Jakarta: Bambang Soesatyo dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) saat ini sedang mengembangkan motor listrik yang diberikan nama BS Electric. Skuter matik (skutik) ini juga diketahui memaksimalkan penggunaan komponen lokal demi menunjang perekonomian negara.
BS Electric diketahui memiliki kandungan komponen lokal hingga 70 persen. Diketahui komponen ini dipasok dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Meski belum skutik ini dipasarkan, BS Electric sudah terus disosialisasikan ke berbagai pihak. Pihak IMI bahkan sudah mendonasikan sejumlah BS Electric kepada Korps Lalu Lintas Polisi Republik Indonesia (Korlantas Polri).
"Potensi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia sangat menjanjikan. Dalam road map pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang disusun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi sepeda motor listrik pada tahun 2030 diproyeksikan mencapai 13 juta unit, sedangkan mobil listrik mencapai 2,2 juta unit," ujar Ketua IMI, Bambang Soesatyo, melalui keterangan resminya.
Ketua MPR ini juga menjelaskan jumlah sepeda motor yang beredar di Indonesia mencapai 147,75 juta unit. Data ini disebutkan bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) per Januari 2021.
Dia memaparkan skuter listrik BS Electric menggunakan baterai tunggal yang bisa dicopot saat pengecasan. Baterai berspesifikasi 1.000 watt, dinamo 48 volt, durasi pengecasan antara 5-6 jam, dengan jarak tempuh mencapai 80 Km.
"Suspensi depan tipe teleskopik dengan pelek palang lima warna hitam dan aksen krom di bibirnya. Bagian batok stang ada logo macan sebagai pemanis. Penerangan menggunakan bohlam. Kokpitnya analog yang menunjukkan speedometer dan odometer. Penunjuk baterainya pakai konsep fuel meter untuk memudahkan masyarakat," jelas Bamsoet.
Jakarta: Bambang Soesatyo dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) saat ini sedang mengembangkan motor listrik yang diberikan nama BS Electric. Skuter matik (skutik) ini juga diketahui memaksimalkan penggunaan komponen lokal demi menunjang perekonomian negara.
BS Electric diketahui memiliki kandungan komponen lokal hingga 70 persen. Diketahui komponen ini dipasok dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Meski belum skutik ini dipasarkan, BS Electric sudah terus disosialisasikan ke berbagai pihak. Pihak IMI bahkan sudah mendonasikan sejumlah BS Electric kepada Korps Lalu Lintas Polisi Republik Indonesia (Korlantas Polri).
"Potensi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia sangat menjanjikan. Dalam road map pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang disusun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi sepeda motor listrik pada tahun 2030 diproyeksikan mencapai 13 juta unit, sedangkan mobil listrik mencapai 2,2 juta unit," ujar Ketua IMI, Bambang Soesatyo, melalui keterangan resminya.
Ketua MPR ini juga menjelaskan jumlah sepeda motor yang beredar di Indonesia mencapai 147,75 juta unit. Data ini disebutkan bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) per Januari 2021.