Mandalika - Ketika menjalani sesi latihan bebas dan kualifikasi di MotoGP Indonesia, Jumat-Sabtu (13-14/10/2023), pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez sempat mengomentari aksinya di Sirkuit Internasional Mandalika tersebut. Pada sesi kualifikasi, keberuntungan kurang berpihak kepada Marc Marquez karena dia harus mengalami crash ketika balapan masih berlangsung di putaran pertama.
Diakui Marc, dia mengalami sedikit kesulitan dalam balapan. “Kemarin kami bermasalah dengan kurangnya cengkeraman (ban) di trek, selanjutnya motor kami diperbaiki sehingga hari ini terasa lebih baik. Cengkeraman lebih baik dan kami memulai di trek, dan harus memahami untuk mengganti sedikit parameter agar lebih nyaman,” kata pembalap asal Spanyol ini.
Ditambah lagi suhu panas yang lumayan kurang bersahabat di Sirkuit Mandalika, membuat dirinya dan pembalap lain merasa lebih tertantang. “Sangat panas di sini, itu memang tantangan para pembalap,” kata Marc.
Lanjut pembalap bernomor start 93 itu, dikantor mereka sampai tersedia kolam berisi penuh air. Itu salah satu bukti betapa panasnya. Tapi kami siap, karena waktu di India juga sangat panas, begitu juga di Thailand dan Malaysia. Kami harus siap dengan kondisi ini,” urai Marc.
Ada faktor pengaruh ban dan aspal Mandalika yang berbeda dibandingkan tahun lalu. Menurut Marc dua hal yang berbeda, aspal baru ditambah casing ban baru. Di mana casing baru ini mirip yang dipakai di Austria dan India, yang diupayakan bisa menjaga suhunya tetap rendah. Sementara Michelin sebagai pemasok ban tunggal untuk MotoGP mengakui sudah menyiapkan ban khusus, untuk digunakan para pembalap selama beradu cepat di lintasan Sirkuit Internasional Mandalika.
Produsen ban asal Perancis ini menggolongkan Sirkuit Mandalika ke dalam grup khusus. Di sini, mereka harus menyediakan ban belakang dengan konstruksi lebih kaku dan tahan panas. “Kami melakukan beberapa tes sebelum pengaspalan selesai, tapi kami tahu ini adalah trek yang sangat menuntut, di mana kami dapat menghadapi suhu yang sangat tinggi,” ucap Michelin Two-Wheel Motorsport Manager, Piero Taramasso, dikutip dari Crash.
Namun, konstruksi khusus mengalami masalah pada tes pramusim 2022. Kendala ini menyebabkan masalah grip yang tidak terduga bagi beberapa pabrikan. Ditambah lagi, Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP belum melakukan satu pun pengujian di permukaan terbaru Sirkuit Mandalika menjelang balapan di akhir pekan ini.
Artinya, Michelin harus menyediakan ban berdasarkan data dan pengalaman yang ada di tahun lalu. Di samping itu, ranah elektronik juga menjadi perhatian Marc beserta tim. Karena sirkuit Mandalika banyak berubah dan level gripnya meningkat pesat saat ini.(Autogear.id/Alun Segoro)
Mandalika - Ketika menjalani sesi latihan bebas dan kualifikasi di MotoGP Indonesia, Jumat-Sabtu (13-14/10/2023), pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez sempat mengomentari aksinya di Sirkuit Internasional Mandalika tersebut. Pada sesi kualifikasi, keberuntungan kurang berpihak kepada Marc Marquez karena dia harus mengalami crash ketika balapan masih berlangsung di putaran pertama.
Diakui Marc, dia mengalami sedikit kesulitan dalam balapan. “Kemarin kami bermasalah dengan kurangnya cengkeraman (ban) di trek, selanjutnya motor kami diperbaiki sehingga hari ini terasa lebih baik. Cengkeraman lebih baik dan kami memulai di trek, dan harus memahami untuk mengganti sedikit parameter agar lebih nyaman,” kata pembalap asal Spanyol ini.
Ditambah lagi suhu panas yang lumayan kurang bersahabat di Sirkuit Mandalika, membuat dirinya dan pembalap lain merasa lebih tertantang. “Sangat panas di sini, itu memang tantangan para pembalap,” kata Marc.
Lanjut pembalap bernomor start 93 itu, dikantor mereka sampai tersedia kolam berisi penuh air. Itu salah satu bukti betapa panasnya. Tapi kami siap, karena waktu di India juga sangat panas, begitu juga di Thailand dan Malaysia. Kami harus siap dengan kondisi ini,” urai Marc.
Ada faktor pengaruh ban dan aspal Mandalika yang berbeda dibandingkan tahun lalu. Menurut Marc dua hal yang berbeda, aspal baru ditambah casing ban baru. Di mana casing baru ini mirip yang dipakai di Austria dan India, yang diupayakan bisa menjaga suhunya tetap rendah. Sementara Michelin sebagai pemasok ban tunggal untuk MotoGP mengakui sudah menyiapkan ban khusus, untuk digunakan para pembalap selama beradu cepat di lintasan Sirkuit Internasional Mandalika.
Produsen ban asal Perancis ini menggolongkan Sirkuit Mandalika ke dalam grup khusus. Di sini, mereka harus menyediakan ban belakang dengan konstruksi lebih kaku dan tahan panas. “Kami melakukan beberapa tes sebelum pengaspalan selesai, tapi kami tahu ini adalah trek yang sangat menuntut, di mana kami dapat menghadapi suhu yang sangat tinggi,” ucap Michelin Two-Wheel Motorsport Manager, Piero Taramasso, dikutip dari Crash.
Namun, konstruksi khusus mengalami masalah pada tes pramusim 2022. Kendala ini menyebabkan masalah grip yang tidak terduga bagi beberapa pabrikan. Ditambah lagi, Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP belum melakukan satu pun pengujian di permukaan terbaru Sirkuit Mandalika menjelang balapan di akhir pekan ini.
Artinya, Michelin harus menyediakan ban berdasarkan data dan pengalaman yang ada di tahun lalu. Di samping itu, ranah elektronik juga menjadi perhatian Marc beserta tim. Karena sirkuit Mandalika banyak berubah dan level gripnya meningkat pesat saat ini.(Autogear.id/Alun Segoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
