Kembangkan ekosistem kendaraan listirk, jadi salah satu program besar Kalla Group di era elektrifikasi otomotif. Ilustrasi-Nio
Kembangkan ekosistem kendaraan listirk, jadi salah satu program besar Kalla Group di era elektrifikasi otomotif. Ilustrasi-Nio

Perkuat Ekosistem EV, Sasar Penyerapan Tinggi di Wilayah Satelit Indonesia?

Ahmad Garuda • 12 Juni 2024 08:07
Jakarta – Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia perlahan mulai ramai. Banyak perusahaan yang bergerak di sektor otomotif nasional, mulai melakukan persiapan besar-besaran. Satu di antaranya adalah Kalla Group. Meski saat ini konsetrasi mereka masih menyasar penguatan di segmen kendaraan hybrid melalui kerja sama dengan Toyota, namun pergerakan industri otomotif yang mengarah ke elektrifikasi kian membuat mereka siap. 
 
Salah satu bentuk implementasinya adalah melalui program Enviromental, Social & Governance (ESG). Marketing, Strategy & Digitalization Director Kalla, Zumadi SM Anwar menegaskan bahwa salah satu bentuk yang berkaitan erat dengan energi baru dan terbarukan serta industri otomotif adalah membangun pembangkit listrik tenaga air, pembuatan baterai kendaraan listrik dan pengolahan limbahnya hingga penjualan kendaraan listrik. 
 
“Kami tentu memiliki tujuan mulia dalam mewariskan hidup yang lebih baik bagi generasi selanjutnya. ESG adalah terminology baru di tahun 2015, sedangkan Kalla sendiri sudah membangun pilar-pilar dari ESG sejak 1980-an. Ini bukan hal baru bagi kami, Sekarang disesuaikan dengan kebutuhan zaman dan masyarakat saat ini. Nah kebutuhan ini yang berupaya Kami penuhi termasuk untuk elektrifikasi otomotif,” terang, Zumadi SM Anwar pada Selasa (11/6/2024) di Jakarta. 
 
Baca Juga:
Daihatsu Rugi Besar Akibat Kecurangan Uji Keselamatan Kendaraan


Dalam beberapa tahun kedepan, grup yang besar dari brand Toyota di Indonesia Tengah ini, akan fokus mengembangkan bisnis berbasis Green Energy. Dimulai dari hulu seperti Independent Power Producer (IPP) untuk pembangkit listrik tenaga air berkapasitas mencapai 2.060 MW, lalu ekosistem pembuatan baterai EV mulai dari upstream sampai dengan downstream hingga menjadi salah satu main dealer motor listrik United EV dan juga mobil listrik Toyota. 
 
“Selain bisnis, Kami juga menghadirkan berbagai program yang mendukung keberlanjutan seperti pengelolaan ekosistem mangrove dengan total luasan 24 Ha dengan panjang 6,5 Km di pesisir pantai Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan,” imbuh Strategic Management Division Head Kalla, Muhammad Shobirin.
 
Ketika ditanya tentang ketertarikan mereka untuk bermain kendaraan listrik lebih jauh dengan menggandeng brand-brand baru yang masuk di Indonesia, mereka mengatakan bahwa masih dalam tahap mempelajari sistemnya. Mengingat mereka punya komitmen tinggi bukan hanya pemberdayaan komponen lokal, namun juga penggunaan komponen utama seperti baterai yang bisa diproduksi sendiri.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan