Pembiayaan kendaraan listrik dianggap takkan sebesar permintaan pembiayaan kendaraan konvvensional, mengapa? Medcom-Uda
Pembiayaan kendaraan listrik dianggap takkan sebesar permintaan pembiayaan kendaraan konvvensional, mengapa? Medcom-Uda

Pembiayaan Motor Listrik Diprediksi Tak Bakal Besar, Apa Penyebabnya?

Ahmad Garuda • 01 November 2023 16:34

Jakarta - Dari pemaparan data yang dibeberkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal AISI, Hari Budianto menegaskan bahwa penjualan motor listrk masih di bawah angka 1 persen dari total penjualan sepeda motor per bulannya. Meski terus menunjukkan kenaikan secara ritel, namun belum cukup untuk mengubah cara APM besar kendaraan roda dua untuk mengalihkan fokus ke kendaraan listrk.
 
Dari data lain yang dipaparkan oleh Adira Finance, bahwa permintaan pembiayaan kendaraan listrik khusus roda dua, sudah berada di atas 1 persen dari angka Rp30,4 triliun hingga September untuk total pembiayaan kendaraan roda dua di 2023. Dipaparkan juga permintaan pembiayaannya sekitar Rp40 milliar hingga September.

 
Uniknya, pembiayaan untuk kendaraan roda dua ini juga mereka berikan untuk kendaraan listrk roda dua yang memiliki gowes atau sepeda listrik (e-bike). Tentu angka rilnya pun jadi tak terukur, mengingat pembiayaan untuk e-bike ini diklaim cukup besar. Namun berbagai analisis menyebut bahwa pembiayaan kendaraan listrk takkan pernah menyamai pembiayaan kendaraan konvensional. Penyebabnya tentu karena ragam hal, termasuk fleksibilitasnya

“Disepanjang perjalanan 9 bulan di 2023, Adira Finance berhasil mencatatkan kinerja yang baik, pembiayaan baru tumbuh sebesar 39% dari tahun ke tahun menjadi sebesar Rp30,4 triliun. Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor sebesar 45%, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing sebesar 35% dari tahun ke tahun. Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada posisi September 2023 mencapai Rp52,8 triliun, meningkat 26% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya,” ujar, Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila di Jakarta pada Rabu (1/11/2023).
 
 

Baca Juga:

Tilang Uji Emisi Jadi Pengingat Perawatan kendaraan, Kok Bisa?


 
Ditambahkan oleh Direktur Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi bahwa dari total pembiayaan yang mencapai Rp30,4 triliun sepanjang 2023 hingga September, pembiayaan kendaraan listrik tersebut menyumbang Rp123 miliar. Menurutnya, tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia yang terus meningkat dan kesadaran konsumen dalam mendukung program pemerintah dalam menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik turut membawa berkah bagi perusahaan yang dikelolanya.
 
“Hingga saat ini, pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai diler yang menyediakan motor dan juga mobil listrik di Indonesia. Sebanyak 17 diler sudah menjadi rekanan Kami. Dari total pembiayaan yang dicapai oleh Adira hingga September itu, sebanyak Rp123 miliar dua pertiganya itu dicatat dari pembiayaan motor listrik, dan satu pertiganya itu dari mobil listrik. Kira-kira mobil listrik menyumbang Rp80 miliar dan motor itu sekitar Rp40 miliar,” ujar Swandajani Gunadi.
 
Untuk kerja sama yang dijalin antara Adira Finance dan juga diler motor listrik yang sudah banyak tersebar di seluruh Indonesia, mereka memberikan subsidi sebesar Rp2.5 juta untuk 1000 unit dalam satu tahun. Sayangnya subsidi itu tak membuahkan hasil bagus. Sehingga, program ini diakumulasikan ke tahun ini, dengan jumlah subisidi mencapai 2000 unit kendaraan listrik dan langsung ludes.
 
Hingga akhir September 2023, industri otomotif mencatatkan pertumbuhan yang positif. Penjualan ritel sepeda motor baru tumbuh sebesar 20 persen menjadi 4,5 juta unit dan penjualan ritel mobil baru tumbuh tipis sebesar 2 persen menjadi 746 ribu unit.
 
Pertumbuhan ini ditopang kondisi ekonomi yang cukup baik dan daya beli masyarakat yang terjaga, serta antusiasme masyarakat yang tinggi dalam beragam perhelatan besar pameran otomotif yang digelar sepanjang tahun.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan