang telah ada dan ini mesin boxer terbesar yang pernah ada,” kata CEO BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans, Selasa (24/11/2020) di BMW Motorrad TB Simatupang Jakarta Selatan.
Halaman Selanjutnya