Produk AHRS yang bukan punya Asep Hendro ini jadi sumber perseteruan hak cipta. AHRS
Produk AHRS yang bukan punya Asep Hendro ini jadi sumber perseteruan hak cipta. AHRS

Mengenal AHRS dan Lini Bisnisnya di Olahraga Otomotif Nasional

Ahmad Garuda • 29 September 2025 17:55
Jakarta - Nama Asep Hendro bagi sebagian besar insan balap motor nasional dan level dunia, bukan pemain baru. Namanya sudah tenar berikut dengan brand apparel racing miliknya. 
 
Asep Hendro Racing Sport atau yang hingga kini telah dikenal luas di dunia balap dan penggemar otomotif dengan sebutan AHRS. Lalu seperti apa upaya Ase Hendro di tengah gempuran racing apparel lokal dan global yang masuk ke Indonesia?

Sejarah AHRS

Nama AHRS merupakan singkatan dari nama sang pemilik, yaitu Asep Hendro Racing Sport yang telah menggunakan merek tersebut sejak tahun 1997. Bahkan ketika itu juga, pria yang akrab disapa Juragan ini datang ke sirkuit-sirkuit di wilayah Jakarta dan Jawa Barat dengan menggunakan motor untuk membawa barang dagangannya.
 
Seiring produk AHRS yang diterima pasar, popularitas terus meningkat hingga membuat brand asal Depok, Jawa Barat itu menjadi terkenal dan berkembang pesat mengisi pasar otomotif roda dua Tanah Air. Mulai dari aksesoris, part racing hingga apparel dan racing suit.

Baca Juga:
Ducati Luncurkan Diavel V4 RS, Akselerasi 0-100 Km/Jam Tembus 2,5 Detik


Tidak hanya itu, mantan pembalap grasstrack dan road race ini pun turut membuat tim balap seperti road race, drag bike hingga motocross demi mendukung atmosfer dunia balap Tanah Air meriah. Hingga akhirnya, tak hanya balap nasional saja tim AHRS berkecimpung, tetapi juga Asia seperti Asia Road Racing Championship (ARRC) yang juga membuat merek tersebut makin terkenal luas.

“Dari nol saya berjuang membangun AHRS dan mengembangkan serta mendidik anak-anak pembalap sampai berhasil. Sejarah AHRS sampai bisa menjuarai Asia 5 tahun berturut-turut dan bisa menjuarai kejuaran-kejuaran nasional baik road race, grastrack, motocross,” ungkap pria yang tenar dipanggil juragan itu.
 
Bahkan, Asep Hendro tak tanggung menggelontorkan uang untuk kebutuhan promosi dan bentuk kepedulian sosial di dunia balap hingga puluhan miliar. Bahkan Ia cukup ulet demi pengembangan produk AHRS. Maka itu, produk yang dihasilkan adalah part yang berkualitas.
 
“Untuk satu tahun biaya balap saja bisa sampai Rp 12 miliar. Sedangkan kita bikin tim balap sendiri dari 2000-an sampai dengan 2016 untuk tim road race dan tim motocross sampai dengan 2025 ini masih berjalan. Jadi bisa dibayangkan berapa dana yang kami keluarkan untuk itu.”

Baca Juga:
Mengapa Mitsubishi New Pajero Sport? Nih Dia Beberapa Alasannya!

Dibuat Gondok oleh Gugatan Nama Brand

Namun keberhasilan Juragan mambangun brand dan produknya, ternyata tak semulus itu saat ini. Selain tantangan soal kualitas dan strategi pemasaran, Ia malah dihadapkan pada gugatan brand.
 
Berdasarkan dari data yang mereka terima dari salah satu penyedia platform marketplace, bahwa merek dan desain brandnya telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) oleh perusahaan lain.
 
“Saya sedih, sangat marah, sangat kecewa karena ini sudah nyangkut marwah. AHRS yang saya rintis dari kecil dari pedagang keliling dengan susah payah perjuangan yang sangat panjang. Saya tak akan pernah lelah berjuang terus buat membangun AHRS.”
 
Kuasa Hukum Asep Hendro, Nurhana Amin, SH., LLM mengatakan bahwa merek AHRS Racing dan AHRS Racing Products terdaftar ke DJKI di 2009 dan berlaku 10 tahun. “Merek ini digunakan untuk produk di kelas 7, 12, dan 25, yang mencakup suku cadang, aksesoris, dan perlengkapan otomotif lainnya.”
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan